18 Model Baru Hino Masuk Jawa Tengah dan DIY
A
A
A
SEMARANG - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memperkenalkan produk baru Hino series new generation, di wilayah Jateng dan DIY, Senin,(9/2). Tak tanggung-tanggung, HMSI langsung memperkenalkan 18 model terbaru Hino Ranger.
Toshiro Mizutani, commissioner PT HMSI mengatakan, 18 model Hino Series yang diperkenalkan merupakan bagaian dari 36 model Hino Series yang akan dipasarkan pada tahun ini. Hal ini diharapkan makin mengokohkan Hino sebagai pemimpin pasar truk di Indonesia, khususnya untuk golongan tiga (trailer, Dump, Mixer dan tronton).
Sejak 15 tahun terakhir, Hino terus memimpin pasar pasar dengan market share 60-65%, dan dengan produk baru ini pihaknya makin optimis akan terus memimpin pasar.
Toshiro mengakui, pada 2014 lalu, penjualan truk Hino mengalami penurunan secara jumlah produk, namun untuk market share masih tetap tumbuh. Penurunan tersebut terjadi karena diawal 2014 terjadi banyak bencana, dan juga faktor politik.
“Tahun 2014 lalu total penjualan sekitar 34 ribu untuk semua, yang terdiri dari Dutro dan Ranger. Dan tahun ini ditargetkan mencapai 34.500 ribu unit, “ tegasnya.
Hasan Susanto executibe officer PT HMSI menambahkan, penjualan Hino saat ini didominasi oleh truk golongan tiga, dengan market share mencapai 60%. Sedangkan golongan dua (Truk colt diesel ) masih sekitar 13%.
“Kontribusi penjualan paling besar, masih dipegang wilayah Jawa-Bali, kemudian Sumatera, Kalimanta dan Indonesia Timur,”ujarnya.
Sementara itu, Gatot Prajanto Head Of Operation PT Cemaco Makmur Corporatama, Main Dealer Hino Wilayah Jateng, menyatakan, di Jawa Tengah sendiri Hino juga memimpin pasar penjualan Truk. Selama 2014 mampu mencapai angka penjualan 1000 unit. Dan tahun ini ditargetket naik sekitar 10%.
Kontribusi penjualan Hino di Jateng sendiri, kata Gatot masih sekitar 5% dari total penjualan Nasional. Meski masih cukup kecil, namun pihaknya optimis kedepan akan mampu memberikan kontribusi lebih, mengingat di Jawa Tengah memiliki potensi yang besar.
“Kita harapkan tahun ini kita bisa memberikan kontribusi sebesar 10 persen dari total penjualan Nasioanl. Terlebih Jawa Tengah ini sekarang menjadi incaran industri-industri besar tentu ini peluang kami, ” katanya.
Toshiro Mizutani, commissioner PT HMSI mengatakan, 18 model Hino Series yang diperkenalkan merupakan bagaian dari 36 model Hino Series yang akan dipasarkan pada tahun ini. Hal ini diharapkan makin mengokohkan Hino sebagai pemimpin pasar truk di Indonesia, khususnya untuk golongan tiga (trailer, Dump, Mixer dan tronton).
Sejak 15 tahun terakhir, Hino terus memimpin pasar pasar dengan market share 60-65%, dan dengan produk baru ini pihaknya makin optimis akan terus memimpin pasar.
Toshiro mengakui, pada 2014 lalu, penjualan truk Hino mengalami penurunan secara jumlah produk, namun untuk market share masih tetap tumbuh. Penurunan tersebut terjadi karena diawal 2014 terjadi banyak bencana, dan juga faktor politik.
“Tahun 2014 lalu total penjualan sekitar 34 ribu untuk semua, yang terdiri dari Dutro dan Ranger. Dan tahun ini ditargetkan mencapai 34.500 ribu unit, “ tegasnya.
Hasan Susanto executibe officer PT HMSI menambahkan, penjualan Hino saat ini didominasi oleh truk golongan tiga, dengan market share mencapai 60%. Sedangkan golongan dua (Truk colt diesel ) masih sekitar 13%.
“Kontribusi penjualan paling besar, masih dipegang wilayah Jawa-Bali, kemudian Sumatera, Kalimanta dan Indonesia Timur,”ujarnya.
Sementara itu, Gatot Prajanto Head Of Operation PT Cemaco Makmur Corporatama, Main Dealer Hino Wilayah Jateng, menyatakan, di Jawa Tengah sendiri Hino juga memimpin pasar penjualan Truk. Selama 2014 mampu mencapai angka penjualan 1000 unit. Dan tahun ini ditargetket naik sekitar 10%.
Kontribusi penjualan Hino di Jateng sendiri, kata Gatot masih sekitar 5% dari total penjualan Nasional. Meski masih cukup kecil, namun pihaknya optimis kedepan akan mampu memberikan kontribusi lebih, mengingat di Jawa Tengah memiliki potensi yang besar.
“Kita harapkan tahun ini kita bisa memberikan kontribusi sebesar 10 persen dari total penjualan Nasioanl. Terlebih Jawa Tengah ini sekarang menjadi incaran industri-industri besar tentu ini peluang kami, ” katanya.
(dol)