Kencangkan Tali Persaudaraan, MBI Rangkul Semua Elemen
A
A
A
JAKARTA - Motor Besar Indonesia, sebuah klub bagi pencinta hobi motor besar atau moge, mengadakan acara perdana pada tanggal 2 – 3 Juni 2018. Kegiatan pembuka yang dipilih adalah silaturahmi dan bakti sosial. Kegiatan ini dibagi dalam dua hari, yaitu pada Sabtu, 2 Juni 2018 dan Minggu, 3 Juni 2018. Kegiatan ini juga sekaligus menyambut Bulan Suci Ramadan 1439 H.
Pada hari Sabtu, dikomandoi Presiden Motor Besar Indonesia, Satrio Nur Rachmanto, Motor Besar Indonesia (MBI) melakukan konvoi atau city ride di Jakarta. Sekitar 80 motor besar dari berbagai merek seperti Harley-Davidson, Victory Motorcycles, Indian Motorcycles, Yamaha, Royal Enfield, BMW, Honda Gold Wing, Triumph, Ducati dan lain-lain, tampak mempercantik barisan yang rapi membelah jalan Jakarta. “Di MBI tidak ada batasan merek. Kami semua berbeda merek, namun tidak mengurangi kesenangan naik motor bersama,” kata Satrio Nur Rachmanto.
Tujuan pertama adalah bersilaturahmi ke Polsek Kelapa Gading. Para biker bertemu dengan Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Martua Raja Silitonga, S.H, S.I.K, M.Si, dan jajarannya.
“Kami sangat mengapresiasi para Polisi Republik Indonesia yang dengan disiplin dan rasa bakti pada negara, melakukan tugas sehari-hari untuk menjaga keamanan masyarakat,” tutur Satrio Nur Rachmanto, atau akrab dipanggil Bro Rio. Setelah bersilaturahmi sejenak, para biker pun melanjutkan perjalanan ke kediaman Presiden MBI, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Setelah menikmati Ta’jil buka puasa dan Shalat Maghrib berjamaah, para biker pun berbuka puasa bersama sambil bersilaturahmi antara biker dan sahabat undangan termasuk Air Force Biker Community, Victory Indian Club Indonesia (VICI), Women on Wheels Indonesia, Bikers Muslim Indonesia, dan jajaran Polisi Sektor Menteng, Jakarta Pusat. Marsekal Muda TNI AU, Chairil Anwar, berkenan hadir untuk juga memberikan plakat untuk Motor Besar Indonesia. Dewan Penasihat MBI, Kombes Pol. Dr. Putu Putera Sadana, SIK, Mhum, MM, turut menyampaikan harapannya untuk Motor Besar Indonesia,
“Kami berharap Motor Besar Indonesia dan juga bersama klub motor lain, berangkat dari kesamaan hobi otomotif, khususnya roda dua, patuh dalam menaati peraturan lalu lintas; serta dapat saling menyambung tali silaturahmi untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia.”
Usai Sholat Tarawih, para biker kembali turun ke jalan menuju Polda Metro Jaya untuk bersilaturahmi dengan Wakasat Patwal Polda Metro Jaya, Kompol H. Tatang beserta jajarannya. Setelah sejenak bercengkerama, akhirnya para biker menuju Panti Asuhan Muslimin, di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Panti Asuhan Muslimin telah berdiri dari tahun 1930-an, dan telah berhasil mendidik anak-anak asuhannya hingga lulus bangku kuliah. Panti Asuhan Muslimin juga memiliki cabang di Palsi Gunung, untuk anak dengan kondisi khusus.
Tiba di Panti Asuhan Muslimin, para biker telah ditunggu oleh anak-anak yang hendak sahur bersama. Satu lagi yang ditunggu adalah dibonceng di motor besar. Keceriaan anak-anak ini menghibur para biker yang dengan sigap menyalakan motor untuk membonceng anak-anak Panti Asuhan Muslimin walau hanya di area Panti. Usai sahur bersama, para biker pun melambaikan tangan mengucapkan selamat berpisah kepada para anak Panti Asuhan Muslimin, untuk kembali ke rumah masing-masing.
“Senang sekali mendengar bahwa pendidikan menjadi hal penting di dalam lingkungan anak-anak Panti Asuhan Muslimin. MBI mendukung pendidikan dini yang baik untuk anak-anak untuk masa depan bangsa yang lebih baik,” tutur Triyoga Darmawan, anggota Dewan Penasihat MBI. “Kami bersyukur bisa berbagi bersama, dan sahur bersama anak-anak Panti Asuhan Muslimin.”
