Jeep Luncurkan Truk Double Cabin yang Paling Tangguh
A
A
A
JEEP akhirnya meluncurkan pikap paling perkasa yang pernah mereka buat, Jeep Gladiator. Mobil ini seolah ingin menahbiskan Jeep sebagai kendaraan yang tidak hanya tangguh di medan berat, tapi juga perkasa di alam liar. Jeep akhirnya resmi meluncurkan pikap perkasa mereka,Jeep Gladiator, di ajang Los Angeles Auto Show 2018 baru-baru ini. Mobil ini berusaha menggabungkan kemampuan off-road kelas tinggi hingga fungsionalitas mobil pekerja yang mumpuni. Pada 2014, Garansindo yang dulu memegang brand Jeep di Indonesia sempat membawa pikap Jeep yang bernama Jeep Wrangler Brute.
Mobil ini sepertinya memang sangat mirip Jeep Gladiator, sama-sama pikap dan samasama menggunakan basis Jeep Wrangler Unlimited. Namun, kenyataannya tidak demikian. JEEP Wrangler Brute adalah produk kerja sama antara Jeep dan American Expedition Vehicle (AEV), sedangkan Jeep Gladiator murni buatan Jeep.
Kerja sama antara Jeep dan AEV berakhir pada 2017 seiring keputusan perusahaan yang bermarkas di Toledo, Amerika Serikat, itu ingin membuat pikap sendiri. Jeep Gladiator hadir dalam tiga varian, yaitu Sport, Overland, dan Rubicon.
Kelahirannya ditahbiskan sebagai mid-size truk dengan kemampuan jempolan. “Tanpa keraguan sebuah truk dan lang sung dikenali sebagai Jeep, All New Gla diator adalah kendaraan utama setiap petualangan alam bebas,” ujar Tim Kuniskis, Head of Jeep Brand North America, dalam rilis resminya.
“Ada permintaan luar biasa untuk kendaraan unik ini dari pelanggan Jeep setia kami dan pembeli pikap truk di manamana. Terlahir dari warisan kaya dan membanggakan dari truk Jeep yang tangguh dan andal, Gladiator mengga bungkan utilitas kasar, flek sibilitas, dan fungsionalitas yang menghasilkan truk mid-size paling serba bisa,” ungkap Tim.
Bagian luar semua varian mendapat lampu siang hari LED. Khusus Overland dan Rubicon, LED juga digunakan pada lampu depan dan lampu kabut. Di sektor buritan ada lampu belakang berbentuk kotak tradisional yang juga sudah memakai LED bak diamankan tailgate dengan penguncian otomatis.
Seperti Wrangler, Gladiator juga menawarkan pelepasan atap, pelipatan windshield atau kaca depan, dan pintu yang bisa dilepas layaknya kargo yang punya sumber tenaga eksternal (400 W 115 volt) serta lampu di bawah rel. Sedangkan, roda cadangan ada di bawah lantai bak.
Sektor kabin Jeep Gladiator menekankan kenyamanan dan fungsionalitas. Materialnya diklaim memakai bahan terbaik di penjuru kabin dan dirakit dengan presisi. Dasbor dijadikan sebersih mungkin dan mudah diakses.
Ada layar infotainment, pengatur AC, knop volume, port pengisi daya dan konektivitas, serta tombol engine stop start (ESS). Sementara konsol tengah dengan aksesn pelat besi menjadi rumah bagi tuas transmisi, transfer case, dan rem parkir.
Soal kepraktisan, ada banyak ruang penyimpanan di penjuru kabin Gladiator. Kluster instrumen menampilkan layar LED TFT 3,5 inci atau 7 inci. Dari situ bisa diakses lebih dari 100 informasi, termasuk media dan tekanan angin pada ban. Sedangkan, layar infotainment berukuran 7,0 atau 8,4 inci dengan sistem operasi Uconnect generasi ke-4.
Untuk varian Sport, layar sentuhnya berukuran 5 inci. Semuanya sudah didukung sistem navigasi dan Apple CarPlay maupun Android Auto. Kemampuan off-road Jeep Gladiator tidak perlu dipertanyakan.
Gladiator Sport dan Overland dilengkapi sistem 4 x 4 Command-Trac dengan crawl ratio 2,72: 1. Khusus Rubicon, sistem 4 x 4 Rock-Trac dengan 4LO ratio 4: 1 dan pengunci differensial Tru-Lock.
Gladiator bisa melibas genangan air 30 inci. Empat skid plate dan palang dipasang untuk mengamankan daerah penting di kolong. Gladiator juga diklaim mampu menderek hingga 3,5 ton beban dan mengangkut 725 kg muatan di baknya. Performa Jeep Gladiator disokong mesin V6 3,6 liter Pentastar.
Dapur pacu itu menghasilkan 285 hp dan torsi puncak 352 Nm dengan pilihan transmisi manual 6-speed atau 8-speed otomatis. Fitur engine stop start hadir sebagai standar. Mesin lain, V6 3,0 liter EcoDiesel dengan 260 hp dan torsi monster 600 Nm dengan padanan transmisi otomatis.
Mesin itu meluncur belakangan pada 2020. Jeep Gladiator memiliki bodi dan rangka lebih panjang daripada Wrangler. Platform didesain ringan tanpa mengorbankan kekakuan dan daya tahannya. Sejumlah bagian bodi juga memakai aluminium untuk memangkas bobot.
Ujungnya, efisiensi bisa dikejar. Suspensi 5-link di depan dan belakang dan peredam sudah disetel untuk keseimbangan optimal. Pengendalian dan pengendaraan on-road tetap nyaman, tetapi bisa diandalkan kala melintas off-road.
