Nissan Masuk Lima Besar di Top Global Green Brands 2014

Senin, 30 Juni 2014 - 16:49 WIB
Nissan Masuk Lima Besar...
Nissan Masuk Lima Besar di Top Global Green Brands 2014
A A A
YOKOHAMA - Peringkat Nissan kembali naik sebagai greenest brands di dunia. Nissan memperbaiki posisinya menjadi peringkat ke-empat yang sebelumnya kelima pada laporan tahunan Best Global Green Brands Interbrand.

Hasil survey mengukuhkan Nissan sebagai pemimpin kendaraan elektrik, rencana pembangunan infrastruktur EV yang ambisius dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan pemerintah. Laporan peringkat green brand didasarkan pada praktek-praktek perusahaan yang berwawasan lingkungan dan persepsi pelanggan pada penerapan eco-friendly dan dampaknya terhadap lingkungan.

“Pelanggan akan membeli produk dari sebuah brand berulang kali karena mereka mempercayai dan meyakini pengorganisasian perusahaan tersebut,” ucap Roel De Vries, Nissan Corporate Vice President responsible for Global Marketing and Communications, dalam keterangan tertulisnya untuk Sindonews, Senin (30/6/2014).

“Sebagai Green Global Brands terbaik merefleksikan bahwa segala yang kami lakukan adalah untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih indah. Pengukuhkan kami menjadi satu yang terbaik membuktikan bahwa kami berada pada jalur yang tepat.”

Nissan LEAF meraih penjualan terbaik sepanjang sejarah sebagai electric vehichle, terjual lebih dari 120.000 unit sejak diluncurkan. Jumlah ini hampir mencapai 50% market share EV secara global tahun 2013.

Setelah mendominasi pasar EV, Nissan kemudian meluncurkan electric vehichle-nya yang kedua, kendaraan komersil e-NV200. Dibandingkan dengan kendaraan komersil yang menggunakan internal combustion engines, e-NV200 dapat menekan biaya operasional sebagai sebuah kendaraan zero-emission yang dapat menjadi alternatif untuk perusahaan kargo dan taksi.

Nissan terus bekerja dengan optimal dalam membangun infrastruktur guna mempercepat pengembangan teknologi EV. Nissan berkomitmen untuk membangun recharging devices di berbagai kota di Amerika Serikat menjadi tiga kali lipat dalam 18 bulan kedepan.

Di Jepang, sudah dibangun lebih dari 6.000 recharging devices untuk publik, dan Nissan bekerjasama dengan perusahaan di sektor tersebut untuk mempercepat pembangunan recharging devices yang lebih banyak lagi. Di Eropa, 1.100 quick chargers telah selesai dibangun.

Di Bhutan, Nissan bekerjasama dengan pemerintahan setempat untuk mengkonfersi sebagian besar kendaraan menjadi kendaraan yang beroprasi 100 persen secara elektrik. Nissan LEAF tercatat sebagai kendaraan pilihan pemerintah Bhutan dan perusahaan taksi di Thimphu, Ibu Kota Bhutan.
(dol)
Berita Terkait
Goyang Suzuki Ignis,...
Goyang Suzuki Ignis, Nissan Siap Kenalkan SUV Kecil 1.000cc
Nissan Versa Facelift...
Nissan Versa Facelift Siap Bersaing di Pasar Sedan AS
Nissan Resmi Ubah Logo...
Nissan Resmi Ubah Logo Jadi NI, Ini Artinya
TVS Motor Company Sukses...
TVS Motor Company Sukses Mengakuisisi 75% Saham SEMG
Produksi Honda Power...
Produksi Honda Power Products Sentuh 300 Ribu Unit
Ini Penantang R25 dan...
Ini Penantang R25 dan Ninja, Suzuki Bakal Hadirkan Gixxer 250
Berita Terkini
Cara dan Syarat Daftar...
Cara dan Syarat Daftar Mudik Gratis Pemprov DKI 2025
2 jam yang lalu
Daftar Biaya Pajak Mobil...
Daftar Biaya Pajak Mobil Innova Reborn, Yuk Simak sebelum Beli Bekasnya
5 jam yang lalu
8 Merek Ban Paling Berharga...
8 Merek Ban Paling Berharga pada Tahun 2024
6 jam yang lalu
Turun 15 Persen, Saham...
Turun 15 Persen, Saham Tesla Menukik Tajam
8 jam yang lalu
Volkswagen Akan Kembali...
Volkswagen Akan Kembali Gunakan Tombol Kontrol Fisik Bukan Sentuh
10 jam yang lalu
Merek China Zonsen Siap...
Merek China Zonsen Siap Selamatkan Aprilia RSV 1000
13 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved