Konsumen di Asia Pasifik Menginginkan Mesin EcoBoost
A
A
A
SHANGHAI - Di wilayah Asia Pasifik, tuntutan konsumen dan tumbuhnya kesadaran lingkungan mempercepat penjualan kendaraan dengan mesin canggih dari lini Ford EcoBoost. Mesin ini mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi bahan bakar tanpa mengorbankan tenaga.
Dengan peningkatan total penjualan kendaraan Ford di Asia Pasifik yang impresif sebesar 30 persen dalam empat bulan pertama tahun ini. Penjualan kendaraan dengan mesin EcoBoost naik dengan pesat sebesar 164 persen pada periode yang sama.
Penjualan tersebut didorong oleh kendaraan-kendaraan seperti new Ford Fiesta dengan mesin 1.0L tiga silinder EcoBoost yang agresif dan hemat bahan bakar.
“Di seluruh wilayah, semakin banyak pelanggan yang memilih EcoBoost karena kombinasi tak tertandingi dari tenaga, efisiensi dan emisi rendah," kata Dave Schoch, president, Ford Asia Pasifik.
Teknologi EcoBoost dari Ford, yang memegang lebih dari 125 paten, menggunakan kombinasi dari turbocharging, direct injection, dan variable valve timing guna mengurangi perpindahan volume mesin sekaligus meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi CO2 dibandingkan dengan mesin tradisional dengan performa setara.
Di antara bulan Februari dan April, keunggulan-keunggulan tersebut meyakinkan lebih dari 27 persen pembeli new Fiesta di Taiwan dan lebih dari 15 persen di Indonesia untuk memilih model yang dilengkapi dengan EcoBoost.
Sedangkan antara bulan Januari dan April, lebih dari 37 persen dari pembeli new Fiesta di Vietnam, lebih dari 31 persen di Filipina dan 30 persen pembeli di Thailand juga memilih mesin 1.0-liter ini.
Antusiasme untuk EcoBoost meluas di lini kendaraan One Ford global yang terus bertumbuh di seluruh wilayah. Di Jepang, 68 persen dari total penjualan kendaraan adalah untuk model yang dilengkapi dengan EcoBoost, diikuti oleh 60 persen dari total penjualan di Korea Selatan.
Di Cina, lebih dari 23 persen kendaraan Ford baru dijual dengan mesin EcoBoost, sebanyak 95 persen dari pelanggan memilih mesin EcoBoost untuk crossover Ford Edge. Dan di Filipina, lebih dari 60 persen pelanggan Ford Explorer memilih EcoBoost.
"Kami sangat bangga melihat permintaan yang luar biasa untuk mesin EcoBoost di seluruh lini produk yang tersedia di Asia Pasifik, apakah itu mesin 1.0-liter, 1.5-liter, 1.6-liter atau 2.0-liter," kata Trevor Worthington, vice president, Product Development, Ford Asia Pasifik.
Mesin EcoBoost hanyalah salah satu cara Ford bekerja untuk mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan di seluruh dunia. Dengan mengurangi berat kendaraan sebanyak 250 hingga 750 pon. Ford mampu mengurangi kebutuhan bahan bakar dan memungkinkan penggunaan mesin yang lebih kecil.
Selain itu, solusi ramah lingkungan yang pintar seperti transmisi canggih, teknologi Auto Start-Stop serta electric power-assisted steering menambah peningkatan efisiensi bahan bakar yang signifikan, emisi CO2 yang lebih rendah dan pengalaman berkendara yang lebih baik.
Dengan peningkatan total penjualan kendaraan Ford di Asia Pasifik yang impresif sebesar 30 persen dalam empat bulan pertama tahun ini. Penjualan kendaraan dengan mesin EcoBoost naik dengan pesat sebesar 164 persen pada periode yang sama.
Penjualan tersebut didorong oleh kendaraan-kendaraan seperti new Ford Fiesta dengan mesin 1.0L tiga silinder EcoBoost yang agresif dan hemat bahan bakar.
“Di seluruh wilayah, semakin banyak pelanggan yang memilih EcoBoost karena kombinasi tak tertandingi dari tenaga, efisiensi dan emisi rendah," kata Dave Schoch, president, Ford Asia Pasifik.
Teknologi EcoBoost dari Ford, yang memegang lebih dari 125 paten, menggunakan kombinasi dari turbocharging, direct injection, dan variable valve timing guna mengurangi perpindahan volume mesin sekaligus meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi CO2 dibandingkan dengan mesin tradisional dengan performa setara.
Di antara bulan Februari dan April, keunggulan-keunggulan tersebut meyakinkan lebih dari 27 persen pembeli new Fiesta di Taiwan dan lebih dari 15 persen di Indonesia untuk memilih model yang dilengkapi dengan EcoBoost.
Sedangkan antara bulan Januari dan April, lebih dari 37 persen dari pembeli new Fiesta di Vietnam, lebih dari 31 persen di Filipina dan 30 persen pembeli di Thailand juga memilih mesin 1.0-liter ini.
Antusiasme untuk EcoBoost meluas di lini kendaraan One Ford global yang terus bertumbuh di seluruh wilayah. Di Jepang, 68 persen dari total penjualan kendaraan adalah untuk model yang dilengkapi dengan EcoBoost, diikuti oleh 60 persen dari total penjualan di Korea Selatan.
Di Cina, lebih dari 23 persen kendaraan Ford baru dijual dengan mesin EcoBoost, sebanyak 95 persen dari pelanggan memilih mesin EcoBoost untuk crossover Ford Edge. Dan di Filipina, lebih dari 60 persen pelanggan Ford Explorer memilih EcoBoost.
"Kami sangat bangga melihat permintaan yang luar biasa untuk mesin EcoBoost di seluruh lini produk yang tersedia di Asia Pasifik, apakah itu mesin 1.0-liter, 1.5-liter, 1.6-liter atau 2.0-liter," kata Trevor Worthington, vice president, Product Development, Ford Asia Pasifik.
Mesin EcoBoost hanyalah salah satu cara Ford bekerja untuk mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan di seluruh dunia. Dengan mengurangi berat kendaraan sebanyak 250 hingga 750 pon. Ford mampu mengurangi kebutuhan bahan bakar dan memungkinkan penggunaan mesin yang lebih kecil.
Selain itu, solusi ramah lingkungan yang pintar seperti transmisi canggih, teknologi Auto Start-Stop serta electric power-assisted steering menambah peningkatan efisiensi bahan bakar yang signifikan, emisi CO2 yang lebih rendah dan pengalaman berkendara yang lebih baik.
(dol)