Prancis Ingin Hilangkan Mesin Diesel

Kamis, 04 Desember 2014 - 21:33 WIB
Prancis Ingin Hilangkan...
Prancis Ingin Hilangkan Mesin Diesel
A A A
PARIS - Mesin diesel kerap dipojokkan lantaran memproduksi asap hitam tebal. Tapi di Eropa, mesin penenggak solar ini justru digemari. Eropa punya standar tinggi yang mengatur emisi gas buang. Sehingga diesel dianggap cukup ramah lingkungan.

Sejumlah pabrikan pun berlomba menawarkan varian diesel kepada konsumen disana. Mesin yang dipatenkan oleh Rudolf Diesel pada 1893 ini disukai lantaran bahan bakar yang lebih murah. Mesin ini juga dianggap lebih irit ketimbang bensin.

Namun kini Prancis mulai jenuh dengan diesel. Pemerintah disana ingin menghilangkan kendaraan penumpang menggunakan diesel. Sebagai gantinya, pemerintah mendorong konsumen memilih atau membeli kendaraan listrik.

Perdana Menteri Perancis Manuel Valls mengumumkan bahwa 80% pembakaran bahan bakar minyak di Prancis berasal dari diesel. Rencana progresif ini dinilai dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak.

"Di Prancis, kami telah lama disukai mesin diesel. Ini adalah sebuah kesalahan," kata Valls dari Reuters dilansir Leftlanenews, Kamis (4/12/2014).

Menurut Reuters, pemerintah Perancis akan meluncurkan sistem identifikasi mobil yang menganalisa peringkat polusi kendaraan. Hal ini memungkinkan pemerintah daerah untuk membatasi akses mobil penumpang yang paling kotor.

Pada tingkat nasional, Valls berencana untuk menerapkan rencana yang akan mengurangi keuntungan pajak saat ini diberikan kepada bahan bakar diesel. Prancis juga akan meningkatkan pajak cukai mesin diesel.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)