Demi Ambisi, Volkswagen Akuisisi Saham Pabrik Baterai China
A
A
A
BEIJING - Volkswagen (VW) berambisi untuk meningkatkan pasar kendaraan listrik pada 2025 di China. Untuk memuluskan jalan tersebut, pabrik baterai mobil listrik, Guoxuan, menjual 20% sahamnya kepada VW.
Pabrikan mobil asal Jerman itu bakal mengakuisisi saham tersebut melalui penempatan saham pribadi, dalam beberapa pekan mendatang.
Melansir laman Carscoops, Selasa (21/1/2020), saat ini Guoxuan memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD2,8 miliar. Artinya, 20% dari angka tersebut adalah USD560 juta yang akan dimiliki VW.
Dengan kesepakatan ini, membuat VW untuk pertama kalinya memiliki pabrik pembuat baterai di Negeri Tirai Bambu. Pada 2025, VW menargetkan penjualan 1,5 juta kendaraan energi baru di China.
Sebagian besar rincian kesepakatan ini telah rampung. Sekarang, VW sedang menunggu regulasi baru China, mengenai penempatan saham pribadi yang akan menawarkan mekanisme penetapan harga lebih fleksibel, dan periode penguncian lebih pendek untuk pemegang saham mayoritas.
Dengan kepemilikan 20% saham tersebut, VW menjadi pemegang saham terbesar kedua, setelah pendiri perusahaan yang memegang 25% saham Guoxuan.
Pabrikan mobil asal Jerman itu bakal mengakuisisi saham tersebut melalui penempatan saham pribadi, dalam beberapa pekan mendatang.
Melansir laman Carscoops, Selasa (21/1/2020), saat ini Guoxuan memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD2,8 miliar. Artinya, 20% dari angka tersebut adalah USD560 juta yang akan dimiliki VW.
Dengan kesepakatan ini, membuat VW untuk pertama kalinya memiliki pabrik pembuat baterai di Negeri Tirai Bambu. Pada 2025, VW menargetkan penjualan 1,5 juta kendaraan energi baru di China.
Sebagian besar rincian kesepakatan ini telah rampung. Sekarang, VW sedang menunggu regulasi baru China, mengenai penempatan saham pribadi yang akan menawarkan mekanisme penetapan harga lebih fleksibel, dan periode penguncian lebih pendek untuk pemegang saham mayoritas.
Dengan kepemilikan 20% saham tersebut, VW menjadi pemegang saham terbesar kedua, setelah pendiri perusahaan yang memegang 25% saham Guoxuan.
(wbs)