Ada lebih dari 80 fitur keselamatan dan keamanan pada Gladiator, termasuk aktif dan pasif. Fitur seperti blindspot monitoring, rear cross path detection, kamera depan offroad, kamera parkir mundur dengan garis bantuan dinamis, cruise control adaptif, dan electronic stability control.
Mobil ini sepertinya memang sangat mirip Jeep Gladiator, sama-sama pikap dan samasama menggunakan basis Jeep Wrangler Unlimited. Namun, kenyataannya tidak demikian. JEEP Wrangler Brute adalah produk kerja sama antara Jeep dan American Expedition Vehicle (AEV), sedangkan Jeep Gladiator murni buatan Jeep.
Kerja sama antara Jeep dan AEV berakhir pada 2017 seiring keputusan perusahaan yang bermarkas di Toledo, Amerika Serikat, itu ingin membuat pikap sendiri. Jeep Gladiator hadir dalam tiga varian, yaitu Sport, Overland, dan Rubicon.
Kelahirannya ditahbiskan sebagai mid-size truk dengan kemampuan jempolan. “Tanpa keraguan sebuah truk dan lang sung dikenali sebagai Jeep, All New Gla diator adalah kendaraan utama setiap petualangan alam bebas,” ujar Tim Kuniskis, Head of Jeep Brand North America, dalam rilis resminya.
“Ada permintaan luar biasa untuk kendaraan unik ini dari pelanggan Jeep setia kami dan pembeli pikap truk di manamana. Terlahir dari warisan kaya dan membanggakan dari truk Jeep yang tangguh dan andal, Gladiator mengga bungkan utilitas kasar, flek sibilitas, dan fungsionalitas yang menghasilkan truk mid-size paling serba bisa,” ungkap Tim.
Bagian luar semua varian mendapat lampu siang hari LED. Khusus Overland dan Rubicon, LED juga digunakan pada lampu depan dan lampu kabut. Di sektor buritan ada lampu belakang berbentuk kotak tradisional yang juga sudah memakai LED bak diamankan tailgate dengan penguncian otomatis.
Seperti Wrangler, Gladiator juga menawarkan pelepasan atap, pelipatan windshield atau kaca depan, dan pintu yang bisa dilepas layaknya kargo yang punya sumber tenaga eksternal (400 W 115 volt) serta lampu di bawah rel. Sedangkan, roda cadangan ada di bawah lantai bak.
Sektor kabin Jeep Gladiator menekankan kenyamanan dan fungsionalitas. Materialnya diklaim memakai bahan terbaik di penjuru kabin dan dirakit dengan presisi. Dasbor dijadikan sebersih mungkin dan mudah diakses.
Ada layar infotainment, pengatur AC, knop volume, port pengisi daya dan konektivitas, serta tombol engine stop start (ESS). Sementara konsol tengah dengan aksesn pelat besi menjadi rumah bagi tuas transmisi, transfer case, dan rem parkir.
Soal kepraktisan, ada banyak ruang penyimpanan di penjuru kabin Gladiator. Kluster instrumen menampilkan layar LED TFT 3,5 inci atau 7 inci. Dari situ bisa diakses lebih dari 100 informasi, termasuk media dan tekanan angin pada ban. Sedangkan, layar infotainment berukuran 7,0 atau 8,4 inci dengan sistem operasi Uconnect generasi ke-4.
Untuk varian Sport, layar sentuhnya berukuran 5 inci. Semuanya sudah didukung sistem navigasi dan Apple CarPlay maupun Android Auto. Kemampuan off-road Jeep Gladiator tidak perlu dipertanyakan.
Gladiator Sport dan Overland dilengkapi sistem 4 x 4 Command-Trac dengan crawl ratio 2,72: 1. Khusus Rubicon, sistem 4 x 4 Rock-Trac dengan 4LO ratio 4: 1 dan pengunci differensial Tru-Lock.
Gladiator bisa melibas genangan air 30 inci. Empat skid plate dan palang dipasang untuk mengamankan daerah penting di kolong. Gladiator juga diklaim mampu menderek hingga 3,5 ton beban dan mengangkut 725 kg muatan di baknya. Performa Jeep Gladiator disokong mesin V6 3,6 liter Pentastar.
Dapur pacu itu menghasilkan 285 hp dan torsi puncak 352 Nm dengan pilihan transmisi manual 6-speed atau 8-speed otomatis. Fitur engine stop start hadir sebagai standar. Mesin lain, V6 3,0 liter EcoDiesel dengan 260 hp dan torsi monster 600 Nm dengan padanan transmisi otomatis.
Mesin itu meluncur belakangan pada 2020. Jeep Gladiator memiliki bodi dan rangka lebih panjang daripada Wrangler. Platform didesain ringan tanpa mengorbankan kekakuan dan daya tahannya. Sejumlah bagian bodi juga memakai aluminium untuk memangkas bobot.
Ujungnya, efisiensi bisa dikejar. Suspensi 5-link di depan dan belakang dan peredam sudah disetel untuk keseimbangan optimal. Pengendalian dan pengendaraan on-road tetap nyaman, tetapi bisa diandalkan kala melintas off-road.
Ada lebih dari 80 fitur keselamatan dan keamanan pada Gladiator, termasuk aktif dan pasif. Fitur seperti blindspot monitoring, rear cross path detection, kamera depan offroad, kamera parkir mundur dengan garis bantuan dinamis, cruise control adaptif, dan electronic stability control.
(don)