Pembelian Saham Mitsubishi, Nissan Dapat Banyak Keuntungan

Jum'at, 13 Mei 2016 - 19:19 WIB
Pembelian Saham Mitsubishi,...
Pembelian Saham Mitsubishi, Nissan Dapat Banyak Keuntungan
A A A
YOKOHAMA - Nissan dan Mitsubishi telah menandatangani basic agreement untuk membentuk aliansi strategis yang akan dijalankan kedua perusahaan automotif Jepang ini. Dalam hal ini Nissan melakukan pembelian 34 persen saham Mitsubishi dan berharap akan mengulang kesuksesan aliansi Nissan-Renault.

Chairman dan CEO Nissan Motor Carlos Ghosn tampak gembira saat Nissan mengumumkan pembelian 34 persen saham Mitsubishi. Ghosn yakin, dengan membentuk aliansi strategis bersama Mitsubishi, pihaknya akan mengulang kesuksesan aliansi Nissan-Renault.

"Kami ingin mengulang kesuksesan yang telah kami lakukan bersama Renault, dan selama ini kami memiliki rekam jejak yang bagus," ujar Ghosn seperti dilansir dari Asia Nikkei, Jumat (13/5/2016).

Menurut Ghosn, niatan ini sudah ada sejak lama, seperti diketahui Nissan dan Mitsubishi telah bekerja sama sejak 2011. Namun momen yang paling tepat untuk memperkuat hubungannya dengan Mitsubishi, saat perusahaan berlogo 3 berlian ini mengalami skandal efisiensi bahan bakar.

"Saat di bawah tekanan dari peristiwa ini, kami membicarakan segala sesuatu bersama Mitsubishi dan bertanya, bagaimana kami (Nissan) dapat membantu dalam jangka panjang? Kami datang sangat cepat untuk kata sepakat," kata Ghosn.

Nissan melakukan langkah yang berani, menguasai Mitsubishi yang tengah berjuang keras mengatasi skandal BBM. Nissan mengakuisisi saham Mitsubishi sbanyak 34 persen dengan nilai 237 miliar yen (sekitar Rp 29 triliun).

Kondisi seperti ini Nissan bisa menempatkan jajaran kursi direksi dan menunjuk posisi Chairman. Selain itu Nissan juga akan diuntungkan dengan kuatnya posisi Mitsubishi di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia. Meskipun mengontrol Mitsubishi, Nissan berjanji akan mempertahan merek Mitsubishi.

"Kami akan membantu perusahaan ini untuk menghadapi tantangan yang dihadapinya, terutama mengembalikan kepercayaan konsumen dalam permasalahan konsumsi BBM," ujar Ghosn.

Langkah aliansi ini adalah "jalur penting" untuk kembali membangun kepercayaan publik yang sempat memudar dengan adanya skandal BBM. Masalah kepercayaan publik yang sempat memudar bukan masalah ringan bagi brand automotif seperti Mitsubishi.

Bahkan langkah Nissan ini banyak mengundang pendapat dari pengamat automotif yang mengatakan, besarnya pasar Mitsubishi di Asia Tenggara baik di pasar komersial maupun penumpang akan menguntungkan Nissan. Apalagi tak lama lagi Mitsubishi akan mempunyai pabrik baru di Indonesia yang akan menjadi basis pembuatan Low MPV pertamanya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1755 seconds (0.1#10.140)