Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Piaggio Indonesia Optimistis Skutik Premium Tumbuh di 2015
Piaggio Indonesia Optimistis Skutik Premium Tumbuh di 2015
A
A
A
JAKARTA - PT Piaggio Indonesia (PI) optimis pertumbuhan pasar skutik (skuter premium) premium pada 2015 akan terus tumbuh. Keyakinan tersebut ditopang dari dominasi skutik secara keseluruhan pada 2014 yang merajai pasar roda dua Tanah Air.
"Tiap tahun pasar matik terus tumbuh, mencapai 60-70%. Ini menjadi peluang Piaggio Indonesia. Sebab kami yang berangkat dari manual kini beralih ke otomatik," ujar Sales & Director PT PI Canovas Garriga Sergio di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Kendati optimis dengan pertumbuhan pasar skutik premium pada 2015. Pria asli Italia ini mengaku bahwa penjualan pada 2014 sedikit terpengaruh akibat pemilihan umum (pemilu) presiden. "Kami optimis terus tumbuh di Indonesia," imbuhnya.
Raymond S Putra, Director of Premier International selaku dealer resmi skuter Vespa dan Piaggio menambahkan, saat ini market share Piaggio masih dibawah 1% dari total keseluruhan penjualan sepeda motor nasional yang mencapai 8 juta unit.
"Kita tidak muluk-muluk, kedepannya kita ingin mencapai target 5%, tapi tidak ada target waktu," pungkas Raymond.
"Tiap tahun pasar matik terus tumbuh, mencapai 60-70%. Ini menjadi peluang Piaggio Indonesia. Sebab kami yang berangkat dari manual kini beralih ke otomatik," ujar Sales & Director PT PI Canovas Garriga Sergio di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Kendati optimis dengan pertumbuhan pasar skutik premium pada 2015. Pria asli Italia ini mengaku bahwa penjualan pada 2014 sedikit terpengaruh akibat pemilihan umum (pemilu) presiden. "Kami optimis terus tumbuh di Indonesia," imbuhnya.
Raymond S Putra, Director of Premier International selaku dealer resmi skuter Vespa dan Piaggio menambahkan, saat ini market share Piaggio masih dibawah 1% dari total keseluruhan penjualan sepeda motor nasional yang mencapai 8 juta unit.
"Kita tidak muluk-muluk, kedepannya kita ingin mencapai target 5%, tapi tidak ada target waktu," pungkas Raymond.
(dol)
Explore More