Setelah Volkswagen, Giliran Fiat Tersandung Skandal Emisi

LONDON - Tidak dapat dipungkiri, popularitas mobil bermesin diesel lambat laun mulai tergerus di benua Eropa dan Amerika. Setelah Volkswagen, belum lama ini Fiat Chrysler Automobiles (FCA) justru tersandung kasus manipulasi emisi mesin diesel.

Dilansir dari Leftlanenews, Sabtu (24/6/2017), mesin diesel EcoDiesel racikan FCA melebihi ambang batas NOx 20 kali lipat. Meski dalam hal ini pabrikan asal Italia ini masih membantah hal tersebut.

"Kami melihat hasil emisi lebih rendah ketimbang fakta saat digunakan di jalanan. Berarti mobil ini diatur dengan gaya berbeda," ujar Daniel Carder, Director of West Virginia University.

Pada saat melakukan pengujian, Daniel menguji lima unit Dodge Ram dan Jeep produksi 2014-2015. Semua mobil ini menghasilkan NOx tiga hingga 20 kali lipat dari batas yang disarankan.

Sementara itu, FCA menjelaskan, pengujian yang dilakukan akan berbeda semisal mengemudi dengan kecepatan tinggi atau memberikan beban berat. Jika kedua tes yang dilakukan sudah pasti akan menambah emisi yang dikeluarkan serta menambah konsumsi bahan bakar.

"Jadi seperti apa metode yang dilakukan. Pengujian ini dilakukan oleh penggugat," demikian isi penjelasan FCA.