Voksel Electric Genjot Produksi Kuasai Pasar Lokal dan Mancanegara
A
A
A
JAKARTA - PT. Voksel Electric, sebagai pabrikan utama kabel power dan telekomunikasi terus menggenjot kapasitas produksi. Untuk power cable aluminium sekitar 6,000 ton per bulan, power cable – copper 2,000 ton per bulan. Fiber optic cable, Voksel mampu menyerap pemakaian fiber core sebanyak 150.000 sckm per bulan.
Saat ini segmentasi pasar power cable Voksel terbesar adalah PLN (persero) diikuti oleh beberapa perusahaan BUMN, dan kontraktor swasta baik lokal maupun international. Sedangkan untuk pasar retail, Voksel menguasai sekitar 30 - 40 %.
Sedangkan untuk fiber optic, saat ini, pasar terbesar Voksel adalah PT Telkom Indonesia yaitu 70%, dan non Telkom sebesar 30%.
Prestasi-prestasi yang sudah dicapai Voksel, di antaranya supply export ke National Sport Hub Stadium Singapura yang menjadi landmark Singapura dan supply kabel untuk pembangunan Microsoft Data Center yang juga sebagai perusahaan brand ternama.
Selama kurun waktu 12 tahun Voksel telah men-supply kabel tegangan menengah untuk proyek Distribusion Line DEWA (Dubai Electricity and Water Authority) dengan panjang total +/- 8000 km, juga proyek Replacement Overhead Line to Underground Cable di Adis Ababa, Ethiopia dengan panjang 900 km, Project of Substation Ghakar di Pakistan.
Voksel juga men-supply jaringan fiber optic untuk backbone Jasuka (Jawa Sumatera Kalimantan) 1.200 Km, FOBB (Fiber Optic Back Bone) Sumatera 3.600 Km dan JBS (Jawa Bali Sumatera) 2.700 Km
Faktanya, seluruh proses produksi 100% dilakukan di Indonesia dengan lokasi pabrik yang tepatnya di jalan Raya Narogong KM 16, Cileungsi Bogor. Perusahaan yang memulai bisnis power cable sejak 1971 dan fiber optic sejak 1987, saat ini mempekerjakan sekitar 1300 karyawan.
Seiring dengan Peraturan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan Industri Listrik dalam negeri dengan penggunaan Produksi Dalam Negeri secara optimal , saat ini Voksel Kabel telah memperoleh Sertifikat TKDN dari Kementrian Perindustrian dengan pencapaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 95 %.
“Konten lokal menjadi salah satu kekuatan kami terutama untuk Produk Konduktor yang berkaitan langsung dengan Proyek Transmisi 46.000 KMS terkait Program 35.000 MW dimana produk konduktor kami sudah mencapai TKDN 95%,” ungkap David Lius, Presiden Direktur PT. Voksel Electric Tbk dalam keterangan resminya, Senin (17/10/2016).
Voksel juga melayani Customized specification dan shortest delivery lead time. Keberhasilan Voksel di dalam dan luar negeri tidak membuat manajemen berpuas diri.
Dengan prestasi dan performanya, PT Voksel Electric di ganjar dua penghargaan yaitu The Best Local Content Electricity Company dan TOP 5 Electrical Supporting Company dalam ajang IBEA (Indonesia Best Electricity Award) 2016
“Bagi kami, ini merupakan ajang pembuktian entitas kelistrikan dan energy. Pada ajang ini diharapkan PT Voksel Electric sebagai perusahaan manufaktur kabel untuk dapat memiliki peran besar dalam memacu kemandirian industri kelistrikan dan telekomunikasi di Indonesia,” ungkap David Lius.
Selain pasar dalam negeri, Voksel juga membidik pasar ekspor. Volume power cable yang di ekspor pernah mencapai 40% dari total penjualan dalam beberapa tahun terakhir dengan negara tujuan di antaranya Brunei, Philippines, Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Srilanka, Myanmar, Hong Kong, India, Bangladesh, Jepang, Nepal, Korea, Yemen, Fiji Island, Australia, Mesir, Cyprus, Brazil, Pakistan, Dubai, Abu Dhabi, Mauritius, Nigeria, Sudan, Ethiopia, Congo dan Bhutan dengan total lebih dari 60 negara.
