Ford rayakan hari Bumi manfaatkan daur ulang
A
A
A
Sindonews.com - Ford Motor Indonesia (FMI) merayakan Hari Bumi dengan menyoroti komitmen perusahaan untuk menghasilkan produk berkelanjutan untuk dunia yang lebih baik. Dengan menciptakan kendaraan dengan kualitas terbaik di kelasnya melalui inovasi mesin dan material daur ulang.
Ford menggunakan garmen daur ulang dari benang pasca-industri dan katun bekas untuk membuat bahan tekstil jok, kap mesin, dashboard, insulator karpet lantai, serta bantalan interior.
Ford juga menggunakan karpet nilon tua dalam membuat resin untuk kipas pendingin mesin dan penutup mesin, serta plastik daur ulang untuk membuat pelindung underbody, karpet serta panel instrumen.
Teknologi EcoBoost Ford memungkinkan kendaraan Ford menjadi lebih ramah lingkungan dari sebelumnya. Pemenang International Engine of the Year di tahun 2012 dan 2013 ini menawarkan penghematan bahan bakar terdepan di kelasnya dan pengurangan emisi CO2 hingga 15 persen dibandingkan dengan mesin yang lebih besar.
"Ford peduli terhadap lingkungan dan kami berkomitmen untuk secara lebih jauh mengurangi penggunaan air, emisi CO2, dan limbah sepanjang produksi kendaraan. Mulai dari proses produksi kendaraan, hingga detil di interior mobil kami, serta teknologi mesin EcoBoost yang revolusioner, Ford terus memikirkan bagaimana cara untuk menjadi lebih ramah lingkungan," kata Lea Indra, Communications Director Ford Motor Indonesia.
Memperingati Hari Bumi, Ford menyediakan sesi khusus pelatihan Driving Skills for Life (DSFL) kepada 100 karyawan Schneider Electric di Kawasan Industri Jakarta Timur (EJIP), Cikarang, untuk lebih lanjut membantu meningkatkan kesadaran tentang bagaimana teknik berkendara aman serta lebih hemat bahan bakar.
"Ford DSFL merupakan salah satu komitmen jangka panjang kami untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih baik, memberikan pengemudi tips berharga untuk mencapai efisiensi bahan bakar yang lebih optimal," pungkas Lea.
Ford menggunakan garmen daur ulang dari benang pasca-industri dan katun bekas untuk membuat bahan tekstil jok, kap mesin, dashboard, insulator karpet lantai, serta bantalan interior.
Ford juga menggunakan karpet nilon tua dalam membuat resin untuk kipas pendingin mesin dan penutup mesin, serta plastik daur ulang untuk membuat pelindung underbody, karpet serta panel instrumen.
Teknologi EcoBoost Ford memungkinkan kendaraan Ford menjadi lebih ramah lingkungan dari sebelumnya. Pemenang International Engine of the Year di tahun 2012 dan 2013 ini menawarkan penghematan bahan bakar terdepan di kelasnya dan pengurangan emisi CO2 hingga 15 persen dibandingkan dengan mesin yang lebih besar.
"Ford peduli terhadap lingkungan dan kami berkomitmen untuk secara lebih jauh mengurangi penggunaan air, emisi CO2, dan limbah sepanjang produksi kendaraan. Mulai dari proses produksi kendaraan, hingga detil di interior mobil kami, serta teknologi mesin EcoBoost yang revolusioner, Ford terus memikirkan bagaimana cara untuk menjadi lebih ramah lingkungan," kata Lea Indra, Communications Director Ford Motor Indonesia.
Memperingati Hari Bumi, Ford menyediakan sesi khusus pelatihan Driving Skills for Life (DSFL) kepada 100 karyawan Schneider Electric di Kawasan Industri Jakarta Timur (EJIP), Cikarang, untuk lebih lanjut membantu meningkatkan kesadaran tentang bagaimana teknik berkendara aman serta lebih hemat bahan bakar.
"Ford DSFL merupakan salah satu komitmen jangka panjang kami untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih baik, memberikan pengemudi tips berharga untuk mencapai efisiensi bahan bakar yang lebih optimal," pungkas Lea.
(dol)