Sennheiser HE 1 Bisa Di-Customize Sesuai Request Pembeli
A
A
A
SINGAPURA - Sennheiser HE 1, sistem headphone high-end tercanggih, terbaik, dan termahal di dunia, resmi menjajal pasar Asia Tenggara. HE 1 merupakan generasi penerus headphone legendaris Orpheus HE 90 yang dirilis pada 1991 lalu. Headphone ini menjanjikan pengalaman audio terbaik dan sensasi kepuasan tanpa batas dalam mendengarkan musik. Sennheiser HE 1 juga tercatat sebagai headphone termahal di dunia dengan banderol 50.000 Euro atau hampir Rp730 juta per unit.
Faktor apa saja yang membuatnya begitu mahal? Kalangan mana saja yang menjadi target pasar HE 1? KORAN SINDO mendapat kesempatan khusus mewawancarai Vice President Sales and Marketing, Sennheiser Electronic Asia, Martin Low seusai peluncuran HE 1 di Singapura, akhir pekan lalu. Berikut petikannya:
Apa saja kelebihan Sennheiser HE 1 yang membuatnya layak menjadi pilihan utama para audiophile disbanding headphone lainnya?
Headphone ini mengubah keindahan musik dari sesuatu yang kita dengarkan menjadi sesuatu yang kita rasakan. Kami memberikan kesempurnaan dan keindahan mendengarkan suara. Rentang suaranya 8 hertz hingga lebih dari 100 kilohertz. Ini jauh di luar jangkauan kemampuan pendengaran manusia. Suara yang dihasilkan bebas dari segala distorsi. HE 1 merupakan headphone elektrostatik pertama dengan amplifier Cool Class A Mosfet bertegangan tinggi yang terintegrasi di dalam ear cups.
Kami menanam semua material terbaik di dalam HE 1 dengan teknologi terkini, desain yang elegan, dan dikerjakan mendetail oleh para ahli kami secara handmade. HE 1 adalah hasil inovasi sistem headphone elektrostatik yang menggabungkan secara sempurna dan unik berbagai kelebihan amplifier tabung dan amplifier transistor. Kami menghabiskan waktu hampir satu dekade untuk research and development HE 1.
Dengan spesifikasi dan harga yang luar biasa, kalangan mana saja yang menjadi target pasar HE 1?
Target market HE 1 adalah audiophile. Mereka yang mendambakan kualitas audio yang terbaik untuk mendukung hobi maupun pekerjaannya. Tentunya juga mereka yang fanatik musik. Mungkin Anda pernah mendengar ada orang yang menghabiskan hingga ratusan ribu USD untuk membeli speaker system atau home theatre? Tentu mereka menjadi konsumen potensial HE 1 karena sangat apresiatif terhadap suara yang bagus, mengapresiasi produk yang dapat menghasilkan kualitas audio terbaik. kualitas. Kesempurnaan untuk kepuasan tanpa batas.
Sejak diluncurkan di Eropa akhir tahun lalu, siapa saja tokoh populer yang sudah menguji ketangguhan headphone HE 1?
Produk ini sudah dicoba oleh Gregory Porter, penyanyi jazz yang memenangi Grammy Award pada 2014; produser musik internasional, Jake Gosling dan Steve Levine; aktor Matthew Lewis, dan lainnya. Ada beberapa nama besar lainnya di dunia musik yang juga telah mendapat pengalaman mendengarkan musik dengan HE 1. Kami mengenalkan HE 1 kepada orang-orang yang memiliki apresaisi tinggi terhadap kualitas suara yang bagus. Mereka sangat tertarik untuk memilikinya.
Di Asia Tenggara, Anda termasuk orang pertama. Dengan segala ekslusivitasnya, apakah HE 1 dijual limited edition?