Saat ini segmentasi pasar power cable Voksel terbesar adalah PLN (persero) diikuti oleh beberapa perusahaan BUMN, dan kontraktor swasta baik lokal maupun international. Sedangkan untuk pasar retail, Voksel menguasai sekitar 30 - 40 %.
Sedangkan untuk fiber optic, saat ini, pasar terbesar Voksel adalah PT Telkom Indonesia yaitu 70%, dan non Telkom sebesar 30%.
Prestasi-prestasi yang sudah dicapai Voksel, di antaranya supply export ke National Sport Hub Stadium Singapura yang menjadi landmark Singapura dan supply kabel untuk pembangunan Microsoft Data Center yang juga sebagai perusahaan brand ternama.
Selama kurun waktu 12 tahun Voksel telah men-supply kabel tegangan menengah untuk proyek Distribusion Line DEWA (Dubai Electricity and Water Authority) dengan panjang total +/- 8000 km, juga proyek Replacement Overhead Line to Underground Cable di Adis Ababa, Ethiopia dengan panjang 900 km, Project of Substation Ghakar di Pakistan.
Voksel juga men-supply jaringan fiber optic untuk backbone Jasuka (Jawa Sumatera Kalimantan) 1.200 Km, FOBB (Fiber Optic Back Bone) Sumatera 3.600 Km dan JBS (Jawa Bali Sumatera) 2.700 Km
Faktanya, seluruh proses produksi 100% dilakukan di Indonesia dengan lokasi pabrik yang tepatnya di jalan Raya Narogong KM 16, Cileungsi Bogor. Perusahaan yang memulai bisnis power cable sejak 1971 dan fiber optic sejak 1987, saat ini mempekerjakan sekitar 1300 karyawan.
Seiring dengan Peraturan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan Industri Listrik dalam negeri dengan penggunaan Produksi Dalam Negeri secara optimal , saat ini Voksel Kabel telah memperoleh Sertifikat TKDN dari Kementrian Perindustrian dengan pencapaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 95 %.
“Konten lokal menjadi salah satu kekuatan kami terutama untuk Produk Konduktor yang berkaitan langsung dengan Proyek Transmisi 46.000 KMS terkait Program 35.000 MW dimana produk konduktor kami sudah mencapai TKDN 95%,” ungkap David Lius, Presiden Direktur PT. Voksel Electric Tbk dalam keterangan resminya, Senin (17/10/2016).
Voksel juga melayani Customized specification dan shortest delivery lead time. Keberhasilan Voksel di dalam dan luar negeri tidak membuat manajemen berpuas diri.
Dengan prestasi dan performanya, PT Voksel Electric di ganjar dua penghargaan yaitu The Best Local Content Electricity Company dan TOP 5 Electrical Supporting Company dalam ajang IBEA (Indonesia Best Electricity Award) 2016
“Bagi kami, ini merupakan ajang pembuktian entitas kelistrikan dan energy. Pada ajang ini diharapkan PT Voksel Electric sebagai perusahaan manufaktur kabel untuk dapat memiliki peran besar dalam memacu kemandirian industri kelistrikan dan telekomunikasi di Indonesia,” ungkap David Lius.
Selain pasar dalam negeri, Voksel juga membidik pasar ekspor. Volume power cable yang di ekspor pernah mencapai 40% dari total penjualan dalam beberapa tahun terakhir dengan negara tujuan di antaranya Brunei, Philippines, Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Srilanka, Myanmar, Hong Kong, India, Bangladesh, Jepang, Nepal, Korea, Yemen, Fiji Island, Australia, Mesir, Cyprus, Brazil, Pakistan, Dubai, Abu Dhabi, Mauritius, Nigeria, Sudan, Ethiopia, Congo dan Bhutan dengan total lebih dari 60 negara.
(dol)