Kesandung Diesatgate Justru Penjualan Volkswagen Salip Toyota
A
A
A
BERLIN - Walau Volkswagen Group kesandung masalah dieselgate pada beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Korea Selatan, namun dari segi penjualan Volkswagen paling tertinggi.
Seperti dilansir Autopro, Kamis (12/1/2017) Angka penjualan Volkswagen menyalip Toyota, mobil terlaris di dunia pada paruh pertama 2015, meskipun emisi skandal kecurangan emisi sedang menimpa Volkswagen.
Terbukti sepanjang tahun 2016, Grup Volkswagen menjual total 10,3 juta kendaraan, naik 3,8% dibandingkan dengan tahun 2015. 2016 menandai sebuah tonggak penting Volkswagen penjualanya melampaui 10 juta kendaraan.
Dengan penjualan ini, produsen mobil Jerman tersebut termasuk merek seperti Audi, Porsche menjadi terbantu, bahkan, mengalahkan rival besar mereka yakni Toyota.
Sementara Toyota Motor Corp btahun 2016 pada tiga bulan pertama 2016, mengalami penurunan 2,3 % atau menjadi 2,46 juta unit. Hal tersebut terjadi karena produsen mobil asal Jepang itu harus menghentikan produksinya akibat gempa besar yang melanda sebelah barat daya pulau Kyushu pada 14 dan 16 April 2016.
Musibah tersebut jelas mempengaruhi penjualan Toyota. Sebab, hampir setengah dari mobil yang diproduksi Toyota di Jepang untuk diekspor. Akibat gempa itu, Toyota diprediksi kehilangan produksi 80.000 unit, di antaranya 3.000 hingga 4.000 unit dikirim untuk China.
Selain Toyota, General Motors (GM) juga mengalami penurunan penjualan. Triwulan pertama 2016 totalnya hanya 2,36 juta unit atau dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama menurun 2,5 %.
Seperti dilansir Autopro, Kamis (12/1/2017) Angka penjualan Volkswagen menyalip Toyota, mobil terlaris di dunia pada paruh pertama 2015, meskipun emisi skandal kecurangan emisi sedang menimpa Volkswagen.
Terbukti sepanjang tahun 2016, Grup Volkswagen menjual total 10,3 juta kendaraan, naik 3,8% dibandingkan dengan tahun 2015. 2016 menandai sebuah tonggak penting Volkswagen penjualanya melampaui 10 juta kendaraan.
Dengan penjualan ini, produsen mobil Jerman tersebut termasuk merek seperti Audi, Porsche menjadi terbantu, bahkan, mengalahkan rival besar mereka yakni Toyota.
Sementara Toyota Motor Corp btahun 2016 pada tiga bulan pertama 2016, mengalami penurunan 2,3 % atau menjadi 2,46 juta unit. Hal tersebut terjadi karena produsen mobil asal Jepang itu harus menghentikan produksinya akibat gempa besar yang melanda sebelah barat daya pulau Kyushu pada 14 dan 16 April 2016.
Musibah tersebut jelas mempengaruhi penjualan Toyota. Sebab, hampir setengah dari mobil yang diproduksi Toyota di Jepang untuk diekspor. Akibat gempa itu, Toyota diprediksi kehilangan produksi 80.000 unit, di antaranya 3.000 hingga 4.000 unit dikirim untuk China.
Selain Toyota, General Motors (GM) juga mengalami penurunan penjualan. Triwulan pertama 2016 totalnya hanya 2,36 juta unit atau dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama menurun 2,5 %.
(wbs)