NHTSA Dicurigai Cari-Cari Kesalahan Merek Mobil Korsel
A
A
A
NEW YORK - Amerika Serikat telah menuding Jepang bermain curang dalam berbisnis automotif, kini National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) badan keamanan kualitas keselamatan dan homologasi kendaraan baru AS dianggap mencari-cari kesalahan merek-merek automotif Korea selatan.
Yang terbaru NHTSA, sedang menyelidiki tuduhan bahwa airbag (kantung udara) tidak berfungsi pada Hyundai dan Kia yang tersangka utama dan melibatkan penyelidikan yang dapat mempengaruhi lebih dari setengah juta kendaraan di AS.
NHTSA telah membuat pernyataan dalam situs resmi mereka bahwa sedang menyelidiki model Hyundai Sonata pada tahun 2011 dan 2012 dan Kia Forte pada tahun 2013 di pasar AS.
NHTSA mengatakan masalahnya bisa karena korsleting pada komputer kontrol kantung udara. Komponen bermasalah dihasilkan oleh vendor ZF-TRW.
NHTSA sedang menyelidiki merek otomotif lain mana yang menggunakan komponen tersebut.
Hyundai dan Kia AS telah mengakui bahwa masalahnya ada. Namun Hyundai telah dan membuat perintah recall untuk 155.000 Sonata di AS pada bulan Februari. Kia belum bertindak tapi diperkirakan akan mengumumkan sesuatu dalam waktu dekat.
Menurut informasi yang beredar Masalah ini perlu dijelaskan dengan baik karena ada beberapa tabrakan yang tidak akan menyebabkan kantung udara bekerja. Pasalnya dibeberapa negara lain tidak ada keluhan terhadap airbag kantung udara tersebut.
Diantaranya adalah pelanggaran yang tidak melibatkan area bodi kendaraan yang memiliki sensor kantung udara, atau pelanggaran yang tidak memadai.
Sebelumnya, Pada saat acara penggalangan dana swasta di Missouri Rabu pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh Jepang curang dengan menggunakan apa yang disebut "tes bola bowling" pada impor mobil A.S. Pasalnya mobil impor yang masuk Jepang sudah sesuai dengan lingkungan hidup namun negara berjuluk Negara Matahari Terbit tersebut mempersulitnya.
Seperti dilansir dari Visordown Trump menyebut AS sangat menjaga mobil produksinya untuk pasar Jepang. Sementara untuk untuk masuk Negeri Matahari Terbit, menggunakan "tes bola bowling" adalah salah satu mekanisme yang digunakan, seperti dilansir The Washington Post.
Sementara itu, saat briefing di Gedung Putih, sekretaris pers Sarah Huckabee Sanders menjelaskan bahwa Trump hanya bercanda.
"Jelas, dia bercanda tentang tes khusus ini, namun ini menggambarkan cara-cara kreatif beberapa negara dapat membuat barang-barang Amerika keluar dari pasar mereka. "
Yang terbaru NHTSA, sedang menyelidiki tuduhan bahwa airbag (kantung udara) tidak berfungsi pada Hyundai dan Kia yang tersangka utama dan melibatkan penyelidikan yang dapat mempengaruhi lebih dari setengah juta kendaraan di AS.
NHTSA telah membuat pernyataan dalam situs resmi mereka bahwa sedang menyelidiki model Hyundai Sonata pada tahun 2011 dan 2012 dan Kia Forte pada tahun 2013 di pasar AS.
NHTSA mengatakan masalahnya bisa karena korsleting pada komputer kontrol kantung udara. Komponen bermasalah dihasilkan oleh vendor ZF-TRW.
NHTSA sedang menyelidiki merek otomotif lain mana yang menggunakan komponen tersebut.
Hyundai dan Kia AS telah mengakui bahwa masalahnya ada. Namun Hyundai telah dan membuat perintah recall untuk 155.000 Sonata di AS pada bulan Februari. Kia belum bertindak tapi diperkirakan akan mengumumkan sesuatu dalam waktu dekat.
Menurut informasi yang beredar Masalah ini perlu dijelaskan dengan baik karena ada beberapa tabrakan yang tidak akan menyebabkan kantung udara bekerja. Pasalnya dibeberapa negara lain tidak ada keluhan terhadap airbag kantung udara tersebut.
Diantaranya adalah pelanggaran yang tidak melibatkan area bodi kendaraan yang memiliki sensor kantung udara, atau pelanggaran yang tidak memadai.
Sebelumnya, Pada saat acara penggalangan dana swasta di Missouri Rabu pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh Jepang curang dengan menggunakan apa yang disebut "tes bola bowling" pada impor mobil A.S. Pasalnya mobil impor yang masuk Jepang sudah sesuai dengan lingkungan hidup namun negara berjuluk Negara Matahari Terbit tersebut mempersulitnya.
Seperti dilansir dari Visordown Trump menyebut AS sangat menjaga mobil produksinya untuk pasar Jepang. Sementara untuk untuk masuk Negeri Matahari Terbit, menggunakan "tes bola bowling" adalah salah satu mekanisme yang digunakan, seperti dilansir The Washington Post.
Sementara itu, saat briefing di Gedung Putih, sekretaris pers Sarah Huckabee Sanders menjelaskan bahwa Trump hanya bercanda.
"Jelas, dia bercanda tentang tes khusus ini, namun ini menggambarkan cara-cara kreatif beberapa negara dapat membuat barang-barang Amerika keluar dari pasar mereka. "
(wbs)