Hino Optimis 2015 Penjualan Truk Bergairah
A
A
A
SEMARANG - Penjualan truk di Jawa Tengah di 2015 diproyeksikan bisa mengalami kenaikan yang signifikan, setelah pada 2014 lalu mengalami kelesuan.
Direktur PT Cemaco Makmur Corporatama selaku Autorized Hino Dealer untuk wilayah Jateng Teranggono Mulyono mengatakan, penjualan truk di 2014 khusunya untuk produk Hino mengalami penurunan hingga 25%, dibandingkan 2013.
Namun, sambung Dia, meskipun secara volume mengalami penurunan market share Hino, masih sesuai dengan yang diharapkan. Market share Hino sendiri untuk truk kategori 3 atau truk ukuran besar seperti Tronton, dan trailer masih menguasai market yakni 61%. Sedangkan untuk kategori 2 atau truk colt diesel mareketnya masih diatas 13%.
“Secara target penjualan memang tidak terealisasi, tetapi secara market kita masih sesuai dengan target,” ungkapnya pada Sindonews, Jumat (23/1/2015).
Diakuinya penurunan penjualan dikarenakan pada 2014 terjadi perlambatan ekonomi akibat dari dampak ekonomi global dan juga bencana alam diawal tahun.
”Selain itu juga faktor politik dimana pada tahun lalu ada pemilihan presiden, sehingga banyak pengusaha yang menunda pembelian,”ujarnya.
Untuk tahun ini Hino sendiri mentargetkan penjualan di Jateng naik 10 persen dibandingkan capaian pada 2014. Sedangkan untuk market sharenya sendiri, diharapkan naik menjadi 65% untuk truk kategori 3 dan 20% untuk truk kategori 2.
Proyeksi kenaikan target tersebut dikarenakan pada tahun ini sudah melewati pemilu dan juga sudah melewati bencana. Di tahun ini juga diharapkan suku bunga bank bisa lebih stabil sehingga konsumen lebih yakin dan merasa aman.
Dikatakannya, penjualan truk biasanya mengalami peningkatan peningkatan pada Maret hingga April untuk awal tahun dan untuk akhir tahun penjualan biasanya mengalami pengingkatan pada September, Oktober dan November.
“Kalau untuk bulan Januari masih biasa-biasa saja, karena biasanya pengusaha masih melakukan konsolidasi dan perhitungan,” paparnya.
Untuk mendukung penjualan di tahun 2015 ini, Teranggono mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan program finance total support. Dimana program tersebut, customer bukan sekedar pembeli namun juga rekan bisnis. “Jadi kita perhatikan kinerja truk yang dibeli, jangan sampai mogok,” ucapnya.
Untuk mendukung program tersebut, saat ini pihaknya telah menyiapkan jaringan bengkel yang berada di titik strategis. Untuk jaringan tersebut di Semarang ada dua, kemudian di Kudus, Cilacap, dan juga Tegal.
Direktur PT Cemaco Makmur Corporatama selaku Autorized Hino Dealer untuk wilayah Jateng Teranggono Mulyono mengatakan, penjualan truk di 2014 khusunya untuk produk Hino mengalami penurunan hingga 25%, dibandingkan 2013.
Namun, sambung Dia, meskipun secara volume mengalami penurunan market share Hino, masih sesuai dengan yang diharapkan. Market share Hino sendiri untuk truk kategori 3 atau truk ukuran besar seperti Tronton, dan trailer masih menguasai market yakni 61%. Sedangkan untuk kategori 2 atau truk colt diesel mareketnya masih diatas 13%.
“Secara target penjualan memang tidak terealisasi, tetapi secara market kita masih sesuai dengan target,” ungkapnya pada Sindonews, Jumat (23/1/2015).
Diakuinya penurunan penjualan dikarenakan pada 2014 terjadi perlambatan ekonomi akibat dari dampak ekonomi global dan juga bencana alam diawal tahun.
”Selain itu juga faktor politik dimana pada tahun lalu ada pemilihan presiden, sehingga banyak pengusaha yang menunda pembelian,”ujarnya.
Untuk tahun ini Hino sendiri mentargetkan penjualan di Jateng naik 10 persen dibandingkan capaian pada 2014. Sedangkan untuk market sharenya sendiri, diharapkan naik menjadi 65% untuk truk kategori 3 dan 20% untuk truk kategori 2.
Proyeksi kenaikan target tersebut dikarenakan pada tahun ini sudah melewati pemilu dan juga sudah melewati bencana. Di tahun ini juga diharapkan suku bunga bank bisa lebih stabil sehingga konsumen lebih yakin dan merasa aman.
Dikatakannya, penjualan truk biasanya mengalami peningkatan peningkatan pada Maret hingga April untuk awal tahun dan untuk akhir tahun penjualan biasanya mengalami pengingkatan pada September, Oktober dan November.
“Kalau untuk bulan Januari masih biasa-biasa saja, karena biasanya pengusaha masih melakukan konsolidasi dan perhitungan,” paparnya.
Untuk mendukung penjualan di tahun 2015 ini, Teranggono mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan program finance total support. Dimana program tersebut, customer bukan sekedar pembeli namun juga rekan bisnis. “Jadi kita perhatikan kinerja truk yang dibeli, jangan sampai mogok,” ucapnya.
Untuk mendukung program tersebut, saat ini pihaknya telah menyiapkan jaringan bengkel yang berada di titik strategis. Untuk jaringan tersebut di Semarang ada dua, kemudian di Kudus, Cilacap, dan juga Tegal.
(dol)