Suzuki Ekspor Wagon-R ke Pakistan Pekan Ini
A
A
A
JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Motor akan melakukan ekspor perdana produk mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC), Karimun Wagon-R mulai Kamis (5/6/2014).
Komisaris PT Suzuki Indomobil Motor Subronto Laras mengatakan, ekspor perdana ini akan dilakukan ke Pakistan. "Kita nanti mau ekspor ke Pakistan. Kita pilih Pakistan karena mitra kerja kita di sana sudah meminta," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (2/6/2014).
Dia menjelaskan, untuk tahap pertama, Wagon-R ini akan diekspor sebanyak 1.200 unit dan secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 1.500 unit per bulan. "Nantinya kita harapkan bisa ekspor Wagon-R 20 ribu unit tiap tahun sesuai kontrak. Ini akan terus secara countinue kita tingkatkan," imbuhnya.
Menurut dia, nantinya setiap unit kendaraan yang diekspor ke negara tersebut tidak dalam bentuk kendaraan utuh, melainkan dalam terurai atau completely knocked-down (CKD).
"Karena aturan di Pakistan tidak boleh ekspor mobil dalam bentuk build-up, makanya nanti ekspornya itu CKD. Tapi tipenya tidak ada perbedaan dengan yang dipasarkan di sini, sama saja. Di sana harganya sekitar USD4.500 per unit," jelasnya.
Selain menyasar pasar Pakistan, Suzuki juga menergetkan ekspor LCGC ke-4 negara di kawasan ASEAN, sehingga dapat meningkatkan jumlah ekspor kendaraan jenis tersebut.
"Kita rencananya juga ma ekspor ke 4 negara ASEAN seperti Vietnam, Myanma, Laos, dan Kamboja. Itu kan menjadi tujuan pada saat pasar tunggal ASEAN nanti (MEA 2015). Proyek Kementerian Perindustrian ini sudah kami baca akan mengarah ke sana," pungkasnya.
Komisaris PT Suzuki Indomobil Motor Subronto Laras mengatakan, ekspor perdana ini akan dilakukan ke Pakistan. "Kita nanti mau ekspor ke Pakistan. Kita pilih Pakistan karena mitra kerja kita di sana sudah meminta," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (2/6/2014).
Dia menjelaskan, untuk tahap pertama, Wagon-R ini akan diekspor sebanyak 1.200 unit dan secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 1.500 unit per bulan. "Nantinya kita harapkan bisa ekspor Wagon-R 20 ribu unit tiap tahun sesuai kontrak. Ini akan terus secara countinue kita tingkatkan," imbuhnya.
Menurut dia, nantinya setiap unit kendaraan yang diekspor ke negara tersebut tidak dalam bentuk kendaraan utuh, melainkan dalam terurai atau completely knocked-down (CKD).
"Karena aturan di Pakistan tidak boleh ekspor mobil dalam bentuk build-up, makanya nanti ekspornya itu CKD. Tapi tipenya tidak ada perbedaan dengan yang dipasarkan di sini, sama saja. Di sana harganya sekitar USD4.500 per unit," jelasnya.
Selain menyasar pasar Pakistan, Suzuki juga menergetkan ekspor LCGC ke-4 negara di kawasan ASEAN, sehingga dapat meningkatkan jumlah ekspor kendaraan jenis tersebut.
"Kita rencananya juga ma ekspor ke 4 negara ASEAN seperti Vietnam, Myanma, Laos, dan Kamboja. Itu kan menjadi tujuan pada saat pasar tunggal ASEAN nanti (MEA 2015). Proyek Kementerian Perindustrian ini sudah kami baca akan mengarah ke sana," pungkasnya.
(izz)