Wow, Mobil Konsep Mitsubishi Bisa Jalan dengan Alkohol
A
A
A
JAKARTA - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) memanfaatkan ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2019 dengan meluncurkan dua mobil konsep Mitsubishi MI-TECH CONCEPT dan Mitsubishi Super Height K-Wagon Concept.
Kedua mobil konsep itu diyakini Mitsubishi sebagai terobosan baru yang belum ada sebelumnya. Misalnya Mitsubishi MI-TECH Concept diyakini jadi terobosan karena hingga kini mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) yang ada saat ini tidak ada yang hadir dalam bentuk kompak.
“PHEV memang berhasil mengatasi kekurangan jarak tempuh mobil listrik. Namun teknologi itu membutuhkan banyak komponen berukuran besar. Ini yang menyulitkan banyak pabrkan dalam mengurangi ukuran atau dimensi mobil dan komponen yang dibutuhkan,” ujar Takao Kato, Chief Executive Officer (CEO) MMC.
Hal inilah yang coba diatasi Mitsubishi dengan menghadirkan Mitsubishi MI-TECH CONCEPT. Takao Kato mengatakan Mitsubishi mencoba membangun sebuah mobil PHEV dengan ukuran mesin yang kompak dan ringan. Contohnya mereka mengganti generator bensin yang biasa digunakan di mobil PHEV dengan generator turbin yang ukurannya lebih kecil.
Penggunaan generator turbin ini justru menurut Takao Kato memiliki banyak keuntungan. Generator turbin itu tidak hanya bisa menggunakan bahan bakar bensin tapi juga solar, kerosin bahkan alkohol.
“Keuntungan lain dari turbin adalah suhu pembakaran dan tekanan yang sangat rendah sehingga tidak menghasilkan emisi yang dapat merugikan lingkungan,” tuturnya.
Sementara itu Mitsubishi Super Height K-Wagon Concept juga jadi terobosan baru buat Mitsubishi. Karena mobil itu merupakan sebuah mobil Kei Car atau berukuran kecil yang benar-benar tidak terlihat kecil.
Mitsubishi Super Height K-Wagon Concept memiliki atap yang tinggi sesuai dengan namanya. Ashwani Gupta, Chief Executive Officer (COO) MMC, mengatakan, mobil itu merupakan gelombang generasi kedua mobil Kei Car buatan Mitsubishi.
“Desainnnya tidak hanya terlihat seperti sebuah SUV namun juga menawarkan ruangan yang lebih besar dan fungsionalitas tinggi,” ucap Ashwani Gupta.
Ashwani Gupta mengutarakan, mobil ini akan diproduksi tahun fiskal 2019 dan akan menjadi mobil Kei Car baru Mitsubishi setelah Mitsubishi eK Wagon dan Mitsubishi eK Cross baru yang sudah diluncurkan resmi tahun ini.
Kedua mobil konsep itu diyakini Mitsubishi sebagai terobosan baru yang belum ada sebelumnya. Misalnya Mitsubishi MI-TECH Concept diyakini jadi terobosan karena hingga kini mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) yang ada saat ini tidak ada yang hadir dalam bentuk kompak.
“PHEV memang berhasil mengatasi kekurangan jarak tempuh mobil listrik. Namun teknologi itu membutuhkan banyak komponen berukuran besar. Ini yang menyulitkan banyak pabrkan dalam mengurangi ukuran atau dimensi mobil dan komponen yang dibutuhkan,” ujar Takao Kato, Chief Executive Officer (CEO) MMC.
Hal inilah yang coba diatasi Mitsubishi dengan menghadirkan Mitsubishi MI-TECH CONCEPT. Takao Kato mengatakan Mitsubishi mencoba membangun sebuah mobil PHEV dengan ukuran mesin yang kompak dan ringan. Contohnya mereka mengganti generator bensin yang biasa digunakan di mobil PHEV dengan generator turbin yang ukurannya lebih kecil.
Penggunaan generator turbin ini justru menurut Takao Kato memiliki banyak keuntungan. Generator turbin itu tidak hanya bisa menggunakan bahan bakar bensin tapi juga solar, kerosin bahkan alkohol.
“Keuntungan lain dari turbin adalah suhu pembakaran dan tekanan yang sangat rendah sehingga tidak menghasilkan emisi yang dapat merugikan lingkungan,” tuturnya.
Sementara itu Mitsubishi Super Height K-Wagon Concept juga jadi terobosan baru buat Mitsubishi. Karena mobil itu merupakan sebuah mobil Kei Car atau berukuran kecil yang benar-benar tidak terlihat kecil.
Mitsubishi Super Height K-Wagon Concept memiliki atap yang tinggi sesuai dengan namanya. Ashwani Gupta, Chief Executive Officer (COO) MMC, mengatakan, mobil itu merupakan gelombang generasi kedua mobil Kei Car buatan Mitsubishi.
“Desainnnya tidak hanya terlihat seperti sebuah SUV namun juga menawarkan ruangan yang lebih besar dan fungsionalitas tinggi,” ucap Ashwani Gupta.
Ashwani Gupta mengutarakan, mobil ini akan diproduksi tahun fiskal 2019 dan akan menjadi mobil Kei Car baru Mitsubishi setelah Mitsubishi eK Wagon dan Mitsubishi eK Cross baru yang sudah diluncurkan resmi tahun ini.
(mim)