Acara bakti sosial kembali dilanjutkan pada Minggu, 3 Juni 2018. Dengan menggunakan motor besar, para biker pun melakukan konvoi ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) di area jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Tiba di dalam Yayasan, para biker tak tahan menahan haru melihat anak usia balita hingga remaja yang walau dalam keadaan mengalami kanker, tetap ceria dan bersemangat menyambut para biker. Beberapa tampak duduk di atas kursi roda. Segera saja para biker berbagi canda tawa dengan anak-anak dengan kanker, yang tampak sangat antusias untuk berbincang dengan para biker. YKAKI telah berdiri sejak tahun 2006.
“Begitu masuk ke dalam, rasanya sangat terharu, dan sekaligus juga senang ada yang mau mengupayakan pelayaan seperti ini, apalagi melihat senyum anak-anak dengan kanker. Di sini keluarga maupun anak dengan kanker juga dapat saling sharing, sehingga kami rasa sangat membantu,” kata Sekretaris Jenderal MBI, Capt. Bimo Seno sambil menahan haru.
YKAKI memberi akomodasi atau tempat bagi para anak dengan kanker, bersama keluarganya tanpa dikenakan biaya. Hal ini disediakan untuk mendukung penyembuhan sang anak. Dana yang digunakan berasal dari para donatur, yang namanya tampak berbaris di samping gedung. YKAKI yang dipimpin oleh Ibu Ira, juga telah bekerja sama dengan tak kurang dari enam rumah sakit dalam pelayanannya.
Pasien berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia, beberapa tampak dari Padang, Sumatera Barat, dari Lampung, hingga dari Ambon. Menurut Ibu Vera dan Ibu Reni, para koordinator di YKAKI, gedung YKAKI di Percetakan Negara dapat menampung hingga 50 anak di gedung dengan tiga lantai, yang dilengkapi lift untuk memudahkan mobilisasi anak. YKAKI juga telah memiliki cabang di beberapa propinsi di Indonesia.
Usai bercanda dan berfoto bersama, para anak dengan kanker pun bergantian mencoba duduk di atas motor besar. Setelah itu, masih dengan perasaan haru yang dalam, para biker pun berpamitan.
Menjelang Maghrib, para biker konvoi menuju Showroom Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta di kawasan Kelapa Gading, untuk berbuka bersama. Salah satu doa para biker adalah ucapan syukur diberi kesempatan berbagi, dan dalam melaksanakannya mendapatkan berkah juga dengan bertemu dengan para polisi, para anak yatim, dan para anak dengan kanker yang memberikan inspirasi, keharuan dan sekaligus harapan.
Pada hari Sabtu, dikomandoi Presiden Motor Besar Indonesia, Satrio Nur Rachmanto, Motor Besar Indonesia (MBI) melakukan konvoi atau city ride di Jakarta. Sekitar 80 motor besar dari berbagai merek seperti Harley-Davidson, Victory Motorcycles, Indian Motorcycles, Yamaha, Royal Enfield, BMW, Honda Gold Wing, Triumph, Ducati dan lain-lain, tampak mempercantik barisan yang rapi membelah jalan Jakarta. “Di MBI tidak ada batasan merek. Kami semua berbeda merek, namun tidak mengurangi kesenangan naik motor bersama,” kata Satrio Nur Rachmanto.
Tujuan pertama adalah bersilaturahmi ke Polsek Kelapa Gading. Para biker bertemu dengan Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Martua Raja Silitonga, S.H, S.I.K, M.Si, dan jajarannya.
“Kami sangat mengapresiasi para Polisi Republik Indonesia yang dengan disiplin dan rasa bakti pada negara, melakukan tugas sehari-hari untuk menjaga keamanan masyarakat,” tutur Satrio Nur Rachmanto, atau akrab dipanggil Bro Rio. Setelah bersilaturahmi sejenak, para biker pun melanjutkan perjalanan ke kediaman Presiden MBI, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Setelah menikmati Ta’jil buka puasa dan Shalat Maghrib berjamaah, para biker pun berbuka puasa bersama sambil bersilaturahmi antara biker dan sahabat undangan termasuk Air Force Biker Community, Victory Indian Club Indonesia (VICI), Women on Wheels Indonesia, Bikers Muslim Indonesia, dan jajaran Polisi Sektor Menteng, Jakarta Pusat. Marsekal Muda TNI AU, Chairil Anwar, berkenan hadir untuk juga memberikan plakat untuk Motor Besar Indonesia. Dewan Penasihat MBI, Kombes Pol. Dr. Putu Putera Sadana, SIK, Mhum, MM, turut menyampaikan harapannya untuk Motor Besar Indonesia,
“Kami berharap Motor Besar Indonesia dan juga bersama klub motor lain, berangkat dari kesamaan hobi otomotif, khususnya roda dua, patuh dalam menaati peraturan lalu lintas; serta dapat saling menyambung tali silaturahmi untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia.”
