Volkswagen Group Dituding Menipu Rakyat Korsel

Kamis, 08 Desember 2016 - 15:37 WIB
Volkswagen Group Dituding...
Volkswagen Group Dituding Menipu Rakyat Korsel
A A A
SEOUL - Dampak skandal emisi mesin 'dieselgate' rupanya terus menghantui produsen automotif Volkswagen Group, baru-baru ini pihak berwenang Korea Selatan mengajukan keluhan atas tindakan kriminal terhadap lima mantan direktur dan eksekutif Volkswagen saat berada di sana, serta gugatan sebesar 37,3 miliar won kepada untuk iklan emisi yang tidak betul.

Berdasarkan laporan dari Reuters, Komisi Keadilan Perdagangan (FTC) mengatakan akan menindaklanjuti pemberhentian semua penjualan Volkswagen di negara itu sejak bulan Agustus 2016. FTC mengatakan mereka akan meminta jaksa untuk menyelidiki eksekutif termasuk wakil presiden penjualan Audi di Amerika, André Konsbruck.

Menurut FTC, Volkswagen membuat "pernyataan yang salah, berlebihan dan menyesatkan" dalam iklan mereka. Volkswagen mengiklankan mobil mereka sebagai kendaraan ramah lingkungan yang mematuhi standar polusi udara, tetapi sebenarnya memiliki alat yang dapat mengelabui tes yang dilakukan pemerintah, kata FTC.

Audi Volkswagen Korea (AWK) menyatakan sejauh ini belum diberitahu secara resmi oleh komisi tersebut sehubungan gugatan itu. "AVK berkomitmen untuk membangun kembali kepercayaan pada pemerintah, pelanggan dan pemegang saham di Korea," kata wakilnya dalam satu pernyataan yang dibuat.

Sebelumnya, Pemerintah Korea Selatan mencatat sebanyak 79 ribu mobil VW Group terkena dampak skandal emisi. Akibat masalah tersebut, pemerintah mengeluarkan dana untuk memperbaiki masalah tersebut kepada konsumen VW di Korea Selatan.

Meski demikian seorang pejabat eksekutif VW di Korea selatan juga terkena dakwaan terhadap pemalsuan dokumen yang mengatur tingkat emisi serta tingkat kebisingan yang pernah diajukan ke pemerintah pada 2010.

Akhir tahun VW telah didenda sebesar USD16 juta akibat masalah dieselgate. Penjualan VW juga terus mengalami penuruan di Korea Selatan, pada semester I-2016, produsen asal Jerman hanya membukukan angka penjualan sebanyak 12.463 unit atau mengalami penurunan sebesar 33%.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1301 seconds (0.1#10.140)