TMMIN Perkuat Komponen Lokal

Minggu, 12 Februari 2017 - 09:24 WIB
TMMIN Perkuat Komponen Lokal
TMMIN Perkuat Komponen Lokal
A A A
JAKARTA - Industri petrokimia dalam negeri melakukan terobosan baru dengan memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan komponen industri automotif. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) mulai memasok resin polypropylene impact copolymer untuk PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang akan diaplikasikan pada mobil Toyota Vios dan Yaris.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono menegaskan, saat ini pihaknya sedang fokus untuk memperkuat local content dan true localization. "Kami lakukan bertahap dan kami berharap pada 2019-2020 true localization bisa 75% sekarang baru 60%," tegas Warih dalam keterangan pers, Minggu (12/2/2017).

Warih mengungkapkan, dalam local content melibatkan pemasok komponen mobil tier 2 dan tier 3 namun untuk industri hulunya ada yang masih berada di luar negeri. "Nah untuk true localization industri hulunya juga ada di dalam negeri," sambungnya.

Ada dua area yang sekarang menjadi fokus TMMIN dalam memenuhi kebutuhan komponennya. Selain raw material, juga supply chain bagaimana bisa melibatkan secara maksimal pemasok tier 2 dan tier 3.

Dia mencontohkan, untuk instrument panel, dan bumper, saat ini masih dari Singapura dan Jepang. Kedepan, ditargetkan semua komponen akan dipasok dari industri di dalam negeri.

"Kami akan gunakan untuk semua model pada 2019. Tahun ini Vios, Yaris, Innova yang bisa 90%," paparnya. Kerja sama antara TMMIN dengan CAP ini akan mendorong pertumbuhan industri komponen kendaraan di dalam negeri.

Secara nasional, saat ini terdapat sekitar 1.500 perusahaan komponen automotif di Indonesia yang terbagi dalam tier 1 sampai 3. Selain itu dapat menjadi wahana transfer teknologi dan pengembangan sumber daya manusia di sektor automotif.

Presiden Direktur TMMIN Masahiro Nonami mengatakan, industri automotif memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian suatu negara. "Di Indonesia, kami terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dengan produk kendaraan yang berkualitas dan harga bersaing, sekaligus makin meningkatkan daya saing kami agar mampu meningkatkan volume ekspor," tuturnya.

Karena itu, menurut Nonami, langkah strategis yang perlu dilakukan dalam mencapai beberapa target tersebut, antara lain peningkatan produktivitas, efisiensi logistik dan penggunaan material lokal. "Kami percaya, industri automotif di Indonesia mampu mengejar pesaing utamanya, Thailand," ujarnya.

Presiden Direktur CAP Erwin Ciputra mengatakan, kerja sama ini merupakan lahan pemasaran baru yang akan terus meningkat seiring perkembangan industri automotif saat ini. Selain Toyota Vios dan Yaris, CAP juga berencana untuk memasok model Fortuner dan Kijang Innova serta mobil LCGC Toyota yang lain.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7924 seconds (0.1#10.140)