Usai Sholat Tarawih, para biker kembali turun ke jalan menuju Polda Metro Jaya untuk bersilaturahmi dengan Wakasat Patwal Polda Metro Jaya, Kompol H. Tatang beserta jajarannya. Setelah sejenak bercengkerama, akhirnya para biker menuju Panti Asuhan Muslimin, di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Panti Asuhan Muslimin telah berdiri dari tahun 1930-an, dan telah berhasil mendidik anak-anak asuhannya hingga lulus bangku kuliah. Panti Asuhan Muslimin juga memiliki cabang di Palsi Gunung, untuk anak dengan kondisi khusus.
Tiba di Panti Asuhan Muslimin, para biker telah ditunggu oleh anak-anak yang hendak sahur bersama. Satu lagi yang ditunggu adalah dibonceng di motor besar. Keceriaan anak-anak ini menghibur para biker yang dengan sigap menyalakan motor untuk membonceng anak-anak Panti Asuhan Muslimin walau hanya di area Panti. Usai sahur bersama, para biker pun melambaikan tangan mengucapkan selamat berpisah kepada para anak Panti Asuhan Muslimin, untuk kembali ke rumah masing-masing.
“Senang sekali mendengar bahwa pendidikan menjadi hal penting di dalam lingkungan anak-anak Panti Asuhan Muslimin. MBI mendukung pendidikan dini yang baik untuk anak-anak untuk masa depan bangsa yang lebih baik,” tutur Triyoga Darmawan, anggota Dewan Penasihat MBI. “Kami bersyukur bisa berbagi bersama, dan sahur bersama anak-anak Panti Asuhan Muslimin.”
Acara bakti sosial kembali dilanjutkan pada Minggu, 3 Juni 2018. Dengan menggunakan motor besar, para biker pun melakukan konvoi ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) di area jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Tiba di dalam Yayasan, para biker tak tahan menahan haru melihat anak usia balita hingga remaja yang walau dalam keadaan mengalami kanker, tetap ceria dan bersemangat menyambut para biker. Beberapa tampak duduk di atas kursi roda. Segera saja para biker berbagi canda tawa dengan anak-anak dengan kanker, yang tampak sangat antusias untuk berbincang dengan para biker. YKAKI telah berdiri sejak tahun 2006.
“Begitu masuk ke dalam, rasanya sangat terharu, dan sekaligus juga senang ada yang mau mengupayakan pelayaan seperti ini, apalagi melihat senyum anak-anak dengan kanker. Di sini keluarga maupun anak dengan kanker juga dapat saling sharing, sehingga kami rasa sangat membantu,” kata Sekretaris Jenderal MBI, Capt. Bimo Seno sambil menahan haru.
YKAKI memberi akomodasi atau tempat bagi para anak dengan kanker, bersama keluarganya tanpa dikenakan biaya. Hal ini disediakan untuk mendukung penyembuhan sang anak. Dana yang digunakan berasal dari para donatur, yang namanya tampak berbaris di samping gedung. YKAKI yang dipimpin oleh Ibu Ira, juga telah bekerja sama dengan tak kurang dari enam rumah sakit dalam pelayanannya.
Pasien berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia, beberapa tampak dari Padang, Sumatera Barat, dari Lampung, hingga dari Ambon. Menurut Ibu Vera dan Ibu Reni, para koordinator di YKAKI, gedung YKAKI di Percetakan Negara dapat menampung hingga 50 anak di gedung dengan tiga lantai, yang dilengkapi lift untuk memudahkan mobilisasi anak. YKAKI juga telah memiliki cabang di beberapa propinsi di Indonesia.
Usai bercanda dan berfoto bersama, para anak dengan kanker pun bergantian mencoba duduk di atas motor besar. Setelah itu, masih dengan perasaan haru yang dalam, para biker pun berpamitan.
Menjelang Maghrib, para biker konvoi menuju Showroom Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta di kawasan Kelapa Gading, untuk berbuka bersama. Salah satu doa para biker adalah ucapan syukur diberi kesempatan berbagi, dan dalam melaksanakannya mendapatkan berkah juga dengan bertemu dengan para polisi, para anak yatim, dan para anak dengan kanker yang memberikan inspirasi, keharuan dan sekaligus harapan.
(wbs)