Dengan E-Power, Nissan Siap Bersaing di Teknologi Mobil Listrik
A
A
A
TOKYO - Ajang Tokyo Motor Show 2017 dijadikan para produsen automotif dunia untuk memperkenalkan mobil-mobil berteknologi listrik.
Nissan Motor Company misalnya. Mereka terkenal dengan pengembangan mobil listrik canggihnya, antara lain LEAF NISMO dan IMx.
Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia, Eiichi Koito mengatakan, Nissan membuat mobil listrik yang mampu menghasilkan daya listrik sendiri, namanya E-Power. Perangkat ini masih bisa digerakkan oleh mesin bensin yang sangat efisien.
”Karena mesin bensin tersebut tidak hidup terus menerus, begitu daya listrik yang dihasilkannya sudah cukup dengan sendirinya (mesin bensin) berhenti bekerja,” ungkap Koito di sela-sela pembukaan Tokyo Motor Show 2017, belum lama ini.
Koito menuturkan, Nissan LEAF terbaru menggantikan model generasi pertama yang berhasil mempelopori kendaraan bebas emisi yang diluncurkan pada 2010. Bahkan unit ini menjadi kendaraan listrik terlaris di dunia.
Pengguna Nissan LEAF telah menjangkau lebih dari 3,5 triliun kilometer tanpa emisi. "DNA Nissan sangat kaya akan inovasi mobilitas listrik, terlepas dari sejarah kesuksesannya di motor sports,“ ujarnya.
Diluncurkan pada 2014, kejuaraan FIA Formula E merupakan seri balap dunia di mana pabrikan dan tim saling berkompetisi menggunakan sumber tenaga listrik seutuhnya. Lomba digelar di beragam lokasi sirkuit di seluruh dunia, terutama di kawasan urban.
Ini juga menjadi bentuk nyata dari revolusi kendaraan listrik secara global. Jepang dikenal sebagai negara dengan teknologi tercanggih yang membawa sebuah perubahan menuju mobilitas yang bekelanjutan dan tak terhentikan. "Kami sangat menunggu logo Nissan menghiasi tampilan baru pada mobil di musim ke-5,” pungkasnya.
Nissan Motor Company misalnya. Mereka terkenal dengan pengembangan mobil listrik canggihnya, antara lain LEAF NISMO dan IMx.
Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia, Eiichi Koito mengatakan, Nissan membuat mobil listrik yang mampu menghasilkan daya listrik sendiri, namanya E-Power. Perangkat ini masih bisa digerakkan oleh mesin bensin yang sangat efisien.
”Karena mesin bensin tersebut tidak hidup terus menerus, begitu daya listrik yang dihasilkannya sudah cukup dengan sendirinya (mesin bensin) berhenti bekerja,” ungkap Koito di sela-sela pembukaan Tokyo Motor Show 2017, belum lama ini.
Koito menuturkan, Nissan LEAF terbaru menggantikan model generasi pertama yang berhasil mempelopori kendaraan bebas emisi yang diluncurkan pada 2010. Bahkan unit ini menjadi kendaraan listrik terlaris di dunia.
Pengguna Nissan LEAF telah menjangkau lebih dari 3,5 triliun kilometer tanpa emisi. "DNA Nissan sangat kaya akan inovasi mobilitas listrik, terlepas dari sejarah kesuksesannya di motor sports,“ ujarnya.
Diluncurkan pada 2014, kejuaraan FIA Formula E merupakan seri balap dunia di mana pabrikan dan tim saling berkompetisi menggunakan sumber tenaga listrik seutuhnya. Lomba digelar di beragam lokasi sirkuit di seluruh dunia, terutama di kawasan urban.
Ini juga menjadi bentuk nyata dari revolusi kendaraan listrik secara global. Jepang dikenal sebagai negara dengan teknologi tercanggih yang membawa sebuah perubahan menuju mobilitas yang bekelanjutan dan tak terhentikan. "Kami sangat menunggu logo Nissan menghiasi tampilan baru pada mobil di musim ke-5,” pungkasnya.
(mim)