Daftar Merek Mobil Paling Hobi Masuk Bengkel
A
A
A
NEW YORK - Badan Keselamatan Transfortasi Amerika Serikat ( NHTSA), mengumumkan daftar merek mobil yang memiliki reputasi yang baik karena memanjakan konsumen dengan peduli pada keamanan dan keselamatan konsumen dan selalu mengeluarkan Recall ketika mobil tersebut bermasalah.
Para perusahaan kendaraan bermotor berlomba-lomba menciptakan berbagai varian mobil untuk merek yang sama. Tujuannya jelas, agar konsumen memiliki banyak pilihan terhadap jenis mobil yang diinginkan. Selain itu, di sisi lain produsen juga ingin meningkatkan penjualannya.
Namun, banyaknya varian mobil yang dikeluarkan ternyata tidak semuanya memiliki kualitas yang sama rata.
Seperti dilansir Visordown, beberapa jenis mobil bahkan terpaksa ditarik kembali karena beberapa masalah, terutama soal mesin.
Berikut ini adalah beberapa merek mobil yang paling banyak ditarik kembali dari pasaran.
Mobil yang menduduki puncak daftar dengan model yang paling diingat adalah Mercedes C-Class. Menurut penelitian, model premium Jerman "telah ditarik untuk sejumlah masalah keamanan, dari beberapa kampanye penarikan yang berbeda yang melibatkan airbag ke beberapa kampanye yang melibatkan kegagalan dalam kolom kemudi."
Di antara daftar penarikan untuk C-Class juga merupakan kampanye untuk memperbaiki sunroof, karena itu tidak benar terikat pada frame dan karena itu berdiri risiko jatuh pada penumpang.
"Mobil mewah seperti Mercedes C-Class atau BMW 3-Series dan 4-Series, yang dikemas dengan fitur, dan setiap fitur tambahan bisa menjadi titik kegagalan lain," kata Phong Ly, iSeeCars CEO .com.
"Ini bisa menjelaskan mengapa pemilik C-Class harus disibukan terkait recall."
GMC Sierra menempati posisi kedua di belakang C-Class. Ia juga memiliki banyak kampanye penarikan untuk hal-hal seperti mulai sabuk pengaman yang salah, kehilangan tenaga saat di kemudi, pedal rem menjadi tidak beroperasi, dan tangki bahan bakar yang overfilling.
Sementara sebagian besar model dengan tingkat penarikan terendah berasal dari merek-merek Jepang.
Penelitian ini juga membandingkan tingkat penarikan kembali dengan peringkat berasal dari mobil jepang. Pertumbuhan pengguna mobil secara tak langsung meningkatkan jumlah produksi mobil yang dikeluarkan.
Para perusahaan kendaraan bermotor berlomba-lomba menciptakan berbagai varian mobil untuk merek yang sama. Tujuannya jelas, agar konsumen memiliki banyak pilihan terhadap jenis mobil yang diinginkan. Selain itu, di sisi lain produsen juga ingin meningkatkan penjualannya.
Namun, banyaknya varian mobil yang dikeluarkan ternyata tidak semuanya memiliki kualitas yang sama rata.
Seperti dilansir Visordown, beberapa jenis mobil bahkan terpaksa ditarik kembali karena beberapa masalah, terutama soal mesin.
Berikut ini adalah beberapa merek mobil yang paling banyak ditarik kembali dari pasaran.
Mobil yang menduduki puncak daftar dengan model yang paling diingat adalah Mercedes C-Class. Menurut penelitian, model premium Jerman "telah ditarik untuk sejumlah masalah keamanan, dari beberapa kampanye penarikan yang berbeda yang melibatkan airbag ke beberapa kampanye yang melibatkan kegagalan dalam kolom kemudi."
Di antara daftar penarikan untuk C-Class juga merupakan kampanye untuk memperbaiki sunroof, karena itu tidak benar terikat pada frame dan karena itu berdiri risiko jatuh pada penumpang.
"Mobil mewah seperti Mercedes C-Class atau BMW 3-Series dan 4-Series, yang dikemas dengan fitur, dan setiap fitur tambahan bisa menjadi titik kegagalan lain," kata Phong Ly, iSeeCars CEO .com.
"Ini bisa menjelaskan mengapa pemilik C-Class harus disibukan terkait recall."
GMC Sierra menempati posisi kedua di belakang C-Class. Ia juga memiliki banyak kampanye penarikan untuk hal-hal seperti mulai sabuk pengaman yang salah, kehilangan tenaga saat di kemudi, pedal rem menjadi tidak beroperasi, dan tangki bahan bakar yang overfilling.
Sementara sebagian besar model dengan tingkat penarikan terendah berasal dari merek-merek Jepang.
Penelitian ini juga membandingkan tingkat penarikan kembali dengan peringkat berasal dari mobil jepang. Pertumbuhan pengguna mobil secara tak langsung meningkatkan jumlah produksi mobil yang dikeluarkan.
(wbs)