Setiap 2,4 Menit Keluar Mobil Baru Toyota

Sabtu, 20 September 2014 - 06:46 WIB
Setiap 2,4 Menit Keluar...
Setiap 2,4 Menit Keluar Mobil Baru Toyota
A A A
KARAWANG - Sebagai informasi, di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) setiap 2,4 menit keluar mobil baru.

Hal ini diketahui saat wartawan dari berbagai daerah mendapat kesempatan melihat langsung proses perakitan mobil di salah satu pabrik Toyota, Karawang Plant 2.

Untuk diketahui, Karawang Plant 2, yang terletak di kawasan Industri Karawang Industrial Estate (KIIE), terintergrasi dengan Karawang Plant 1 (yang sudah beroperasi lebih dulu pada 1998).

Karawang Plant 2 memiliki kapasitas produksi mencapai 130 ribu unit per tahun. Sementara Karawang plant 1 memiliki kapasitas 120 ribu unit per tahun.

Karawang Plant 2 memproduksi secara utuh atau complete build Up (CBU) lima line up mobil Toyota, yakni Toyota Fortuner, Kijang Innova, Etios Valco, Vios dan Yaris.

Untuk mengetahui langsung proses produksi, Sindo Jawa Tengah bersama wartawan lainnya, Rabu (17/8/2014), diajak berkeliling melihat setiap proses perakitan mulai dari welding atau penyambungan, painting (pengecatan), perakitan komponen (tempat duduk pintu, ban, dan komponen lain) hingga tahap akhir yakni pengecekan akhir atau inspection, untuk melihat kelayakan kendaraan sebelum dikirim.

Menariknya, dari setiap proses perakitan hanya dibutuhkan waktu tidak lebih dari 2,4 menit. Sehingga, setiap 2,4 menit akan keluar satu unit mobil baru yang siap dilempar ke pasaran. Atau jika dihitung secara keseluruhan, dari awal produksi hingga menjadi mobil yang siap dipasarkan, hanya butuh waktu 19 jam.

"Setiap tahapan harus sempurna termasuk hal-hal terkecil, seperti pemasangan baut dan lainnya. Di pegecekan terakhir, dicek benar apakah ada yang kurang, apakah ada kebocoran bodi, baru setelah itu keluar dan siap untuk dipasarkan. Setiap hari kami memproduksi 360 unit mobil,” ujar Manager Asembly Shop TMMIN, Victor IS saat menjelaskan proses perakitan.

Para pekerja di dalam setiap unit dibantu dengan alat yang disebut Karakuri. Alat ini adalah alat gerak tanpa energi luar, yang membantu setiap pekerja. Selain Karakuri juga ada alat yang disebut Temotoka, alat untuk mendekatkan part ke benda kerja.

Kedua alat ini hemat dalam hal konsumsi energi, karena menggunakan energi luar. Sehingga, sangat membantu dalam proses perakitan sehingga karyawan tidak membutuhkan tenaga besar untuk mengangkat benda berat, seperti mesin atau bodi mobil untuk dirakit.

Tak kalah menarik, pabrik ini ramah lingkungan, menerapkan konsep Clean, Bright, dan Comfort (CBC). Konsep CBC sangat terlihat saat memasuki pabrik, di mana kondisi pabrik sangat bersih, mulai dari lantai, peralatan kerja, dan sistem kerjanya yang teratur.

Setiap kali ada kotoran langsung ada petugas yang membersihkan. Untuk pencahayaan di siang hari, sangat minim ditemukan lampu yang menyala, karena cahaya matahari bisa masuk dengan leluasa melalui atap tembus pandang.

Sistem kerja karyawan diatur, yakni 2 jam kerja dan 10 menit istirahat. Sehingga karyawan merasa nyaman, dalam bekerja.

“Konsep CBC dilakukan untuk membuat karyawan nyaman, dengan kondisi tempat kerja yang bersih. Kita juga menggunakan solar panel dengan kapasitas 20 kilowatt sehingga konsumsi listrik bisa dikurangi,” jelasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1746 seconds (0.1#10.140)