Putra Mendiang Enzo Ferrari Dukung Manuver Marchionne
A
A
A
MARANELLO - Piero Ferrari Lardi, putra mendiang Enzo Ferrari mengatakan setuju dengan terobosan yang dilakukan CEO Fiat Chrysler Automobile (FCA) Sergio Marchionne terhadap perusahaan yang dirintis ayahnya. Piero mendukung penuh tiap keputusan yang dianggapnya dapat membawa Ferrari lebih maju.
"Ia (Marchionne) membenci penundaan, pekerja keras, mengakui dan memecahkan masalah secara instan. Ia adalah orang yang tepat di waktu yang tepat," ujar Piero dalam wawancara yang dilansir Carbuzz, Jumat (2/12/2014).
Pernyataan Piero menenangkan berbagai pihak setelah Presiden Ferrari Luca Cordero di Montezemolo mundur pada September lalu. Pria yang menahkodai Ferrari selama 23 tahun itu berhenti karena merasa kebijakan Marchionne tidak sesuai dengan visi Ferrari.
"Marchionne ingin membangun truk tapi aku bicara dia salah. Ferrari akan terus membuat mobil sport dua pintu, bukan SUV atau mobil empat pintu," kata Montezemolo saat menjelaskan alasan pengunduran dirinya kala itu.
Piero mengatakan perubahan dibutuhkan untuk mempersiapkan diri di masa datang. Keputusan yang tepat bukan hanya soal keputusan untuk berubah, tapi juga tidak membuang waktu menghabiskan energi ketika perubahan memang diperlukan.
"Ini adalah keputusan yang tepat. Aku melihat dia berbicara dengan jelas dan jujur, tanpa akal-akalan atau seperti politikus. Ayah saya akan mengerti tujuan Marchionne," pungkas Piero.
Saat ini FCA memiliki 90% saham Ferrari, namun dalam beberapa bulan mendatang, perusahaan akan mulai menjual sahamnya sebagai bagian dari rencana modal yang dibutuhkan bagi pertumbuhan FCA di masa datang.
"Ia (Marchionne) membenci penundaan, pekerja keras, mengakui dan memecahkan masalah secara instan. Ia adalah orang yang tepat di waktu yang tepat," ujar Piero dalam wawancara yang dilansir Carbuzz, Jumat (2/12/2014).
Pernyataan Piero menenangkan berbagai pihak setelah Presiden Ferrari Luca Cordero di Montezemolo mundur pada September lalu. Pria yang menahkodai Ferrari selama 23 tahun itu berhenti karena merasa kebijakan Marchionne tidak sesuai dengan visi Ferrari.
"Marchionne ingin membangun truk tapi aku bicara dia salah. Ferrari akan terus membuat mobil sport dua pintu, bukan SUV atau mobil empat pintu," kata Montezemolo saat menjelaskan alasan pengunduran dirinya kala itu.
Piero mengatakan perubahan dibutuhkan untuk mempersiapkan diri di masa datang. Keputusan yang tepat bukan hanya soal keputusan untuk berubah, tapi juga tidak membuang waktu menghabiskan energi ketika perubahan memang diperlukan.
"Ini adalah keputusan yang tepat. Aku melihat dia berbicara dengan jelas dan jujur, tanpa akal-akalan atau seperti politikus. Ayah saya akan mengerti tujuan Marchionne," pungkas Piero.
Saat ini FCA memiliki 90% saham Ferrari, namun dalam beberapa bulan mendatang, perusahaan akan mulai menjual sahamnya sebagai bagian dari rencana modal yang dibutuhkan bagi pertumbuhan FCA di masa datang.
(dol)