Suzuki Yakin Target Penjualan mobil 200.000 Unit Tercapai
A
A
A
JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Motor yakin target penjualan kendaraan roda empatnya untuk pasar domestik akan mencapai 200 unit pada tahun ini. Pada tahun lalu, pangsa pasar Suzuki telah mencapai 13,3% dengan penjualan 162.500 unit.
"Tren pertumbuhan kita mudah-mudahan sampai 200 ribu per tahun, itu untuk semua jenis mobil," ujar Komisaris PT Suzuki Indomobil Motor Subronto Laras di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (2/6/2014).
Meski demikian, menurutnya target tersebut butuh kerja keras dan dukungan dari eksternal perusahaan mengingat kondisi ekonomi Indonesia yang masih belum stabil dan ditambah lagi harus bersaing dengan prudusen mobil lain. "Kita ada perlambatan ekonomi, makanya ada masalah di situ sedikit," lanjutnya.
Sementara untuk pasar ekspor, Subronto menargetkan tahun ini akan mencapai 30 ribu unit. Ekspor ini masih akan didominasi jenis Suzuki Ertiga dan Suzuki APV. Namun dia tidak bisa menyebutkan angka pasti jumlah masing-masing jenis kendaraan.
"Ertiga dan APV masih yang paling kuat. Nanti ditambah dengan Wagon-R. Ekspor kita sudah kemana-mana kecuali ke kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Kita sudah ekspor misalnya ke Timur Tengah, Amerika Latin dan ASEAN," jelas dia.
Sementara untuk meningkatkan kapasitas produksi, Suzuki saat ini juga tengah menyelesaikan pembangunan pabrik baru miliknya yang berlokasi di kawasan Delta Mas, Karawang, Jawa Barat dengan luas lahan 120 hektare (ha) dan investasi sebesar USD1 miliar. Pembangunan pabrik tersebut saat ini sudah berjalan sekitar 30% dan telah mulai memproduksi beberapa jenis komponen.
"Ada proyek yang sedang jalan, saat ini mungkin sekitar 30%. Sebagiannya juga sudah mulai bekerja untuk produksi komponen dan transmisi mesin," tandasnya.
"Tren pertumbuhan kita mudah-mudahan sampai 200 ribu per tahun, itu untuk semua jenis mobil," ujar Komisaris PT Suzuki Indomobil Motor Subronto Laras di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (2/6/2014).
Meski demikian, menurutnya target tersebut butuh kerja keras dan dukungan dari eksternal perusahaan mengingat kondisi ekonomi Indonesia yang masih belum stabil dan ditambah lagi harus bersaing dengan prudusen mobil lain. "Kita ada perlambatan ekonomi, makanya ada masalah di situ sedikit," lanjutnya.
Sementara untuk pasar ekspor, Subronto menargetkan tahun ini akan mencapai 30 ribu unit. Ekspor ini masih akan didominasi jenis Suzuki Ertiga dan Suzuki APV. Namun dia tidak bisa menyebutkan angka pasti jumlah masing-masing jenis kendaraan.
"Ertiga dan APV masih yang paling kuat. Nanti ditambah dengan Wagon-R. Ekspor kita sudah kemana-mana kecuali ke kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Kita sudah ekspor misalnya ke Timur Tengah, Amerika Latin dan ASEAN," jelas dia.
Sementara untuk meningkatkan kapasitas produksi, Suzuki saat ini juga tengah menyelesaikan pembangunan pabrik baru miliknya yang berlokasi di kawasan Delta Mas, Karawang, Jawa Barat dengan luas lahan 120 hektare (ha) dan investasi sebesar USD1 miliar. Pembangunan pabrik tersebut saat ini sudah berjalan sekitar 30% dan telah mulai memproduksi beberapa jenis komponen.
"Ada proyek yang sedang jalan, saat ini mungkin sekitar 30%. Sebagiannya juga sudah mulai bekerja untuk produksi komponen dan transmisi mesin," tandasnya.
(dmd)