Ya, produk ini sangat ekslusif dan spesial. Hanya saja, HE 1 bukan limited edition tapi limited production. Karena dibuat secara hand made dan penuh kecermatan untuk setiap detailnya, kami hanya memproduksi satu unit HE 1 per hari. Sekitar 200 unit per tahun. Ada 6.000 bagian dan komponen yang harus dikerjakan penuh ketelitian. Penting bagi kami untuk menjaga kualitas sehingga tidak ada target waktu dan jumlah.
HE 1 sudah kami kenalkan ke beberapa Negara tapi belum ada yang memilikinya. Sebanyak 200 orang yang masuk daftar beli harus menunggu sekitar satu tahun hingga bisa menerima pesanan mereka. Produksi dimulai September 2016. Pesanan pertama akan diterima pada pertengahan 2017.
Saya punya tiga kata untuk menggambarkan Sennheiser HE 1: Spesial, ekslusif, dan tidak dapat dibandingkan dengan headphone lainnya. Tidak ada lagi yang seperti ini di dunia. Masterpiece.
Apakah Sennheiser menerima pesanan khusus untuk HE 1? Semacam tailor made.
Tentu saja. HE 1 bisa di-custom. Pemesan dapat meminta bahan atau perubahan yang diinginkannya untuk HE 1 dengan satu syarat utama: tidak mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. Harus clean sound. Bagi kami, untuk hal ini tidak ada kompromi.
Ada seorang pemesan yang ingin mengganti material carrara marble pada amplifier dengan bahan lain. Setelah melakukan riset, kami dapat menyetujuinya. Bahannya sama berat dan baiknya untuk menekan getar. Setiap permintaan khusus di luar spesifikasi resmi harus dievaluasi terlebih dulu case by case.
Banyak konsumen Indonesia berkarakter ingin mendapat yang terbaik tapi dengan harga yang tetap ekonomis. Bagaimana strategi Sennheiser sebagai brand premium?
Citra kami di benak masyarakat memang produk premium dan sangat mahal. Itu benar. Kami terus mengedukasi pasar bahwa konsumen akan mendapat kepuasan sempurna dalam menggunakan produk-produk kelas premium Sennheiser. Kami juga memiliki range produk yang sangat lebar sebenarnya dengan target pasar berbeda-beda. Di Indonesia, kami menjual headphone seharga sekitar Rp27 juta hingga yang harganya hanya Rp90.000. Jadi kami memiliki produk-produk dnegan harga terjangkau. *
Faktor apa saja yang membuatnya begitu mahal? Kalangan mana saja yang menjadi target pasar HE 1? KORAN SINDO mendapat kesempatan khusus mewawancarai Vice President Sales and Marketing, Sennheiser Electronic Asia, Martin Low seusai peluncuran HE 1 di Singapura, akhir pekan lalu. Berikut petikannya:
Apa saja kelebihan Sennheiser HE 1 yang membuatnya layak menjadi pilihan utama para audiophile disbanding headphone lainnya?
Headphone ini mengubah keindahan musik dari sesuatu yang kita dengarkan menjadi sesuatu yang kita rasakan. Kami memberikan kesempurnaan dan keindahan mendengarkan suara. Rentang suaranya 8 hertz hingga lebih dari 100 kilohertz. Ini jauh di luar jangkauan kemampuan pendengaran manusia. Suara yang dihasilkan bebas dari segala distorsi. HE 1 merupakan headphone elektrostatik pertama dengan amplifier Cool Class A Mosfet bertegangan tinggi yang terintegrasi di dalam ear cups.
Kami menanam semua material terbaik di dalam HE 1 dengan teknologi terkini, desain yang elegan, dan dikerjakan mendetail oleh para ahli kami secara handmade. HE 1 adalah hasil inovasi sistem headphone elektrostatik yang menggabungkan secara sempurna dan unik berbagai kelebihan amplifier tabung dan amplifier transistor. Kami menghabiskan waktu hampir satu dekade untuk research and development HE 1.
Dengan spesifikasi dan harga yang luar biasa, kalangan mana saja yang menjadi target pasar HE 1?
