Nissan Pertimbangkan Ambil Baterai dari Tempat Lain
A
A
A
TOKYO - Nissan sedang mempertimbangkan mengurangi manufaktur baterai. Menurut sumber yang anonim, aliansi Renault Nissan mengalami masalah di program mobil listrik mereka.
"Kami berangkat untuk menjadi pemimpin di bidang manufaktur baterai tapi, ternyata menjadi kurang kompetitif dibandingkan apa yang kita mau. Kami berada enam bulan sampai satu tahun di belakang LG ," kata sumber yang dilansir dari Inautonews, Senin (15/9/2014).
Hal diatas bertengtangan apa yang dikatakan Rachel Konrad, juru bicara aliansi Renault Nissan membantah kabar tersebut dan menyatakan pihaknya akan meneruskan pekerjaan membuat baterai sendiri.
"Kami tetap 100 persen berkomitmen untuk program industri kendaraan listrik terkemuka. Kami belum mengambil keputusan apapun untuk mengubah sumber alokasi baterai," tambahnya.
Rencana pengurangan alokasi baterai disinyalir untuk menghemat biaya. Alisansi juga sedang memepertimbangkan untuk mengambil baterai dari LG.
"Kami berangkat untuk menjadi pemimpin di bidang manufaktur baterai tapi, ternyata menjadi kurang kompetitif dibandingkan apa yang kita mau. Kami berada enam bulan sampai satu tahun di belakang LG ," kata sumber yang dilansir dari Inautonews, Senin (15/9/2014).
Hal diatas bertengtangan apa yang dikatakan Rachel Konrad, juru bicara aliansi Renault Nissan membantah kabar tersebut dan menyatakan pihaknya akan meneruskan pekerjaan membuat baterai sendiri.
"Kami tetap 100 persen berkomitmen untuk program industri kendaraan listrik terkemuka. Kami belum mengambil keputusan apapun untuk mengubah sumber alokasi baterai," tambahnya.
Rencana pengurangan alokasi baterai disinyalir untuk menghemat biaya. Alisansi juga sedang memepertimbangkan untuk mengambil baterai dari LG.
(dol)