Hyundai Potong Harga Kendaraan Fuel Cell Karena Toyota

Senin, 02 Februari 2015 - 22:14 WIB
Hyundai Potong Harga...
Hyundai Potong Harga Kendaraan Fuel Cell Karena Toyota
A A A
SEOUL - Hyundai Motor Co mengatakan akan menurunkan harga kendaraan Tucson berteknologi fuel cell sebesar 43% dinegara asalnya Korea Selatan. Langkah ini dilakukan untuk menangkis daya saing model-model serupa.

Apalagi pihak Hyundai akan melakukan koreksi harga mobil yang di ekspor keluar negeri untuk bersaing dengan produk Toyota Motor Corp. Produsen mobil terbesar kelima di dunia dari Korea Selatan ini akan memangkas harga Tucson ix menjadi 85 juta Won atau sekitar Rp978,5 juta.

Seperti dilansir dari Reuters, Senin (2/2/2015), dalam mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan, Hyundai mengaku telah melakukan berbagai strategi. Pihaknya lebih mengutamakan mengembangkan teknologi fuel cell dari pada teknologi listrik murni.

Alasannya, infrastruktur yang tersedia untuk kendaraan listrik masih kurang dan lambat pembangunannya. Namun, meskipun di Korea Selatan baru memiliki satu stasiun bahan bakar, rencana kedepan pemerintah akan membangun 200 stasiun pengisian hingga 2025. Pihak Hyundai mengatakan menjual hanya 200 kendaraan listrik sejauh ini, termasuk di Amerika Serikat dan Eropa.

"Pemotongan harga yang signifikan akan memungkinkan Tucson menambah Volume pasokan yang lebih tinggi untuk kendaraan sel bahan bakar. Pada umumnya akan membuat mereka lebih terjangkau bagi konsumen," kata Hyundai dalam sebuah pernyataan pada Reuters.

Pada Desember, Toyota meluncurkan sedan Mirai berbahan bakar fuel cell dengan harga sebelum pajak sebesar ¥ 6.700.000 atau sekitar Rp722 juta. Pada pertengahan Januari 2014 Toyota mengatakan akan menjual sedikitnya 3.000 sedan Mirai berbahan bakar fuel cell di Amerika Serikat hingga akhir 2017.

Hyundai Motor Group telah mengatakan akan menginvestasikan 11 triliun Won dalam pengembangan mobil ramah lingkungan pada 2020 dan meluncurkan model sel bahan bakar yang kedua dihaun yang sama.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3635 seconds (0.1#10.140)