Chevrolet Ubah Nama Bolt
A
A
A
DETROIT - Tidak lama setelah debut di Detroit Motor Show, Chevrolet mengonfirmasi Bolt EV segera masuk produksi akhir 2016. Kini kabar terbaru mengatakan, pabrikan sedang mempertimbangkan mengubah nama Bolt untuk model produksi.
Dalam sebuah wawancara dengan Thedetroitfreepress, Senin (23/2/2015), Presiden GM Amerika Utara Alan Batey mengatakan, beberapa orang bingung antara Bolt dan Volt. Nama keduanya sangat mirip dan hanya dibedakan lewat huruf depan.
Kendati demikian, Batey menekankan belum ada keputusan resmi apakah Bolt akan berubah nama atau tidak. Sebab masih ada waktu satu tahun untuk memutuskan hal tersebut, sebelum mobil listrik ini benar-benar mengaspal.
Bolt EV akan dibangun di pabrik General Motors (GM) di Detroit. GM menginvestasikan USD160 juta atau sekitar Rp2,06 triliun ke pabrik Orion Assembly, agar siap membangun mobil penantang Tesla Model 3 dan BMW i3 itu.
Chevrolet Bolt diposting sebagai jawaban dari "visi terjangkau" GM. Satu daya baterai terisi penuh, diklaim mampu mendorong mobil menjelajah hingga 200 mil atau sekitar 320km. Selain daya jelajah luas, harga yang ditawarkan sangat murah.
Pabrikan membanderol Bolt mulai USD30 ribu atau setara Rp379 juta. Angka tersebut hanya setengah dari harga Tesla Model 3 yang dibanderol mulai dari USD70 ribu atau setara dengan Rp884 juta.
Dalam sebuah wawancara dengan Thedetroitfreepress, Senin (23/2/2015), Presiden GM Amerika Utara Alan Batey mengatakan, beberapa orang bingung antara Bolt dan Volt. Nama keduanya sangat mirip dan hanya dibedakan lewat huruf depan.
Kendati demikian, Batey menekankan belum ada keputusan resmi apakah Bolt akan berubah nama atau tidak. Sebab masih ada waktu satu tahun untuk memutuskan hal tersebut, sebelum mobil listrik ini benar-benar mengaspal.
Bolt EV akan dibangun di pabrik General Motors (GM) di Detroit. GM menginvestasikan USD160 juta atau sekitar Rp2,06 triliun ke pabrik Orion Assembly, agar siap membangun mobil penantang Tesla Model 3 dan BMW i3 itu.
Chevrolet Bolt diposting sebagai jawaban dari "visi terjangkau" GM. Satu daya baterai terisi penuh, diklaim mampu mendorong mobil menjelajah hingga 200 mil atau sekitar 320km. Selain daya jelajah luas, harga yang ditawarkan sangat murah.
Pabrikan membanderol Bolt mulai USD30 ribu atau setara Rp379 juta. Angka tersebut hanya setengah dari harga Tesla Model 3 yang dibanderol mulai dari USD70 ribu atau setara dengan Rp884 juta.
(dyt)