Pengawas ungkap masalah airbag Chevrolet Impala
A
A
A
Sindonews.com - Kelompok pengawas keselamatan kendaraan AS melaporkan, General Motors (GM), yang telah menarik 2,6 juta mobil atas kerusakan sistem switch pengapian, juga memiliki masalah pada sistem keamanan kantung udara (airbag) salah satu model mobilnya. Sistem airbag model Chevrolet Impala pada periode 2003-2010 dalam beberapa kasus gagal mengembang.
Dilansir dari Reuters, Selasa (8/4/2014), melalui surat yang disampaikan kepada National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), Pusat Keselamatan Kendaraan AS mengatakan, kode komputer atau algoritma yang menentukan kantung udara mengembang saat terjadi kecelakaan mungkin tidak berfungsi.
Kantung udara tidak dirancang mengembang ketika berat penumpang di bawah jumlah tertentu, dan gerakan memantul. Bahkan ketika orang tersebut terikat, bisa mengurangi berat sensor algoritma kantong udara.
Mereka mencatat terdapat 143 korban jiwa dari kecelakaan mobil Impala pada 2000-2010, akibat kantung udara gagal mengembang, dan 98 dari mereka memakai sabuk pengaman.
"Kami menyerukan kepada NHTSA untuk memeriksa setiap crash non-deployment yang fatal untuk menentukan apakah kantong udara harus dikerahkan dan mengapa tidak," kata Clarence Ditlow, direktur eksekutif Pusat Keselamatan Otomotif.
Penyelidikan NHTSA dapat menyebabkan penarikan kembali pada model kendaraan GM tersebut. "Kami tentu saja akan bekerja sama dengan NHTSA jika tindakan lebih lanjut diperlukan atas permohonan ini," kata juru bicara GM Greg Martin.
NHTSA dalam sebuah pernyataan telah menerima dan mengevaluasi petisi tentang kemungkinan cacat sistem airbag di Impala.
Dilansir dari Reuters, Selasa (8/4/2014), melalui surat yang disampaikan kepada National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), Pusat Keselamatan Kendaraan AS mengatakan, kode komputer atau algoritma yang menentukan kantung udara mengembang saat terjadi kecelakaan mungkin tidak berfungsi.
Kantung udara tidak dirancang mengembang ketika berat penumpang di bawah jumlah tertentu, dan gerakan memantul. Bahkan ketika orang tersebut terikat, bisa mengurangi berat sensor algoritma kantong udara.
Mereka mencatat terdapat 143 korban jiwa dari kecelakaan mobil Impala pada 2000-2010, akibat kantung udara gagal mengembang, dan 98 dari mereka memakai sabuk pengaman.
"Kami menyerukan kepada NHTSA untuk memeriksa setiap crash non-deployment yang fatal untuk menentukan apakah kantong udara harus dikerahkan dan mengapa tidak," kata Clarence Ditlow, direktur eksekutif Pusat Keselamatan Otomotif.
Penyelidikan NHTSA dapat menyebabkan penarikan kembali pada model kendaraan GM tersebut. "Kami tentu saja akan bekerja sama dengan NHTSA jika tindakan lebih lanjut diperlukan atas permohonan ini," kata juru bicara GM Greg Martin.
NHTSA dalam sebuah pernyataan telah menerima dan mengevaluasi petisi tentang kemungkinan cacat sistem airbag di Impala.
(dmd)