Toyota Kembali Raih Penghargaan Primaniyarta

Rabu, 08 Oktober 2014 - 22:54 WIB
Toyota Kembali Raih Penghargaan Primaniyarta
Toyota Kembali Raih Penghargaan Primaniyarta
A A A
JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali meraih penghargaan tertinggi di bidang ekspor yaitu Primaniyarta Award dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi menyerahkan langsung penghargaan ini pada Presiden Komisaris TMMIN, Hiroyuki Fukui dalam acara pembukaan Trade Expo 2014 berlokasi di JIExpo Kemayoran (8/10/2014).

“Kami sangat senang dan bangga serta berterima kasih atas apresiasi pemerintah terhadap kinerja ekspor perusahaan. Penghargaan ini merupakan penghargaan Primaniyarta yang kelima bagi TMMIN. Kami berharap semoga TMMIN dapat semakin meningkatkan kinerja ekspor di masa mendatang,” kata Masahiro Nonami, Presiden Direktur TMMIN.

TMMIN tercatat sebagai satu-satunya produsen kendaraan yang pernah mendapat penghargaan Primaniyarta. Penghargaan ini tentu tidak terlepas dari kinerja ekspor perusahaan yang terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun.

Selain berhasil meningkatkan volume ekspor kendaraan dan komponen, TMMIN juga berhasil memperluas pasarnya mencapai lebih dari 70 negara di berbagai belahan dunia. Baik dari sisi volume maupun nilai, ekspor Toyota terus meningkat.

Tahun lalu, secara keseluruhan TMMIN berhasil mengekspor mobil dalam bentuk utuh/Complete Build-up Unit (CBU) sebesar 118.438 unit. Untuk tahun ini, sampai Agustus lalu ekspor CBU sudah mencapai 97.111 unit atau naik 24,5% dibandingkan periode yang sama pada 2013. Ekspor tersebut terdiri dari Toyota Fortuner, Innova, Vios, Yaris, Rush, Avanza, Town/Lite Ace dan Agya.

“Kami berharap, sampai akhir tahun ekspor CBU bisa tumbuh sampai 30% dibandingkan tahun lalu,” kata Wakil Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.

Dengan pencapaian itu, TMMIN tercatat sebagai penyumbang ekspor otomotif terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Gaikindo, total ekspor CBU mencapai 127.115 unit, sebanyak 97.111 unit atau 76,3% diantaranya berasal dari ekspor mobil bermerek Toyota.

Disamping itu, pada periode Januari-Agustus 2014 TMMIN juga tercatat mengekspor kendaraan dalam bentuk kendaraan terurai/CKD (Completely Knock Down) sebanyak 27.800 unit atau naik 15,4% dibandingkan periode yang sama pada 2013 lalu.

Ekspor komponen naik 4,1% menjadi 41.551 juta unit sedangkan ekspor mesin dalam bentuk Engine Assembly tercatat 33.988 unit dan Engine Component 63.216 unit.

Dari sisi nilai, ekspor Toyota telah mencapai lebih dari USD 12 milyar sejak pengapalan perdana. Tahun 2013 lalu, Toyota mencatatkan nilai ekspor sebesar lebih dari USD 2,1 milyar.

Toyota optimis dengan potensi saat ini, industri otomotif nasional akan mampu meningkatkan perannya untuk mendukung pemerintah dalam menghadapi tantangan perekonomian nasional ke depan, baik dalam menekan defisit neraca perdagangan maupun dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

”Saat ini rata-rata volume ekspor kendaraan utuh dari pabrik TMMIN telah mencapai 7.400 unit per bulan. Toyota menargetkan dapat meningkatkan volume ekspor per bulan mencapai 10.000 unit dalam waktu dekat”, tutur I Made Dana Tangkas, Direktur Corporate and External Affairs TMMIN.

Bagi TMMIN sendiri tantangan yang dihadapi adalah bagaimana berupaya untuk terus menerus meningkatkan volume ekspor sehingga dapat bersumbangsih lebih banyak kepada bangsa ini.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6119 seconds (0.1#10.140)