Tangki Hidrogen Toyota Lulus Uji di Jepang

Sabtu, 30 Agustus 2014 - 19:50 WIB
Tangki Hidrogen Toyota...
Tangki Hidrogen Toyota Lulus Uji di Jepang
A A A
TOKYO - Nasib Toyota FCV atau Mirai masih terkendala banyak peraturan. Sebabnya jelas, tangki bahan bakar hidrogen bertekanan tinggi dianggap terlalu berbahaya. Seperti membawa bom di mobil sendiri.

Salah satu yang paling frontal menyoroti hal ini ialah Amerika Serikat (AS). Negara Adi Daya itu sempat meminta Toyota menunda peluncuran FCV, sebelum mobil listrik ini mendapat penguatan di sistem saluran bahan bakar.

Tantangan tersebut tidak disia-siakan Toyota yang kembali menguji daya tahan tangki hidrogen. Produsen mobil terbesar di dunia tersebut mengklaim benturan yang menyebabkan bolong hingga 50 cal tidak berpengaruh. Gas hanya bocor sedikit tanpa ledakan.

Namun pemerintah Jepang tidak langsung percaya, dengan membolehkan Toyota memeriksa dan memproduksi tangki sendiri. Pemeriksaan bertubi-tubi ini membuat proses manufaktur tertunda, dan hingga kini tangki masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pemerintah Jepang.

Dilansir dari Autoevolution, Sabtu (30/8/2014), keseriusan ini lambat laun menemukan hasil, Toyota resmi disetujui untuk memeriksa dan membuat tangki hidrogen sendiri. Raksasa Jepang itu memenuhi semua persyaratan dari 194 ketentuan yang ditetapkan.

Produksi secara menyeluruh akan dilakukan sendiri, memfasilitasi proses perakitan mobil sel bahan bakar hidrogen dari nol. Karena tidak ada pihak ketiga yang terlibat, harga FCV juga diperkirakan akan turun, memungkinkan mobil ini cepat populer dalam waktu dekat.

Banyak negara atau badan keselamatan yang kuatir akan mobil hidrogen. Mobil yang sejatinya berbahan bakar hijau dan murah ini dinilai terlalu berbahaya. Pasalnya, tekanan didalam tangki bisa mencapai 700 bar, atau 233 kali lebih tinggi ban mobil.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0747 seconds (0.1#10.140)