Mitsubishi Bereaksi Keras Soal Dugaan Skandal Carlos Ghosn

Selasa, 20 November 2018 - 18:09 WIB
Mitsubishi Bereaksi Keras Soal Dugaan Skandal Carlos Ghosn
Mitsubishi Bereaksi Keras Soal Dugaan Skandal Carlos Ghosn
A A A
TOKYO - Kabar pelanggaran hukum yang dilakukan CEO Renault–Nissan–Mitsubishi Alliance Carlos Ghosn dibenarkan Mitsubishi Motors Corporation (MMC).

Dalam keterangan pers yang di terima SINDOnews, MMC membenarkan Ghosn, telah ditangkap oleh Kantor Jaksa Penuntut Umum Distrik Tokyo atas tuduhan penggelapan pajak dan penggunaan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.
BACA: CEO Renault - Nissan - Mitsubishi Alliance Terancam Dipecat

Menanggapi hal itu MMC akan segera mencopot jabatan Ghosn dari posisinya dari MMC, tak hanya itu Mitsubishi akan melakukan penyelidikan internal apakah terhadap Ghosn. MMC meminta maaf atas atas pelanggaran yang dilakukan Ghosn.

CEO Nissan Hiroto Saikawa juga mengatakan kepada dewan Nissan tentang pemecatan Mr. Ghosn. Sementara itu juru bicara merek Jepang Nicholas Maxfield mengatakan Senin pagi, Direktur Sumber Daya Manusia Renault–Nissan–Mitsubishi Alliance Greg Kelly juga menghadapi risiko dipecat .

Carlos Ghosn, salah satu eksekutif bayaran tertinggi di Jepang, dituduh oleh Nissan sengaja mendeklarasikan penghasilan pribadi lebih rendah dan menjalankan praktik kotor selama bertahun-tahun dengan menyalahgunakan aset perusahaan.

Greg Kelly juga terlibat dalam aksi ini. Jaksa Tokyo bahkan berencana untuk menangkap pemimpin tiga perusahaan karena melanggar hukum keuangan Jepang.

Nissan akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan keputusan terakhirnya di kantor pusat globalnya di Yokohama, selatan Tokyo.

Hal Ini telah meninggalkan stigma baik terhadap sosok Carlos Ghosn, yang telah membuat kontribusi terbesar untuk momentum Nissan, Mitsubishi dan Renault melalui masa-masa sulit.

Ia juga yang memimpin Nissan dan Renault untuk menciptakan aliansi yang solid yakni Renault–Nissan–Mitsubishi Alliance.

Tanpa penampilan Carlos Ghosn - Nissan sulit mendapatkan posisi yang sama saat ini dan Renault–Nissan–Mitsubishi tidak bisa melakukannya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3413 seconds (0.1#10.140)