Jerman Menjadi Tempat Tesla Membuka Pabrik Pertama di Eropa
A
A
A
BERLIN - Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, sepertinya mulai melebarkan sayap. Perusahaan dilaporkan resmi membeli sebuah properti di pinggiran kota Berlin, Jerman, untuk mendirikan pabrik pertamanya di Eropa.
November tahun lalu, Tesla memang telah mengumumkan bahwa akan membangun pabrik besar di Gruenheide, negara bagian Brandenburg, Jerman Timur.
Kehadirannya di sana sepertinya cukup meningkatkan tensi persaingan, sebab beberapa merek automotif Jerman juga bersiap menghadirkan kendaraan listrik.
Juru bicara Brandenburg, Florian Engels, nengatakan, jajaran direksi Tesla telah menyetujui perjanjian pembelian fasilitas di negara bagian Brandenburg, dan memperoleh properti seluas 300 hektare.
Sementara itu, komite keuangan parlemen negara bagian setempat juga telah menyetujui penjualan lahan tersebut pada 9 Januari.
"Perjanjian tersebut menyatakan harga properti awal 40,91 juta euro (USD45,36 juta) yang dapat diamandemen jika tinjauan eksternal memberikan nilai berbeda," kata Engels, dikutip dari Reuters, Senin (20/1/2020).
Lokasi properti yang dibeli Tesla berada di kawasan industri. Namun, saat ini lahan tersebut sedang diperiksa terkait ditemukannya banyak senjata, bekas Perang Dunia II. Kemungkinan masih banyak bom juga yang belum meledak tertanam di bawahnya.
November tahun lalu, Tesla memang telah mengumumkan bahwa akan membangun pabrik besar di Gruenheide, negara bagian Brandenburg, Jerman Timur.
Kehadirannya di sana sepertinya cukup meningkatkan tensi persaingan, sebab beberapa merek automotif Jerman juga bersiap menghadirkan kendaraan listrik.
Juru bicara Brandenburg, Florian Engels, nengatakan, jajaran direksi Tesla telah menyetujui perjanjian pembelian fasilitas di negara bagian Brandenburg, dan memperoleh properti seluas 300 hektare.
Sementara itu, komite keuangan parlemen negara bagian setempat juga telah menyetujui penjualan lahan tersebut pada 9 Januari.
"Perjanjian tersebut menyatakan harga properti awal 40,91 juta euro (USD45,36 juta) yang dapat diamandemen jika tinjauan eksternal memberikan nilai berbeda," kata Engels, dikutip dari Reuters, Senin (20/1/2020).
Lokasi properti yang dibeli Tesla berada di kawasan industri. Namun, saat ini lahan tersebut sedang diperiksa terkait ditemukannya banyak senjata, bekas Perang Dunia II. Kemungkinan masih banyak bom juga yang belum meledak tertanam di bawahnya.
(wbs)