Strategi Toyota Menyatu dengan Pelanggan di Era Digital
A
A
A
TANGERANG - Memasuki era digital, PT Toyota-Astra Motor (TAM) menjaga eksistensinya dengan memberikan sesuatu yang lebih kepada pelanggan. Sejalan dengan semangat Toyota Let’ Go Beyond, TAM menegaskan komitmennya untuk selalu bisa memberikan kemudahan bagi pelanggan khususnya dalam mengakses berbagai informasi tentang Toyota, baik untuk produk, teknologi dan pelayanan.
“Di dunia digitalisasi sekarang ini, kami akan memberikan kemudahan yang melebihi ekspektasi pelanggan dalam mengakses berbagai informasi dan referensi tentang produk dan jasa yang dibutuhkan melalui berbagai saluran digital yang tersedia, termasuk menghadirkan official website Toyota, media social, blog dan sebagainya,” ujar Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto dalam keterangan tertulisnya.
Dia menerangkan, komitmen di dunia digital ini juga merupakan upaya TAM mempertahankan eksistensinya sebagai market leader di pasar automotif nasional. Ketersediaan berbagai saluran digital yang hadir dengan informasi yang lengkap diharapkan semakin memudahkan pelanggan dalam memilih kendaraan Toyota yang akan dimiliki sesuai dengan target marketnya masing-masing.
Apalagi dalam survei yang dilakukan Google terkait upaya masyarakat di Indonesia saat ini yang ingin memiliki kendaraan, hasilnya menunjukkan lebih dari 60% masyarakat Indonesia menggunakan saluran online dalam membeli mobil idaman yang ingin mereka miliki. Bahkan berdasarkan survei tersebut juga diketahui, keberadaan saluran digital akan mempengaruhi masa depan industri automotif nasional.
“Kami menyadari bahwa dalam era digital seperti saat ini, konsumen menginginkan pengalaman yang lebih mudah dan sederhana, misalnya saja saat ingin membeli mobil. Sebelum memutuskan model dan brand tertentu, konsumen cenderung melakukan riset terlebih dahulu dan mencari sebanyak-banyaknya informasi, baik dari website, blog, forum, maupun social media," kata pria yang akrab disapa Suryo ini.
"Melihat tren tersebut, Toyota juga menyesuaikan strategi komunikasi masing-masing produk dan layanan yang dimiliki sehingga sasaran target komunikasinya pun menjadi lebih tepat,” jelasnya.
Eksistensi Toyota di era digitaliasi sendiri dimulai dari pembentukan official website pada 1996, di mana TAM bisa dibilang sebagai pioneer dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Bahkan di tingkat Toyota global, website Toyota-Astra Motor pun tercatat sebagai yang terbesar ketiga di dunia.
Selain official website, Toyota juga sangat concern dengan perkembangan social media, baik melalui Facebook, Twitter, Instagram, serta Youtube. Saat ini, Facebook likes Toyota sudah mencapai 1,45 juta likes dan merupakan likes terbanyak di kalangan industri automotif roda empat di Tanah Air.
Sementara untuk social media lainnya, TAM juga fokus memanfaatkan Youtube dan Instagram. Saat ini, jumlah subscriber video Youtube Toyota sudah menembus 81.000 subscriber.
Tidak hanya itu, komitmen kuat Toyota dalam hal digitalisasi diwujudkan juga dengan dibentuknya section khusus bernama E-Marketing Section, yang dedicated untuk menangani segala aktivitas digital TAM.
“Website dan social media tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu strategi bagi Toyota dalam memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai produk, teknologi, dan layanan Toyota, serta membangun engagement antara Toyota dan pelanggan,” tutur Soerjopranoto.
“Di dunia digitalisasi sekarang ini, kami akan memberikan kemudahan yang melebihi ekspektasi pelanggan dalam mengakses berbagai informasi dan referensi tentang produk dan jasa yang dibutuhkan melalui berbagai saluran digital yang tersedia, termasuk menghadirkan official website Toyota, media social, blog dan sebagainya,” ujar Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto dalam keterangan tertulisnya.
Dia menerangkan, komitmen di dunia digital ini juga merupakan upaya TAM mempertahankan eksistensinya sebagai market leader di pasar automotif nasional. Ketersediaan berbagai saluran digital yang hadir dengan informasi yang lengkap diharapkan semakin memudahkan pelanggan dalam memilih kendaraan Toyota yang akan dimiliki sesuai dengan target marketnya masing-masing.
Apalagi dalam survei yang dilakukan Google terkait upaya masyarakat di Indonesia saat ini yang ingin memiliki kendaraan, hasilnya menunjukkan lebih dari 60% masyarakat Indonesia menggunakan saluran online dalam membeli mobil idaman yang ingin mereka miliki. Bahkan berdasarkan survei tersebut juga diketahui, keberadaan saluran digital akan mempengaruhi masa depan industri automotif nasional.
“Kami menyadari bahwa dalam era digital seperti saat ini, konsumen menginginkan pengalaman yang lebih mudah dan sederhana, misalnya saja saat ingin membeli mobil. Sebelum memutuskan model dan brand tertentu, konsumen cenderung melakukan riset terlebih dahulu dan mencari sebanyak-banyaknya informasi, baik dari website, blog, forum, maupun social media," kata pria yang akrab disapa Suryo ini.
"Melihat tren tersebut, Toyota juga menyesuaikan strategi komunikasi masing-masing produk dan layanan yang dimiliki sehingga sasaran target komunikasinya pun menjadi lebih tepat,” jelasnya.
Eksistensi Toyota di era digitaliasi sendiri dimulai dari pembentukan official website pada 1996, di mana TAM bisa dibilang sebagai pioneer dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Bahkan di tingkat Toyota global, website Toyota-Astra Motor pun tercatat sebagai yang terbesar ketiga di dunia.
Selain official website, Toyota juga sangat concern dengan perkembangan social media, baik melalui Facebook, Twitter, Instagram, serta Youtube. Saat ini, Facebook likes Toyota sudah mencapai 1,45 juta likes dan merupakan likes terbanyak di kalangan industri automotif roda empat di Tanah Air.
Sementara untuk social media lainnya, TAM juga fokus memanfaatkan Youtube dan Instagram. Saat ini, jumlah subscriber video Youtube Toyota sudah menembus 81.000 subscriber.
Tidak hanya itu, komitmen kuat Toyota dalam hal digitalisasi diwujudkan juga dengan dibentuknya section khusus bernama E-Marketing Section, yang dedicated untuk menangani segala aktivitas digital TAM.
“Website dan social media tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu strategi bagi Toyota dalam memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai produk, teknologi, dan layanan Toyota, serta membangun engagement antara Toyota dan pelanggan,” tutur Soerjopranoto.
(dmd)