NMAA Siap Gelar Pameran Indonesia Modification Expo 2018
A
A
A
JAKARTA - National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) selaku host IMX 2018 menyatakan bila persiapan event pameran modifikasi pertama di Tanah Air tersebut sudah mencapai 95%. Selain booth pameran yang sudah terjual habis, berbagai program acara, promosi, kerjasama, serta teknis penyelenggaraan sudah hampir rampung tepat 60 hari sebelum Indonesia Modification Expo 2018 resmi dibuka.
“Dengan kerja keras dan tentunya dukungan dari seluruh pihak, harapannya tak lama lagi semua persiapan bisa selesai sempurna. Sehingga tinggal fokus menghadapi hari ‘H’ saja,” bilang Andre Mulyadi, founder NMAA sekaligus penggagas IMX. Tentu sebagai event pameran modifikasi pertama di Indonesia sekaligus terbesar di Asia Tenggara, IMX diharapkan bisa diselenggarakan dengan lancar dan sukses.
Indonesia Modification Expo sendiri bertujuan membuat industri modifikasi Tanah Air tak hanya menjadi ranah hiburan, namun lebih jauh mampu menjadi ladang menjanjikan bagi pelaku di dalamnya. Dengan pasar otomotif dan sumber daya manusia yang besar, industri modifikasi Indonesia sudah seharusnya menjadi influencer di kawasan ASEAN bahkan diperhitungkan dalam industri car tuning dunia. Karena itulah, berbagai elemen otomotif dirangkul baik dari dalam maupun dari luar negeri.
“IMX membawa platform baru pameran modifikasi di Indonesia. Kami mengajak seluruh stakeholder ikut serta, tak hanya melibatkan modifikator, namun juga merek-merek aftermarket dalam dan luar negeri, agen pemegang merek mobil, komunitas, juga melibatkan praktisi dari Amerika Serikat dan Jepang. Tidak hanya dari sisi otomotif saja, tapi di IMX nanti akan ada kolaborasi lintas industri,” jelas Andre.
Tercatat dua APM dipastikan akan ikut serta, yaitu Suzuki dan Datsun. Keduanya akan memperlihatkan mobil modifikasi terbaiknya di IMX 2018. Sedangkan di booth aftermarket akan hadir Pioneer, Alpine, Gear Head Monkey, Art Custom Work (Airpride, Airlift), Multipro Tools, A-Max (Carbon Ceramic Brakes), Revolt Air Suspension, Tull Jye Men, Wald International, Vertue Concept, Bitel Black Car Cover, Yoong Motor, Autovision, Laris Chandra (Turtle Wax, STP), Speed Z, Raptor Indonesia, JVS&JBS, Rywire, Autodistro x Stage Two, Autospot hingga APN Leather.
Tak hanya itu, Tomy Airbrush, spesialis stiker Teckwrap, booth Osaka Auto Messe, bahkan booth Jakarta Sneakers Day dan Indonesia Die Cast Expo, akan semakin memeriahkan perhelatan IMX 2018.
Selain itu, fokus pameran modifikasi IMX juga pada para pengunjung yang datang. Dengan harga tiket masuk Rp 50 ribu saja, IMX akan memanjakan tiap visitor tak hanya dari konten acara yang menarik, namun juga secara eksklusif bisa mendapatkan potongan harga hingga 50% jika berbelanja produk dan jasa aftermarket selama dua hari penyelenggaraan IMX.
“Kami memiliki tenant lengkap, mulai dari sarung mobil, air suspension, rem kompetisi, velg dan ban, audio mobil, car care, interior mobil, peralatan bengkel, pengecatan mobil, autolighting, racing parts, body kit, bahkan hingga produk lifestyle khas otomotif seperti sneakers maupun diecast. Kami juga menjamin parts aftermarket dan modifikasi harganya akan lebih murah di IMX.” kata Andre.
IMX juga memiliki program edukasi modifikasi yang dibawakan para expert di bidangnya. Kegiatan ini tak akan ada di tempat lain, karena itu diharapkan para pengunjung bisa memanfaatkan waktu kunjungannya ke IMX dengan efektif. Belum lagi, setiap orang yang membeli tiket masuk IMX berhak atas giveaways yang terdiri dari berbagai macam parts modifikasi. Giveaways ini akan diadakan dalam waktu dan durasi acak, dengan produk giveaway menarik seperti air suspension, velg langka, dan lain sebagainya. Nilai hadiah tersebut mencapai puluhan juta rupiah dalam tiap kesempatan.
Rencana terselenggaranya IMX perdana mendapat banyak dukungan dari brand aftermarket, modifikator, toko-toko, bengkel otomotif, komunitas, agen pemegang merek mobil, media massa, asosiasi modifikasi Jepang, tuner-tuner Amerika, dan juga berkat arahan Kementerian Perindustrian. Sejarah akan mencatat bahwa dunia modifikasi Indonesia akan menjadi jauh lebih besar lewat langkah sederhana dengan bersatunya berbagai elemen otomotif menyukseskan pameran modifikasi pertama di Indonesia ini.
