Target penjualan Yaris 2.500 unit per bulan

Sindonews.com - Lahirnya Yaris tidak lepas dari Toyota Starlet yang menumbuhkan kegemaran masyarakat di segmen hatchback keluaran Toyota. Sejak diperkenalkan pada 2006, Yaris mendapat sambutan hangat dari masyarakat, hingga menjuarai segmen medium hatchback pada 2012.

Tidak heran, jika prestasi tersebut membuat Toyota Astra Motor (TAM) mematok penjualan yang cukup tinggi untuk All New Yaris. Penjualan akan menyasar anak muda dan dewasa, dengan tetap memiliki jiwa muda.

"Target kami, minimum 2.000 unit per bulan dengan rata-rata penjualan 2.500 unit. Harapan kami All New Yaris dapat merebut market share di atas 37 persen seperti 2012, yang menyasar para youngster dan youngster hard," ujar Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan di Jakarta, Senin (17/3/2014).

Perhitungan tersebut dengan memperhitungkan pasar diatas 70 ribu. "Market share 37 persen tersebut didapat dari perhitungan pasar sebesar 70.000 pada 2012 kemarin," tambah Jhonny, kepada awak media.

Target sebesar itu, tidak mudah jika TAM harus mengimpor dari Thailand. Karena itu, untuk memenuhi pasar Indonesia, TAM tidak lagi impor namun akan memproduksi di dalam negeri melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), dengan muatan lokal sebesar 60 persen.

Pabrik TMMI yang terletak di kawasan industri Karawang tersebut, akan memulai aktivitas produksi di akhir Maret 2014. "Seluruh persiapan sudah matang. Kami akan memproduksi All New Yaris pada akhir bulan Maret ini," ungkap Vice President Director TMMIN, Warih Andang Tjahjono.

Diproduksinya All New Yaris di Indonesia maka lebih dari 90 persen produk Toyota yang dipasarkan di Indonesia sudah merupakan produksi dalam negeri.