Mobil Otomatis Meluncur di Singapura Pada 2018
A
A
A
DIPREDIKSI pekerjaan yang berulang-ulang, rutin, dan mudah ditebak akan hilang dalam 5-10 tahun ke depan. Hal tersebut terlihat dengan kehadiran berbagai jenis robot yang memiliki kecerdasan canggih (artificial intelligence).
Dr Tham Yieng Wei, Head of MDIS School of Engineering, mengatakan, pekerjaan teknik (engineering) menjadi salah satu solusi masa depan. Dia menyebutkan, pekerjaan teknik memberikan kontribusi terhadap berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Para insinyur secara aktif terlibat dalam perencanaan, inovasi, dan kreativitas untuk menyediakan beragam terobosan dan solusi yang berbasis teknologi untuk menciptakan perkembangan yang berkelanjutan.
Tentu mereka harus memiliki kualitas yang sangat tinggi, terutama dari sisi analisis, kreativitas, keterampilan komunikasi, pengetahuan kewirausahaan, kepemimpinan, kode etik, profesionalisme, dan fleksibilitas. Misalnya dengan perkembangan Otoritas Transportasi Darat di Singapura yang bekerja sama dengan perusahaan internasional Delphi dan perusahaan lokal nuTonomy.
Mereka menjalankan uji coba mobil otomatis (autonomous car) untuk meluncurkan armada mobil otomatis pada 2018. Dengan adanya fasilitas tersebut, masyarakat bisa memanggil kendaraan melalui aplikasi di smartphone dan memerintahkannya untuk membawa mereka ke tujuan yang diinginkan.
Walaupun masih dalam proses perancangan dan uji coba, visi besarnya adalah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat, terutama penumpang. Seperti dilansir www.lta.gov.sg, jika uji coba terhadap mobil otomatis ini berhasil, maka proyek ini akan dikembangkan menjadi beberapa armada mobil otomatis yang akan menjadi solusi transportasi umum di beberapa wilayah di Singapura.
Setiap orang akan memiliki akses mudah terhadap berbagai macam transportasi publik yang bisa diakses melalui smartphone. Hanya dengan sentuhan jari di smartphone, mobil otomatis ini akan datang ke rumah Anda dan mengantarkan ke tempat tujuan.
Di MDIS, menurut Dr Tham Yieng Wei, "Program teknik bertujuan mempersiapkan lulusannya untuk menghadapi tantangan dalam karier dengan mahir di semua aspek teknik, mulai dari litbang, desain produk, sampai pengembangan dan produksi."
Untuk memenuhi tantangan global, sekolah tersebut menawarkan program teknik di area electrical and electronic, mechanical and product design engineering dan engineering and project management.
MDIS bekerja sama dengan sejumlah universitas ternama di Inggris dalam pengembangan pendidikan mulai dari diploma, yang bisa dilanjutkan ke program sarjana, dan kemudian program gelar pascasarjana. Upaya ini dilakukan dengan sangat serius karena MDIS melihat prospek bidang teknik yang cerah pada masa depan.
Dr Tham Yieng Wei, Head of MDIS School of Engineering, mengatakan, pekerjaan teknik (engineering) menjadi salah satu solusi masa depan. Dia menyebutkan, pekerjaan teknik memberikan kontribusi terhadap berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Para insinyur secara aktif terlibat dalam perencanaan, inovasi, dan kreativitas untuk menyediakan beragam terobosan dan solusi yang berbasis teknologi untuk menciptakan perkembangan yang berkelanjutan.
Tentu mereka harus memiliki kualitas yang sangat tinggi, terutama dari sisi analisis, kreativitas, keterampilan komunikasi, pengetahuan kewirausahaan, kepemimpinan, kode etik, profesionalisme, dan fleksibilitas. Misalnya dengan perkembangan Otoritas Transportasi Darat di Singapura yang bekerja sama dengan perusahaan internasional Delphi dan perusahaan lokal nuTonomy.
Mereka menjalankan uji coba mobil otomatis (autonomous car) untuk meluncurkan armada mobil otomatis pada 2018. Dengan adanya fasilitas tersebut, masyarakat bisa memanggil kendaraan melalui aplikasi di smartphone dan memerintahkannya untuk membawa mereka ke tujuan yang diinginkan.
Walaupun masih dalam proses perancangan dan uji coba, visi besarnya adalah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat, terutama penumpang. Seperti dilansir www.lta.gov.sg, jika uji coba terhadap mobil otomatis ini berhasil, maka proyek ini akan dikembangkan menjadi beberapa armada mobil otomatis yang akan menjadi solusi transportasi umum di beberapa wilayah di Singapura.
Setiap orang akan memiliki akses mudah terhadap berbagai macam transportasi publik yang bisa diakses melalui smartphone. Hanya dengan sentuhan jari di smartphone, mobil otomatis ini akan datang ke rumah Anda dan mengantarkan ke tempat tujuan.
Di MDIS, menurut Dr Tham Yieng Wei, "Program teknik bertujuan mempersiapkan lulusannya untuk menghadapi tantangan dalam karier dengan mahir di semua aspek teknik, mulai dari litbang, desain produk, sampai pengembangan dan produksi."
Untuk memenuhi tantangan global, sekolah tersebut menawarkan program teknik di area electrical and electronic, mechanical and product design engineering dan engineering and project management.
MDIS bekerja sama dengan sejumlah universitas ternama di Inggris dalam pengembangan pendidikan mulai dari diploma, yang bisa dilanjutkan ke program sarjana, dan kemudian program gelar pascasarjana. Upaya ini dilakukan dengan sangat serius karena MDIS melihat prospek bidang teknik yang cerah pada masa depan.
(amm)