Suzuki: Bea Masuk Pakistan Besar
A
A
A
BEKASI - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mengaku belum ada rencana mengekspor Wagon R secara CBU (Complete Build Up) ke Pakistan. Keputusan tersebut untuk sekarang dinilai tepat. Lantaran bea masuk kendaraan di Pakistan besar.
"CKD (Full CKD/Completely Knocked-Down) dan tidak CBU? Sebab, bea masuk di Pakistan besar. Maka kami memutuskan ekspor secara CKD," ujar Wakil Presiden Suzuki Motor Corporation (SMC) Jepang, Toshihiro Suzuki saat peresmian "Suzuki LCGC Export to Pakistan", di Bekasi, Kamis (5/6/2014).
Pria asli Jepang tersebut menambahkan, alasan lain masih mengekspor secara terurai alias CKD, lantaran Suzuki mempunyai pabrik di Pakistan. Pabrik tersebut tinggal menyusun kembali komponen yang diterima dari Indonesia.
Pengiriman pertama ke Pakistan diploting sebesar 1.200 unit, baru kemudian bertambah hingga 1.500 unit per bulan dengan total hingga akhir tahun sebesar 20.000 unit. Pelepasan dilakukan di Pabrik Suzuki Roda Empat, Tambun 2 Plant - Bekasi.
"CKD (Full CKD/Completely Knocked-Down) dan tidak CBU? Sebab, bea masuk di Pakistan besar. Maka kami memutuskan ekspor secara CKD," ujar Wakil Presiden Suzuki Motor Corporation (SMC) Jepang, Toshihiro Suzuki saat peresmian "Suzuki LCGC Export to Pakistan", di Bekasi, Kamis (5/6/2014).
Pria asli Jepang tersebut menambahkan, alasan lain masih mengekspor secara terurai alias CKD, lantaran Suzuki mempunyai pabrik di Pakistan. Pabrik tersebut tinggal menyusun kembali komponen yang diterima dari Indonesia.
Pengiriman pertama ke Pakistan diploting sebesar 1.200 unit, baru kemudian bertambah hingga 1.500 unit per bulan dengan total hingga akhir tahun sebesar 20.000 unit. Pelepasan dilakukan di Pabrik Suzuki Roda Empat, Tambun 2 Plant - Bekasi.
(dyt)