Honda Lakukan Recall CB300F dan CBR300F Karena Masalah Crankshaft
A
A
A
BANGKOK - Sebuah berita kurang sedap datang dari produsen roda dua merek Honda, karena melakukan recall untuk beberapa produknya. Langka penarikan ini terjadi pada model CB300F dan CBR300F buatan 2015-2016.
Dua model ini ditarik karena mengalami masalah pada komponen crankshaft atau biasa disebut dengan poros engkol. Crankshaft cenderung menyebabkan beban meningkat pada bantalan batang penghubung, ini dikarenakan oleh kegagalan produksi.
Seperti dilansir dari Motorbeam, Senin (29/8/2016), setelah dilakukan cek ulang, diameter poros engkol pada mesinnya tersebut diketahui tidak presisi sama sekali. Sehingga, masih menimbulkan suara dan menjadikan kinerja mesin dirasa kasar.
Sebenarnya sudah ada laporan mengenai rusaknya crankshaft tersebut di Thailand yang dilaporkan sendiri oleh konsumen yang mengeluhkan timbulnya sebuah suara yang tak wajar dan cukup menganggu pada sektor mesin. Keluhan ini dilaporkan pada Januari 2015 silam.
Tak hanya satu konsumen, dibulan berikutnya tepatnya 29 April 2015 pihak Honda menerima laporan ketiga dengan lima kejadian, masih dinegara yang sama. Honda Thailand akhirnya memulai melakukan penyelidikan pada Mei untuk menentukan penyebabnya. Pada 12 Mei, Honda mendapat laporan ke empat yang melibatkan dua insiden di Amerika Serikat.
Mendengar hal ini Honda Jepang, ikut turun tangan menyelidiki kerusakan tersebut pada kedua model mesin motor miliknya. Honda R&D di Jepang melakukan pengujian terkait hal ini. Hingga berita ini diturunkan belum ada korban jiwa yang disebabkan masalah ini.
Di Amerika Serikat unit yang dilakukan penarikan alias recall mencapai 11.424 unit. Model CB300F dan CBR300F yang ditarik merupakan produksi tahun 2015-2016. Menurut pihak Honda untuk melakukan perbaikan akibat kerusakan ini dibutuhkan waktu 6 jam.
Dua model ini ditarik karena mengalami masalah pada komponen crankshaft atau biasa disebut dengan poros engkol. Crankshaft cenderung menyebabkan beban meningkat pada bantalan batang penghubung, ini dikarenakan oleh kegagalan produksi.
Seperti dilansir dari Motorbeam, Senin (29/8/2016), setelah dilakukan cek ulang, diameter poros engkol pada mesinnya tersebut diketahui tidak presisi sama sekali. Sehingga, masih menimbulkan suara dan menjadikan kinerja mesin dirasa kasar.
Sebenarnya sudah ada laporan mengenai rusaknya crankshaft tersebut di Thailand yang dilaporkan sendiri oleh konsumen yang mengeluhkan timbulnya sebuah suara yang tak wajar dan cukup menganggu pada sektor mesin. Keluhan ini dilaporkan pada Januari 2015 silam.
Tak hanya satu konsumen, dibulan berikutnya tepatnya 29 April 2015 pihak Honda menerima laporan ketiga dengan lima kejadian, masih dinegara yang sama. Honda Thailand akhirnya memulai melakukan penyelidikan pada Mei untuk menentukan penyebabnya. Pada 12 Mei, Honda mendapat laporan ke empat yang melibatkan dua insiden di Amerika Serikat.
Mendengar hal ini Honda Jepang, ikut turun tangan menyelidiki kerusakan tersebut pada kedua model mesin motor miliknya. Honda R&D di Jepang melakukan pengujian terkait hal ini. Hingga berita ini diturunkan belum ada korban jiwa yang disebabkan masalah ini.
Di Amerika Serikat unit yang dilakukan penarikan alias recall mencapai 11.424 unit. Model CB300F dan CBR300F yang ditarik merupakan produksi tahun 2015-2016. Menurut pihak Honda untuk melakukan perbaikan akibat kerusakan ini dibutuhkan waktu 6 jam.
(dol)