"Kami berharap Indonesia Modification Expo akan menjadi barometer bagi kegiatan dan industri modifikasi Indonesia ke depannya. Karena inilah pameran modifikasi pertama dan terbesar yang mengolaborasikan semua potensi di dalam dan luar industri otomotif untuk menjadi besar bersama-sama. Maka saya mohon doa restunya, agar kegiatan ini bisa berjalan lancar dan bermanfaat bagi industri modifikasi Tanah Air,” tutup Andre.
“Dengan kerja keras dan tentunya dukungan dari seluruh pihak, harapannya tak lama lagi semua persiapan bisa selesai sempurna. Sehingga tinggal fokus menghadapi hari ‘H’ saja,” bilang Andre Mulyadi, founder NMAA sekaligus penggagas IMX. Tentu sebagai event pameran modifikasi pertama di Indonesia sekaligus terbesar di Asia Tenggara, IMX diharapkan bisa diselenggarakan dengan lancar dan sukses.
Indonesia Modification Expo sendiri bertujuan membuat industri modifikasi Tanah Air tak hanya menjadi ranah hiburan, namun lebih jauh mampu menjadi ladang menjanjikan bagi pelaku di dalamnya. Dengan pasar otomotif dan sumber daya manusia yang besar, industri modifikasi Indonesia sudah seharusnya menjadi influencer di kawasan ASEAN bahkan diperhitungkan dalam industri car tuning dunia. Karena itulah, berbagai elemen otomotif dirangkul baik dari dalam maupun dari luar negeri.
“IMX membawa platform baru pameran modifikasi di Indonesia. Kami mengajak seluruh stakeholder ikut serta, tak hanya melibatkan modifikator, namun juga merek-merek aftermarket dalam dan luar negeri, agen pemegang merek mobil, komunitas, juga melibatkan praktisi dari Amerika Serikat dan Jepang. Tidak hanya dari sisi otomotif saja, tapi di IMX nanti akan ada kolaborasi lintas industri,” jelas Andre.
Tercatat dua APM dipastikan akan ikut serta, yaitu Suzuki dan Datsun. Keduanya akan memperlihatkan mobil modifikasi terbaiknya di IMX 2018. Sedangkan di booth aftermarket akan hadir Pioneer, Alpine, Gear Head Monkey, Art Custom Work (Airpride, Airlift), Multipro Tools, A-Max (Carbon Ceramic Brakes), Revolt Air Suspension, Tull Jye Men, Wald International, Vertue Concept, Bitel Black Car Cover, Yoong Motor, Autovision, Laris Chandra (Turtle Wax, STP), Speed Z, Raptor Indonesia, JVS&JBS, Rywire, Autodistro x Stage Two, Autospot hingga APN Leather.
Tak hanya itu, Tomy Airbrush, spesialis stiker Teckwrap, booth Osaka Auto Messe, bahkan booth Jakarta Sneakers Day dan Indonesia Die Cast Expo, akan semakin memeriahkan perhelatan IMX 2018.
Selain itu, fokus pameran modifikasi IMX juga pada para pengunjung yang datang. Dengan harga tiket masuk Rp 50 ribu saja, IMX akan memanjakan tiap visitor tak hanya dari konten acara yang menarik, namun juga secara eksklusif bisa mendapatkan potongan harga hingga 50% jika berbelanja produk dan jasa aftermarket selama dua hari penyelenggaraan IMX.
“Kami memiliki tenant lengkap, mulai dari sarung mobil, air suspension, rem kompetisi, velg dan ban, audio mobil, car care, interior mobil, peralatan bengkel, pengecatan mobil, autolighting, racing parts, body kit, bahkan hingga produk lifestyle khas otomotif seperti sneakers maupun diecast. Kami juga menjamin parts aftermarket dan modifikasi harganya akan lebih murah di IMX.” kata Andre.
IMX juga memiliki program edukasi modifikasi yang dibawakan para expert di bidangnya. Kegiatan ini tak akan ada di tempat lain, karena itu diharapkan para pengunjung bisa memanfaatkan waktu kunjungannya ke IMX dengan efektif. Belum lagi, setiap orang yang membeli tiket masuk IMX berhak atas giveaways yang terdiri dari berbagai macam parts modifikasi. Giveaways ini akan diadakan dalam waktu dan durasi acak, dengan produk giveaway menarik seperti air suspension, velg langka, dan lain sebagainya. Nilai hadiah tersebut mencapai puluhan juta rupiah dalam tiap kesempatan.
Rencana terselenggaranya IMX perdana mendapat banyak dukungan dari brand aftermarket, modifikator, toko-toko, bengkel otomotif, komunitas, agen pemegang merek mobil, media massa, asosiasi modifikasi Jepang, tuner-tuner Amerika, dan juga berkat arahan Kementerian Perindustrian. Sejarah akan mencatat bahwa dunia modifikasi Indonesia akan menjadi jauh lebih besar lewat langkah sederhana dengan bersatunya berbagai elemen otomotif menyukseskan pameran modifikasi pertama di Indonesia ini.
"Kami berharap Indonesia Modification Expo akan menjadi barometer bagi kegiatan dan industri modifikasi Indonesia ke depannya. Karena inilah pameran modifikasi pertama dan terbesar yang mengolaborasikan semua potensi di dalam dan luar industri otomotif untuk menjadi besar bersama-sama. Maka saya mohon doa restunya, agar kegiatan ini bisa berjalan lancar dan bermanfaat bagi industri modifikasi Tanah Air,” tutup Andre.
(wbs)