Toyota Beli Balik Mobil Listrik yang Kena Recall karena Ban Mudah Copot

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 09:04 WIB
loading...
Toyota Beli Balik Mobil Listrik yang Kena Recall karena Ban Mudah Copot
Sebanyak 2.700 unit Toyota bZ4X harus segera kembali untuk mendapatkan perbaikan karena ban mudah copot. Foto/Netcarshow.
A A A
JAKARTA - Toyota benar-benar melakukan segala cara dalam mengatasi kasus recall mobil listrik mereka, Toyota bZ4X. Mereka bahkan bersedia membeli kembali mobil itu.

Diketahui pada Juli lalu, Toyota mengeluarkan pengumuman penarikan kembali mobil listrik mereka, Toyota bZ4X karena ban yang mudah copot. Tercatat ada 2.700 Toyota bZ4X yang harus segera melakukan perbaikan.

Di saat yang bersamaan perusahaan otomotif berbasis di Nagoya, Jepang itu juga sudah bersedia untuk menyiapkan mobil pengganti selama proses penarikan. Mereka juga berjanji seluruh biaya operasional yang terjadi selama peminjaman mobil akan diganti utuh oleh Toyota.



Toyota Beli Balik Mobil Listrik yang Kena Recall karena Ban Mudah Copot


Pokoknya hingga saat ini mobil-mobil listrik Toyota bZ4X tidak boleh digunakan sampai Toyota berhasil menemukan solusi. Hanya saja sepertinya cara itu belum cukup karena mereka kemudian memberikan pilihan baru yakni membeli balik mobil listrik tersebut.

Artinya uang konsumen yang telah digunakan untuk membeli Toyota bZ4X bisa kembali utuh. “Jika Anda tidak ingin melanjutkan seperti yang dijelaskan di atas, Toyota akan menawarkan untuk membeli kembali kendaraan Anda. Meski ketentuan pembelian kembali dapat bervariasi tergantung pada keadaan dan keadaan khusus dari setiap pelanggan," tulis surat yang dibuat oleh Toyota America.



Toyota Beli Balik Mobil Listrik yang Kena Recall karena Ban Mudah Copot


Diketahui saat ini ada sebanyak 2.700 Toyota bZ4X yang telah dijual di pasar global. Tercatat hanya ada 258 unit Toyota bZ4X yang ada di wilayah Amerika Serikat.

Artinya keputusan itu memang hanya berlaku buat wilayah Amerika Serikat saja. Sebaliknya konsumen Toyota bZ4X di wilayah lain harus menyesuaikan dengan kebijakan yang diterapkan di tempat mereka masing-masing.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1044 seconds (0.1#10.140)