Kamera Huawei Mate 30 Pro Hasilkan Film Menanti Keajaiban

Rabu, 22 Januari 2020 - 20:10 WIB
Kamera Huawei Mate 30 Pro Hasilkan Film Menanti Keajaiban
Kamera Huawei Mate 30 Pro Hasilkan Film Menanti Keajaiban
A A A
JAKARTA - Saat ini sinematografi di smartphone telah mengubah cara para sineas memproduksi film. Sinematografi menjadi lebih mudah dan terjangkau karena sedikitnya peralatan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah film berdurasi cukup panjang.

Seiring dengan perkembangan kapabilitas kamera smartphone, siapa pun dapat mulai mengeksplorasi pembuatan film tanpa hambatan kualitas yang disebabkan oleh peralatan atau pengalaman. Angga Dwimas Sasongko, pemenang penghargaan sutradara film Indonesia yang baru saja merilis “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” (NKCTHI), juga bereksperimen dengan smartphone.

Hasilnya, hari ini dia meluncurkan Menanti Keajaiban. “Saya telah membuat beberapa film dalam satu dekade terakhir baik menggunakan peralatan profesional maupun juga smartphone. Membuat film pendek dengan handphone merupakan hal yang tidak mudah, tetapi perkembangan teknologi memungkinkan saya untuk melakukan proyek yang lebih kecil dan lebih banyak bereksperimen, seperti Menanti Keajaiban yang kisahnya terinspirasi oleh lagu Padi Reborn dengan judul yang sama,” kata Angga.

Kisah Menanti Keajaiban digambarkan sebagai "fiksi di dalam fiksi", yakni tentang dua penulis yang menuliskan dua karakter dan bagaimana karakter yang ditulis sesuai alur cerita. Dengan cerita di dua dimensi berbeda, lokasi dan gambar juga dibuat dengan pendekatan dan suasana hati yang berbeda agar menciptakan kontras.

Namun sesungguhnya hubungan mereka seperti merefleksikan satu sama lain. Film ini sendiri dirilis di channel YouTube Visinema Pictures, iFlix, Kaskus TV, dan juga Huawei Mobile Indonesia pada 21 Januari 2020.

Untuk film pendek, Angga menggunakan Huawei Mate 30 Pro. Bagi mereka yang mengikuti tren gadget pasti tahu bahwa handphone Mate 30 Pro dilengkapi dengan 40MP Cine Camera, 40MP SuperSensing Camera, 8 MP Lensa Telephoto, serta 3D TOF Camera. Sejauh ini, spesifikasi teknologi cine-lens di Huawei Mate 30 Pro diklaim yang terbaik di dunia sinematografi seluler.

“Saya pernah membuat film pendek menggunakan smartphone lain, tapi kali ini sangat spesial karena menggunakan Mate 30 Pro. Smartphone ini memiliki lensa yang luar biasa dan kemampuan untuk merekam cahaya rendah dan gerakan sangat lambat. Ini membantu saya dalam bercerita dan proses pengambilan gambar menjadi lebih efisien,” tutur Angga.

Melalui film ini, dia berharap dapat menginspirasi generasi muda pembuat film agar mereka dapat mulai mengeksplorasi minat pada dunia sinematografi melalui smartphone. Hal itu juga yang membuatnya antusias untuk berkolaborasi dengan Huawei Film Awards sebagai bagian dari panel juri.

Huawei Film Awards adalah festival Asia Pasifik yang didedikasikan untuk merayakan hasil kerja di setiap ponsel Huawei. Tujuannya mengungkap dan mendukung bakat masa depan anak bangsa. Kompetisi saat ini masih terbuka untuk diajukan hingga 25 Februari 2020.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9750 seconds (0.1#10.140)
pixels