Edukasi Tertib Lalu Lintas, Toyota Gelontorkan CSR Rp9,2 Miliar
A
A
A
BANDUNG - PT Toyota Astra Motor (TAM) menggelontorkan dana corporate social responsibility (CSR) senilai Rp9,2 miliar untuk merevitalisasi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani, Bandung.
General Manajer Corporate and Legal PT TAM Roni Kusgianto mengatakan, Taman Lalu Lintas dipilih TAM dalam menyalurkan CSR karena kesesuaian dengan tiga pilar CSR, yaitu lingkungan, keselamatan berkendara, dan pendidikan.
"Tiga komponen itu sesuai dengan tema Taman Lalu Lintas yang ada di Bandung. Taman ini memberikan pendidikan tentang tata cara berkendara dan lalu lintas. Muaranya kami berharap dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas di jalan raya," jelas Roni usai peresmian Taman Lalu Lintas oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil Jumat (29/9/2017).
Menurut dia, dari sisi lingkungan, CSR TAM merombak secara menyeluruh Taman Lalu Lintas agar lebih ramah dan tertata. Unsur edukasi dan keselmatan berkendara, taman ini dilengkapi dengan miniatur jalan raya, lengkap dengan rambu-rambu lalu lintasnya.
"Nanti juga dikembangkan cara-cara seperti driving mobil. Jadi sebelum anak belajar nyetir, dari kecil mereka sudah tahu soal mobil. Kemudian bagian mana saja yang rawan. Jadi seperti mobil pendidikan," pungkas dia.
Melalui edukasi itu, anak diharapkan menjadi agen perubahan terhadap orang tuanya. Sambil menemani anak belajar, orang tua juga bisa menyerap ilmu dari Taman Lalu Lintas ini. Sehingga, lanjut Roni, dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.
Saat ini, revitalisasi Taman Lalu Lintas masih terbatas pada perubahan fisik. Ke depan, taman itu akan dilengkapi dengan berbagai software untuk rambu-rambu dan simulasi kendaraan.
Lebih lanjut Roni mengatakan, setiap tahunnya PT TAM menggelontorkan dana CSR sekitar Rp15-20 miliar. Selain di Bandung, TAM juga mengalokasikan CSR bagi daerah lainnya seperti Jateng dan Makasar.
General Manajer Corporate and Legal PT TAM Roni Kusgianto mengatakan, Taman Lalu Lintas dipilih TAM dalam menyalurkan CSR karena kesesuaian dengan tiga pilar CSR, yaitu lingkungan, keselamatan berkendara, dan pendidikan.
"Tiga komponen itu sesuai dengan tema Taman Lalu Lintas yang ada di Bandung. Taman ini memberikan pendidikan tentang tata cara berkendara dan lalu lintas. Muaranya kami berharap dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas di jalan raya," jelas Roni usai peresmian Taman Lalu Lintas oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil Jumat (29/9/2017).
Menurut dia, dari sisi lingkungan, CSR TAM merombak secara menyeluruh Taman Lalu Lintas agar lebih ramah dan tertata. Unsur edukasi dan keselmatan berkendara, taman ini dilengkapi dengan miniatur jalan raya, lengkap dengan rambu-rambu lalu lintasnya.
"Nanti juga dikembangkan cara-cara seperti driving mobil. Jadi sebelum anak belajar nyetir, dari kecil mereka sudah tahu soal mobil. Kemudian bagian mana saja yang rawan. Jadi seperti mobil pendidikan," pungkas dia.
Melalui edukasi itu, anak diharapkan menjadi agen perubahan terhadap orang tuanya. Sambil menemani anak belajar, orang tua juga bisa menyerap ilmu dari Taman Lalu Lintas ini. Sehingga, lanjut Roni, dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.
Saat ini, revitalisasi Taman Lalu Lintas masih terbatas pada perubahan fisik. Ke depan, taman itu akan dilengkapi dengan berbagai software untuk rambu-rambu dan simulasi kendaraan.
Lebih lanjut Roni mengatakan, setiap tahunnya PT TAM menggelontorkan dana CSR sekitar Rp15-20 miliar. Selain di Bandung, TAM juga mengalokasikan CSR bagi daerah lainnya seperti Jateng dan Makasar.
(wbs)