Small MPV Mitsubishi Gunakan Basis Mirage
A
A
A
JAKARTA - Mitsubishi serius masuki pasar small MPV, dan tersiar kabar mobil barunya akan menggunakan basis Misubishi Mirage.
Keseriusan pabrikan asal Jepang ekspansi ke pasar MPV kecil, ditunjukkan melalui pembangunan pabrik baru di Deltamas Bekasi,
"Kami memang pertimbangkan komponen di small MPV kami bisa saling bertukar dengan Mirage. Tapi bukan berarti ini akan sama dengan Mirage," ujar Chairman & CEO Mitsubishi Motor Corporation (MMC) Osamu Masuko di Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Mobil ini kemungkinan akan mirip dengan City Car Mirage, meski dari sisi ukuran dan kapasitas penumpang tidak sama. Langkah ini merupakan sinyal peringatan kepada produsen merek lain yang sudah lebih dulu bergelut di segmen MPV.
Wajar, jika Mitsubishi akhirnya terjun di kelas ini. Pasalnya segmen MPV meyumbang 30% pangsa pasar mobil penumpang. Belum lagi total permintaan mobil nasional masih minim, jika dibagi dengan populasi penduduk.
"Potensi Indonesia sangat cerah. Pasar terbuka luas dengan populasi 240 juta jiwa namun permintaan baru menyentuh 1,1-1,2 juta unit per tahun," imbuh Osamu.
Pabrik baru Mitsubishi akan mulai beroperasi pada semester I/2017, dan menjadi pabrik terdesar kedua di ASEAN setelah Thailand. Investasi yang digelontorkan mencapai USD600 juta atau sekitar Rp7 triliun.
Dengan pabrik ini, kapasitas produksi Mitsubishi di Indonesia akan membengkak menjadi 160 ribu unit per tahun, dan nantinya akan ditingkatkan terus hingga 240 ribu unit per tahun.
"Produksi Small MPV 80 ribu unit per tahun. 60 ribu dipasarkan untuk market lokal, dan sisanya 20 ribu untuk diekspor ke tiga negara, yaitu Thailand, Vietnam dan Filipina," pungkas Osamu.
Keseriusan pabrikan asal Jepang ekspansi ke pasar MPV kecil, ditunjukkan melalui pembangunan pabrik baru di Deltamas Bekasi,
"Kami memang pertimbangkan komponen di small MPV kami bisa saling bertukar dengan Mirage. Tapi bukan berarti ini akan sama dengan Mirage," ujar Chairman & CEO Mitsubishi Motor Corporation (MMC) Osamu Masuko di Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Mobil ini kemungkinan akan mirip dengan City Car Mirage, meski dari sisi ukuran dan kapasitas penumpang tidak sama. Langkah ini merupakan sinyal peringatan kepada produsen merek lain yang sudah lebih dulu bergelut di segmen MPV.
Wajar, jika Mitsubishi akhirnya terjun di kelas ini. Pasalnya segmen MPV meyumbang 30% pangsa pasar mobil penumpang. Belum lagi total permintaan mobil nasional masih minim, jika dibagi dengan populasi penduduk.
"Potensi Indonesia sangat cerah. Pasar terbuka luas dengan populasi 240 juta jiwa namun permintaan baru menyentuh 1,1-1,2 juta unit per tahun," imbuh Osamu.
Pabrik baru Mitsubishi akan mulai beroperasi pada semester I/2017, dan menjadi pabrik terdesar kedua di ASEAN setelah Thailand. Investasi yang digelontorkan mencapai USD600 juta atau sekitar Rp7 triliun.
Dengan pabrik ini, kapasitas produksi Mitsubishi di Indonesia akan membengkak menjadi 160 ribu unit per tahun, dan nantinya akan ditingkatkan terus hingga 240 ribu unit per tahun.
"Produksi Small MPV 80 ribu unit per tahun. 60 ribu dipasarkan untuk market lokal, dan sisanya 20 ribu untuk diekspor ke tiga negara, yaitu Thailand, Vietnam dan Filipina," pungkas Osamu.
(dyt)