Diproduksi Terbatas, Ferrari Siap Hadirkan Crossover Pertama
A
A
A
MILAN - Rumor tentang Ferrari tengah menyiapkan varian crossover mulai tak terbantahkan. CEO Ferrari Sergio Marchionne mengungkapkan bahwa perusahaannya sudah siap meluncurkan crossover pertamanya.
Seperti dilansir dari Carscoops, Selasa (10/10/2017), berbicara kepada Bloomberg di New York Stock Exchange, Marchionne mengatakan Ferrari akan memutuskan berapa banyak crossover yang akan dibangun dalam 30 bulan ke depan. Terlepas dari jumlah produksi yang akan dibatasi untuk melestarikan eksklusivitas.
Bos Ferrari menegaskan bahwa perusahaan tidak akan keluar dari pakemnya, yakni membuat mobil sport. Hal ini seolah menutup peluang bahwa merek Kuda Jingkrak itu tidak akan membuat mobil crossover utility vehicle (CUV) atau sport utility vehicle (SUV), sebagaimana dilakoni pesaingnya seperti Lamborghini yang membuat Urus.
Namun rumor beredar bahwa kini Ferrari sedang mengembangkan crossover. Laporan Car, yang dikutip kembali oleh Motor1, menyebutkan bahwa mobil itu diberi kode nama F16X dan versi konsepnya akan diperkenalkan pada 2021.
Disebutkan pula bahwa F16X dibangun menggunakan platform generasi terbaru dari model GTC4Lusso. Mobil pengganti GTC4Lusso sendiri baru akan hadir pada 2020. Penggeraknya akan menggunakan sistem all wheel drive serta bermesin V8 yang dikombinasikan dengan motor listrik alias hybrid.
Car juga menjelaskan bahwa F16X dilengkapi lima pintu, namun tanpa pilar B. Artinya pintu akan membuka dari tengah untuk memberikan keleluasaan bagi penumpang untuk masuk dan keluar.
Mobil ini diperkirakan akan dibanderol dengan harga 300 ribu euro atau sekira Rp4,5 miliar.
Belum bisa dipastikan mengenai benar atau tidaknya rencana ini. Ada pula yang menyebut bahwa mobil yang dimaksud adalah GTC4Lusso T high-rider yang bakal ditenagai mesin hybrid. Karena dibikin lebih tinggi, mobil panjang tersebut tampak seperti crossover atau sejenisnya.
Sejak lama, Ferrari selalu membantah adanya rencana membuat mobil CUV atau SUV. Pada awal 2016, CEO Ferrari Sergio Marchionne memberikan penegasan dengan mengatakan, tembak dia, jika perusahaan ingin membuat SUV. Lalu pada 2014, mantan bos Ferrari Luca di Montezemolo juga mengatakan tidak akan ada mobil empat pintu maupun crossover dari Ferrari.
Ferrari mungkin saja tidak berbohong, karena mereka tidak menyebut produk high-rider-nya itu dengan crossover. Sebagaimana BMW yang menyebut produk crossover-nya dengan istilah sport activity vehicle (SAV) atau Rolls-Royce yang menyebut Cullinan dengan istilah high-side vehicle. Mungkin Ferrari punya sebutan lain untuk mengistilahkan crossover-nya. Pada dasarnya semua orang memahami bahwa mobil SAV BMW adalah crossover.
Di segmen mobil sport premium, mobil SUV sedang menjadi tren. Selain Lamborghini yang membuar Urus, ada pula Jaguar dengan produk F-Pace serta Bentley yang lebih dulu memasarkan Bentayga.
Seperti dilansir dari Carscoops, Selasa (10/10/2017), berbicara kepada Bloomberg di New York Stock Exchange, Marchionne mengatakan Ferrari akan memutuskan berapa banyak crossover yang akan dibangun dalam 30 bulan ke depan. Terlepas dari jumlah produksi yang akan dibatasi untuk melestarikan eksklusivitas.
Bos Ferrari menegaskan bahwa perusahaan tidak akan keluar dari pakemnya, yakni membuat mobil sport. Hal ini seolah menutup peluang bahwa merek Kuda Jingkrak itu tidak akan membuat mobil crossover utility vehicle (CUV) atau sport utility vehicle (SUV), sebagaimana dilakoni pesaingnya seperti Lamborghini yang membuat Urus.
Namun rumor beredar bahwa kini Ferrari sedang mengembangkan crossover. Laporan Car, yang dikutip kembali oleh Motor1, menyebutkan bahwa mobil itu diberi kode nama F16X dan versi konsepnya akan diperkenalkan pada 2021.
Disebutkan pula bahwa F16X dibangun menggunakan platform generasi terbaru dari model GTC4Lusso. Mobil pengganti GTC4Lusso sendiri baru akan hadir pada 2020. Penggeraknya akan menggunakan sistem all wheel drive serta bermesin V8 yang dikombinasikan dengan motor listrik alias hybrid.
Car juga menjelaskan bahwa F16X dilengkapi lima pintu, namun tanpa pilar B. Artinya pintu akan membuka dari tengah untuk memberikan keleluasaan bagi penumpang untuk masuk dan keluar.
Mobil ini diperkirakan akan dibanderol dengan harga 300 ribu euro atau sekira Rp4,5 miliar.
Belum bisa dipastikan mengenai benar atau tidaknya rencana ini. Ada pula yang menyebut bahwa mobil yang dimaksud adalah GTC4Lusso T high-rider yang bakal ditenagai mesin hybrid. Karena dibikin lebih tinggi, mobil panjang tersebut tampak seperti crossover atau sejenisnya.
Sejak lama, Ferrari selalu membantah adanya rencana membuat mobil CUV atau SUV. Pada awal 2016, CEO Ferrari Sergio Marchionne memberikan penegasan dengan mengatakan, tembak dia, jika perusahaan ingin membuat SUV. Lalu pada 2014, mantan bos Ferrari Luca di Montezemolo juga mengatakan tidak akan ada mobil empat pintu maupun crossover dari Ferrari.
Ferrari mungkin saja tidak berbohong, karena mereka tidak menyebut produk high-rider-nya itu dengan crossover. Sebagaimana BMW yang menyebut produk crossover-nya dengan istilah sport activity vehicle (SAV) atau Rolls-Royce yang menyebut Cullinan dengan istilah high-side vehicle. Mungkin Ferrari punya sebutan lain untuk mengistilahkan crossover-nya. Pada dasarnya semua orang memahami bahwa mobil SAV BMW adalah crossover.
Di segmen mobil sport premium, mobil SUV sedang menjadi tren. Selain Lamborghini yang membuar Urus, ada pula Jaguar dengan produk F-Pace serta Bentley yang lebih dulu memasarkan Bentayga.
(wbs)