Berhenti Total, AS Ngotot Tetap Produksi Suzuki Hayabusa

Rabu, 19 Desember 2018 - 14:54 WIB
Berhenti Total, AS Ngotot...
Berhenti Total, AS Ngotot Tetap Produksi Suzuki Hayabusa
A A A
NEW YORK - Keputusan Suzuki Jepang untuk memberhentikan produksi Hayabusa tak semua negara menerima keputusan itu. terbukti Suzuki Motor of America (SMAI) mengatakan akan terus memproduksi Hayabusa untuk pasar domestik.

SMAI mengkonfirmasi bahwa Hayabusa untuk pasar AS tidak terpengaruh dengan keputusan Suzuki Jepang. " SMAI akan tetap memproduksi Hayabusa untuk pasar Amerika," tulis SMAI dalam rillisnya seperti dilansir dari ultimatemotorcycling.

Laporan sebelumnya dapat menyebabkan kebingungan di kalangan konsumen, media dan distributor Suzuki di Amerika. Sebenarnya, apa yang terjadi adalah bahwa Uni Eropa dan pasar lainnya (termasuk Jepang) telah mengikuti standar emisi dan tidak dapat lagi menjual Hayabusa. Baca: Seperti Yamaha RX King, Suzuki Hayabusa Keok Karena Emisi

"Standar emisi eropa berpengaruh pada pasar Amerika. Anda bahkan dapat mengharapkan munculnya model Hayabusa baru pada awal 2020, "jelas SMAI dalam pernyataan resmi.

Penjualan Hayabusa memang masih diperbolehkan di Amerika Serikat berdasarkan pada saham yang masih mereka miliki.

Kabar Suzuki akan berhenti menjual Hayabusa sebenarnya sudah berhembus kencang sejak awal 2018 lalu, karena desakan aturan emisi dan akan diganti dengan varian lain yakni Katana Facelift mencuat. Suzuki dikabarkan telah mengajukan merek dagang baru dengan varian motor yang lebih sangar dari Hayabusa

Seperti dilansir dari Visordown, Suzuki hingga saat ini tetap menggunakan aturan ‘derogation’ yang memungkinkan Suzuki untuk terus menjual motor dengan teknologi yang sudah usang meskipun dan tidak memenuhi peraturan emisi saat ini.

Namun aturan tersebut hanya memberi napas Suzuki dua tahun saja - Dimulai pada 1 Januari 2017 untuk menjual sisa stok Hayabusa sampai mendapatkan penggantinya. Dan pada tanggal 31 Desember tahun ini, waktu itu habis untuk semua sepeda yang dijual di Eropa yang tidak memenuhi aturan emisi Euro 4, bahkan jika pembuatnya telah memperoleh izin untuk menjualnya di bawah aturan yang diingkari.

Tak hanya Hayabusa Suzuki GSX-R600 dan GSX-R750 harus dihentikan. Suzuki sendiri telah resmi memperkenalkan generasi baru dari Katana. Rumor yang berkembang Katana Concept akan menjadi pengganti Hayabusa saat ini.

Seperti motor tersebut akan diproduksi dan dipasarkan dalam beberapa tahun mendatang.

Katana sendiri diklaim masih populer di kalangan pecinta sepeda motor Suzuki, sedangkan Katana, karena model lawas, sedikit orang yang masih mengingatnya. Katana menggunakan mesin 2 stroke 500 cc.

Motor tersebut pernah mengantarkan Marco Lucchinelli dan Frano Uncini menjadi jawara dalam ajang balap internasional pada 1981 dan 1982.
(wbs)
Berita Terkait
Tantang Kawasaki Versys,...
Tantang Kawasaki Versys, Suzuki V-Strom SX 250cc Resmi Diluncurkan
Tampang Jelas Suzuki...
Tampang Jelas Suzuki V-Strom 800 Mulai Beredar, Ini Bentuknya
Suzuki Pastikan V-Twin...
Suzuki Pastikan V-Twin 776cc Akan Jadi Mesin Kunciannya
Suzuki V-Strom 800 DE...
Suzuki V-Strom 800 DE Siap Masuk Pasar ASEAN Tahun Ini
Suzuki Luncurkan Access...
Suzuki Luncurkan Access 125, Skutik Seharga Rp17 Jutaan
Mesin Naik 100cc, Suzuki...
Mesin Naik 100cc, Suzuki Katana Akan Pakai Tangki Lebih Besar
Berita Terkini
MAB Ditantang Bikin...
MAB Ditantang Bikin 9.000 Pikap Listrik Buatan Lokal dalam Tiga Tahun
7 menit yang lalu
3 Robot Pemadam Kebakaran...
3 Robot Pemadam Kebakaran Terbaik di Dunia dengan Teknologi Supercanggih
1 jam yang lalu
Bos Toyota Sebut Mobil...
Bos Toyota Sebut Mobil Listrik Sumbang Lebih Banyak Emisi Karbon
2 jam yang lalu
Can-Am Pulse dan Origin...
Can-Am Pulse dan Origin Diluncurkan, Motor Off-Road Listrik Ramaikan Pasar Indonesia
3 jam yang lalu
Great Wall Motor Luncurkan...
Great Wall Motor Luncurkan Mesin 4.000 cc V 8 Silinder, Segini Tenaganya
6 jam yang lalu
Tergerus Popularitas...
Tergerus Popularitas Mobil China, Pabrik Nissan di Wuhan Bakal Ditutup
7 jam yang lalu
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved