Mitsubishi Indonesia Raih Poin Tertinggi Soal Kepuasan Layanan
A
A
A
JAKARTA - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia ( MMKSI) raih penghargaan kepuasan layanan penjualan yang ketiga kalinya. MMKSI raih skor tertinggi, yaitu 802 poin dari hasil survei Sales Satisfaction Index (SSI) 2017 oleh J.D Power Singapura.
Lembaga periset itu mengukur kepuasan pemilik kendaraan baru ketika membeli mobil di diler resmi. Parameter riset sendiri dilakukan dengan mengukur kepuasan pemilik kendaraan baru terutama pengalaman mereka saat melakukan pembelian kendaraan di dealer resmi.
Di samping itu terdapat 6 faktor penting sebagai penunjang penilaian mulai dari waktu pengiriman, proses pengiriman, tenaga sales, inisiasi penjualan, fasilitas dealer dan kesepakatan.
“Kesuksesan ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk bekerja lebih keras kagi agar dapat mempertahankan kepercayaan konsumen setia kami,” ucap Kyoya Kondo, Presiden Direktur MMKSI di kantor pusat MMKSI, Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (8/12/2017).
Pencapaian itu berdasarkan periode survei periode September 2016 hingga Juli 2017, dengan melibatkan 2.476 responden. Dibanding tahun lalu, mengalami peningkatan dari 769 menjadi 802 dari nilai skala 1.000.
Lembaga periset itu mengukur kepuasan pemilik kendaraan baru ketika membeli mobil di diler resmi. Parameter riset sendiri dilakukan dengan mengukur kepuasan pemilik kendaraan baru terutama pengalaman mereka saat melakukan pembelian kendaraan di dealer resmi.
Di samping itu terdapat 6 faktor penting sebagai penunjang penilaian mulai dari waktu pengiriman, proses pengiriman, tenaga sales, inisiasi penjualan, fasilitas dealer dan kesepakatan.
“Kesuksesan ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk bekerja lebih keras kagi agar dapat mempertahankan kepercayaan konsumen setia kami,” ucap Kyoya Kondo, Presiden Direktur MMKSI di kantor pusat MMKSI, Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (8/12/2017).
Pencapaian itu berdasarkan periode survei periode September 2016 hingga Juli 2017, dengan melibatkan 2.476 responden. Dibanding tahun lalu, mengalami peningkatan dari 769 menjadi 802 dari nilai skala 1.000.
(wbs)