Motor 2-Tak yang Diminta untuk Diproduksi Ulang
Senin, 26 Juni 2017 - 12:09 WIB

Motor 2-Tak yang Diminta untuk Diproduksi Ulang
A
A
A
JAKARTA - Meskipun saat ini motor-motor berdesain modern dan canggih terus dimunculkan masing pabrikan motor, bahkan motor yang mereka keluarkan dengan bermesin besar. Namun hingga saat ini para pecinta kecepatan masih memburu motor 2-tak seperti Yamaha RX King dan Kawasaki Ninja 150 bahkan mereka meminta pabrikan untuk memproduksi ulang 2 motor ini.
Yamaha RX King
Yamaha RX King pertama kali muncul di Tanah Air pada 1983. Model ini adalah penyempurnaan dari RX K. King, begitu julukannya, sering disebut sebagai tonggak kebangkitan motor 2-tak di Tanah Air.
Yamaha rupanya terus mengembangkan versi "RX" dengan mengeluarkan Yamaha RX-K yang berkapasitas 135cc pada thaun 1980. Kapasitas mesin membengkak menjadi 135cc. Inilah yang jadi cikal bakal Yamaha RX King di kemudian hari.
Yamaha RX-K adalah tunggangan yang keren pada masa itu. Motor ini didatangkan secara CBU langsung dari Jepang sono. Dengan kapasitas mesin 135cc tentunya mudah bagi kuda besi ini untuk melibas saingan-saingannya. Motor ini bertahan hingga tahun 1983.
Yamaha RX-K ini dianggap kurang laku dan kurang cocok untuk pasar Indonesia, makanya motor ini hanya berumur singkat saja. Dibekali mesin 135cc 2-stroke, Cylinder 1 tegak, Max. power 17,5 hp @ 7500 rpm. Dari segi desain lampunya motor ini tergolong mewah karena dilengkapi cover lampu layaknya motor balap.
RX King berhenti berproduksi pada akhir 2009, karena terbatasi oleh standar Euro3. Edisi terakhir RX King sebenarnya telah dilengkapi dengan catalytic converter yang membuatnya lulus standar Euro 2.
![Motor 2-Tak yang Diminta untuk Diproduksi Ulang]()
Kawasaki Ninja 150
Dari sekian model, kontribusi terbesar berasal dari Ninja 150 RR atau yang juga dikenal sebagai Ninja 2 tak.
Dekade 1990-an menjadi puncak popularitas motor-motor bermesin 2-tak. Kondisi ini mendorong Kawasaki Motor Indonesia (KMI) dengan merilis Ninja 150 pada 1996 yang didatangkan langsung dari Thailand.
Kawasaki Ninja 150 menjadi pelopor sepeda motor yang menggunakan radiator sebagai pendingin mesin. Selain itu, mesin 150 cc menghasilkan performa yang responsif serta tenaga yang buas.
Ninja 150 berhenti produksi sejak Agustus 2015 lalu. Dari sekian banyak model, motor ini yang mampu bertahan paling akhir.
Yamaha RX King
Yamaha RX King pertama kali muncul di Tanah Air pada 1983. Model ini adalah penyempurnaan dari RX K. King, begitu julukannya, sering disebut sebagai tonggak kebangkitan motor 2-tak di Tanah Air.
Yamaha rupanya terus mengembangkan versi "RX" dengan mengeluarkan Yamaha RX-K yang berkapasitas 135cc pada thaun 1980. Kapasitas mesin membengkak menjadi 135cc. Inilah yang jadi cikal bakal Yamaha RX King di kemudian hari.
Yamaha RX-K adalah tunggangan yang keren pada masa itu. Motor ini didatangkan secara CBU langsung dari Jepang sono. Dengan kapasitas mesin 135cc tentunya mudah bagi kuda besi ini untuk melibas saingan-saingannya. Motor ini bertahan hingga tahun 1983.
Yamaha RX-K ini dianggap kurang laku dan kurang cocok untuk pasar Indonesia, makanya motor ini hanya berumur singkat saja. Dibekali mesin 135cc 2-stroke, Cylinder 1 tegak, Max. power 17,5 hp @ 7500 rpm. Dari segi desain lampunya motor ini tergolong mewah karena dilengkapi cover lampu layaknya motor balap.
RX King berhenti berproduksi pada akhir 2009, karena terbatasi oleh standar Euro3. Edisi terakhir RX King sebenarnya telah dilengkapi dengan catalytic converter yang membuatnya lulus standar Euro 2.

Kawasaki Ninja 150
Dari sekian model, kontribusi terbesar berasal dari Ninja 150 RR atau yang juga dikenal sebagai Ninja 2 tak.
Dekade 1990-an menjadi puncak popularitas motor-motor bermesin 2-tak. Kondisi ini mendorong Kawasaki Motor Indonesia (KMI) dengan merilis Ninja 150 pada 1996 yang didatangkan langsung dari Thailand.
Kawasaki Ninja 150 menjadi pelopor sepeda motor yang menggunakan radiator sebagai pendingin mesin. Selain itu, mesin 150 cc menghasilkan performa yang responsif serta tenaga yang buas.
Ninja 150 berhenti produksi sejak Agustus 2015 lalu. Dari sekian banyak model, motor ini yang mampu bertahan paling akhir.
(wbs)