Aliansi Hadapi Tantangan Terberat

Kamis, 22 November 2018 - 09:19 WIB
Aliansi Hadapi Tantangan...
Aliansi Hadapi Tantangan Terberat
A A A
TOKYO - Penangkapan Chairman dan CEO Carlos Ghosn mengguncang aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi. Ketiga perusahaan automotif tersebut baru saja berhasil bangkit dari jurang kebangkrutan akibat persaingan global.

Ghosn merupakan orang kunci aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi. Aliansi yang juga beranggotakan perusahaan automotif Rusia, AvtoVAZ, itu menggenggam 10% pangsa pasar global sejak 2010 dan menjadi grup automotif terbesar ketiga pada 2017. Atas capaian itu, dia mendapatkan gelar Le Cost Killer dan Mr Fix It.

Selain membantu Renault kembali meraih keuntungan, Ghosn juga membantu Nissan mengatasi kondisi sulit. Majalah Fortune menobatkannya sebagai ”Pebisnis Terbaik Asia” pada 2002 dan salah satu pebisnis paling berpengaruh di luar Amerika Serikat (AS). Dia juga meraih penghargaan serupa dari Financial Time.

Saat ini para pejabat dewan direksi dan investor patut cemas petaka kembali menimpa aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi yang sudah terjalin selama 20 tahun. “Ghosn merupakan perekat Renault dan Nissan. Absensinya dapat membuka celah,” ujar pengamat Max Warburton dari Bernstein, dikutip Asahi.com.

Nissan menyatakan akan memecat Ghosn secara tidak terhormat setelah dia ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan anggaran perusahaan dan penyelewengan laporan pendapatan. Hal itu dinilai akan menciptakan kekosongan kekuasaan di tubuh aliansi mengingat Ghosn memegang jabatan chairman dan CEO.

Ghosn memasukkan Mitsubishi ke dalam aliansi sejak dua tahun yang lalu setelah perusahaan automotif asal Jepang itu mengalami krisis finansial akibat skandal kecurangan angka konsumsi bensin. Dia sempat mengajukan peleburan penuh ketiga perusahaan tersebut. Kini semua prospek itu menjadi tenggelam.

Namun, sebagian pengamat tetap optimis aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi akan tetap kuat dan dapat mengatasi berbagai tantangan yang muncul akibat penangkapan Ghosn. Michelle Krebs dari Kelley Blue Book mengatakan aliansi tersebut bukan grup yang baru dibentuk kemarin sore, tapi sudah berdiri dua dekade. “Saya kira mereka tidak akan mudah hancur,” ujar Krebs.

Dewan direksi Nissan akan menggelar rapat hari ini, sedangkan Renault secepatnya. Warburton meramalkan Ghosn kemungkinan akan dipecat atau diturunkan jabatannya mengingat reputasinya menurun. Target perusahaan juga banyak yang tidak tercapai.

CEO Mitsubishi Osamu Masuko mengatakan, aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi akan menghadapi tantangan manajemen tanpa kehadiran Ghosn. Sebab, Ghosn merupakan orang penting yang paling memahami perusahaan. Permasalahan besar yang paling dikhawatirkan ialah terjadinya kekosongan pimpinan.

“Dua perusahaan (Nissan dan Mitsubishi) masih memiliki pemimpin di dewan tertinggi, tapi di perusahaan ketiga (Renault) tidak ada,” kata Masuko. “Kami sendiri akan melakukan penyelidikan internal terkait aktivitas Ghosn. Dewan direksi juga akan menggelar pertemuan pada akhir pekan ini.”

Seorang sumber mengatakan, Ghosn melakukan pelanggaran hukum di Jepang setelah gagal melaporkan pendapatannya, termasuk bonus uang tunai senilai empat miliar yen. Selain menerima gaji pokok, dia juga menerima bonus melalui stock appreciation rights (SAR). Bonus itu dikeluarkan jika harga saham Nissan naik.

“Bonus SAR Ghosn ditulis nol di dalam laporan sekuritas tahunan Nissan, meski dia sedikitnya menerima 4 miliar yen sejak fiskal 2010,” kata sumber itu. Pejabat eksekutif Nissan yang lain juga menerima bonus SAR sekitar 10 juta yen, tapi tertera di dalam laporan tahunan. Adapun Ghosn disebut menolak mencatatnya.

Para whistleblower Nissan yang buka suara di hadapan para jaksa juga menguak keburukan Ghosn yang tidak mau melaporkan remunerasinya sebesar 5 miliar yen dalam lima tahun terakhir. Mereka mengatakan Ghosn memiliki rumah mahal dan mewah di luar negeri yang dibayar menggunakan uang perusahaan.

Di Tokyo Minato Ward, Jepang, Ghosn memiliki kondominium, sedangkan di Beirut, Lebanon, dia memiliki rumah tiga lantai dengan dinding pagar enam meter. Harga rumahnya di Beirut dilaporkan mencapai 560 juta yen. Pejabat Nissan juga mengatakan Ghosn membeli rumah bagus di Rio de Janeiro, Brasil.

“Greg Kelly bersekongkol dengannya dan secara sembunyi-sembunyi ‘menggoreng’ buku akuntansi sehingga pembelian rumah di luar negeri tidak tercatat di laporan sekuritas tahunan Nissan,” ujar whistleblower Nissan. Sumber lain mengatakan Ghosn ditangkap karena nilai uang yang digelapkan amat besar. (Muh Shamil)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6049 seconds (0.1#10.140)