Target market HE 1 adalah audiophile. Mereka yang mendambakan kualitas audio yang terbaik untuk mendukung hobi maupun pekerjaannya. Tentunya juga mereka yang fanatik musik. Mungkin Anda pernah mendengar ada orang yang menghabiskan hingga ratusan ribu USD untuk membeli speaker system atau home theatre? Tentu mereka menjadi konsumen potensial HE 1 karena sangat apresiatif terhadap suara yang bagus, mengapresiasi produk yang dapat menghasilkan kualitas audio terbaik. kualitas. Kesempurnaan untuk kepuasan tanpa batas.
Sejak diluncurkan di Eropa akhir tahun lalu, siapa saja tokoh populer yang sudah menguji ketangguhan headphone HE 1?
Produk ini sudah dicoba oleh Gregory Porter, penyanyi jazz yang memenangi Grammy Award pada 2014; produser musik internasional, Jake Gosling dan Steve Levine; aktor Matthew Lewis, dan lainnya. Ada beberapa nama besar lainnya di dunia musik yang juga telah mendapat pengalaman mendengarkan musik dengan HE 1. Kami mengenalkan HE 1 kepada orang-orang yang memiliki apresaisi tinggi terhadap kualitas suara yang bagus. Mereka sangat tertarik untuk memilikinya.
Di Asia Tenggara, Anda termasuk orang pertama. Dengan segala ekslusivitasnya, apakah HE 1 dijual limited edition?
Ya, produk ini sangat ekslusif dan spesial. Hanya saja, HE 1 bukan limited edition tapi limited production. Karena dibuat secara hand made dan penuh kecermatan untuk setiap detailnya, kami hanya memproduksi satu unit HE 1 per hari. Sekitar 200 unit per tahun. Ada 6.000 bagian dan komponen yang harus dikerjakan penuh ketelitian. Penting bagi kami untuk menjaga kualitas sehingga tidak ada target waktu dan jumlah.
HE 1 sudah kami kenalkan ke beberapa Negara tapi belum ada yang memilikinya. Sebanyak 200 orang yang masuk daftar beli harus menunggu sekitar satu tahun hingga bisa menerima pesanan mereka. Produksi dimulai September 2016. Pesanan pertama akan diterima pada pertengahan 2017.
Saya punya tiga kata untuk menggambarkan Sennheiser HE 1: Spesial, ekslusif, dan tidak dapat dibandingkan dengan headphone lainnya. Tidak ada lagi yang seperti ini di dunia. Masterpiece.
Apakah Sennheiser menerima pesanan khusus untuk HE 1? Semacam tailor made.
Tentu saja. HE 1 bisa di-custom. Pemesan dapat meminta bahan atau perubahan yang diinginkannya untuk HE 1 dengan satu syarat utama: tidak mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. Harus clean sound. Bagi kami, untuk hal ini tidak ada kompromi.
Ada seorang pemesan yang ingin mengganti material carrara marble pada amplifier dengan bahan lain. Setelah melakukan riset, kami dapat menyetujuinya. Bahannya sama berat dan baiknya untuk menekan getar. Setiap permintaan khusus di luar spesifikasi resmi harus dievaluasi terlebih dulu case by case.
Banyak konsumen Indonesia berkarakter ingin mendapat yang terbaik tapi dengan harga yang tetap ekonomis. Bagaimana strategi Sennheiser sebagai brand premium?
Citra kami di benak masyarakat memang produk premium dan sangat mahal. Itu benar. Kami terus mengedukasi pasar bahwa konsumen akan mendapat kepuasan sempurna dalam menggunakan produk-produk kelas premium Sennheiser. Kami juga memiliki range produk yang sangat lebar sebenarnya dengan target pasar berbeda-beda. Di Indonesia, kami menjual headphone seharga sekitar Rp27 juta hingga yang harganya hanya Rp90.000. Jadi kami memiliki produk-produk dnegan harga terjangkau. *
(wbs)