Target Tercapai, Suzuki Siap Produksi Ertiga Diesel di Indonesia
A
A
A
BOGOR - New Ertiga Diesel Hybrid, yang baru saja diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) merupakan mobil CBU (completely built up) dari India. Lalu, apakah Suzuki akan memproduksi mobil ini di Indonesia?
Marketing Director 4W PT SIS, Donny Ismi Sahputra mengatakan, pihaknya berharap mobil ini dapat diproduksi di Indonesia. Namun, hal tersebut perlu melihat terlebih dulu respons masyakat terhadap New Ertiga Diesel Hybrid.
"Jika respons konsumen baik tentunya kami akan memproduksi mobil ini di Indonesia. Kami tetap optimistis," ujarnya, Selasa (7/2/2017).
Atas kehadiran New Ertiga Diesel Hybrid, Suzuki telah menargetkan penjualan pada 2017 sebesar 20% dari total market share di pasar low MPV (multi-purpose vehicle). Di mana pada penjualan tahun lalu penjualan Ertiga mencapai sebesar 15%.
"Dengan kehadiran New Ertiga Diesel Hybrid, kita target 20% dari eksisting Ertiga sekarang. Jika target itu tercapai atau terlampaui kami akan memproduksi mobil ini di Indonesia," tandas Donny.
Seperti diketahui, New Ertiga Diesel Hybrid menggunakan mesin diesel berkode D13A dengan kapasitas mesin 1.300 CC DOHC. Ditambah teknologi DDiS (diesel direct injection system), mesin diesel ini sanggup mengeluarkan tenaga hingga 89 PS pada 4.000 rpm dan torsi 200 Nm pada 1.750 rpm. Tak ketinggalan sistem Hyybrid baru pun disematkan untuk menambah tingkat efisien bahan bakar.
Saat berkendara secara normal, mesin akan bekerja sekaligus mengisi baterai yang dibantu teknologi Integrated Starter Generator (ISG). Teknologi ini memiliki dua fungsi berbeda. Pertama, sebagai generator untuk menangkap dan menyimpan energi ke baterai saat kendaraan dalam fase deselarasi (perlambatan). Kedua, sebagai motor yang akan memberikan tambahan daya ke mesin saat ekselerasi.
Efek yang ditimbulkan adalah getaran mesin lebih halus pada saat restart dan konsumsi BBM pun semakin irit dibanding mesin konvensional. Dari tes jalan yang dilakukan di BT2MP-BPPT pada Januari 2017, jumlah konsumsi BBM New Ertiga Diesel Hybrid mencapai 22,6 km/liter.
Marketing Director 4W PT SIS, Donny Ismi Sahputra mengatakan, pihaknya berharap mobil ini dapat diproduksi di Indonesia. Namun, hal tersebut perlu melihat terlebih dulu respons masyakat terhadap New Ertiga Diesel Hybrid.
"Jika respons konsumen baik tentunya kami akan memproduksi mobil ini di Indonesia. Kami tetap optimistis," ujarnya, Selasa (7/2/2017).
Atas kehadiran New Ertiga Diesel Hybrid, Suzuki telah menargetkan penjualan pada 2017 sebesar 20% dari total market share di pasar low MPV (multi-purpose vehicle). Di mana pada penjualan tahun lalu penjualan Ertiga mencapai sebesar 15%.
"Dengan kehadiran New Ertiga Diesel Hybrid, kita target 20% dari eksisting Ertiga sekarang. Jika target itu tercapai atau terlampaui kami akan memproduksi mobil ini di Indonesia," tandas Donny.
Seperti diketahui, New Ertiga Diesel Hybrid menggunakan mesin diesel berkode D13A dengan kapasitas mesin 1.300 CC DOHC. Ditambah teknologi DDiS (diesel direct injection system), mesin diesel ini sanggup mengeluarkan tenaga hingga 89 PS pada 4.000 rpm dan torsi 200 Nm pada 1.750 rpm. Tak ketinggalan sistem Hyybrid baru pun disematkan untuk menambah tingkat efisien bahan bakar.
Saat berkendara secara normal, mesin akan bekerja sekaligus mengisi baterai yang dibantu teknologi Integrated Starter Generator (ISG). Teknologi ini memiliki dua fungsi berbeda. Pertama, sebagai generator untuk menangkap dan menyimpan energi ke baterai saat kendaraan dalam fase deselarasi (perlambatan). Kedua, sebagai motor yang akan memberikan tambahan daya ke mesin saat ekselerasi.
Efek yang ditimbulkan adalah getaran mesin lebih halus pada saat restart dan konsumsi BBM pun semakin irit dibanding mesin konvensional. Dari tes jalan yang dilakukan di BT2MP-BPPT pada Januari 2017, jumlah konsumsi BBM New Ertiga Diesel Hybrid mencapai 22,6 km/liter.
(dmd)