Kemewahan Rolls-Royce Serenity Tersaji di GMS 2015

Rabu, 04 Maret 2015 - 14:41 WIB
Kemewahan Rolls-Royce...
Kemewahan Rolls-Royce Serenity Tersaji di GMS 2015
A A A
GENEWA - Setelah merilis teaser beberapa waktu lalu, Rolls-Royce Motor Cars akhirnya resmi mengusung Serenity ke Geneva Motor Show 2015. Mobil ultra mewah dari Bespoke ini menyingkap standar baru bagi orisinalitas sebuah keanggunan interior.

"Serenity memperkenalkan standar baru bagi kemewahan pribadi dalam sebuah Rolls-Royce Phantom, yang telah diakui oleh para pemilik sebagai mobil terbaik di dunia,” ujar CEO Rolls-Royce Motor Cars Torsten Muller Otvos dalam rilis resmi kepada Sindonews, Rabu (4/3/2015)

Sama seperti penggunaan kulit yang dipakai untuk menciptakan kesan mewah, pendekatan pada Serenity diambil dari bahan sutera. Tim Bespoke Design terinspirasi oleh lambang kebesaran para Raja, Ratu, Kaisar dan pemimpin dunia sepanjang sejarah.

Roll

Motif interior merupakan adopsi dari desain jubah Junihitoe. Sebuah jubah 12 lapis buatan tangan dari bahan sutera yang hanya dipakai para wanita kerabat Kekaisaran Jepang.

Pola yang dipilih adalah detail kelopak bunga berwarna merah tua ‘plum musim semi’ yang menggambarkan tradisi masyarakat Timur. Hasil lukisan tangan di atas sutera ini membutuhkan pengerjaan diklaim hingga 600 jam per panel.

“Kabin penumpang Phantom adalah tempat paling tenang dan paling indah. Motif bunga ini adalah satu yang sangat dihormati dalam budaya Timur dan diaplikasikan dengan begitu indahnya pada desain jubah kerajaan selama berabad-abad," imbuh Cherica Haye yang tergabung dalam tim Bespoke guna menentukan arah desain interior.

Lukisan Bawah Sadar

Gaya lukisan dalam sutera Serenity menggunakan sebuah teknik kuno berumur ratusan tahun yang dikenal sebagai unconscious painting atau 'lukisan bawah sadar’. Teknik asal Jepang ini, dipelajari melalui proses gambaran detil terhadap bentuk alam yang klasik, seperti cabang-cabang, daun, bunga dan bambu.

Roll

Pekerjaan menjadi rumit karena mengunakan bentuk yang sama secara berulang-ulang. Proses tersebut bertujuan untuk memberi "ruh" kepada seniman dengan beragam bentuk alami, hingga dia tanpa sadar mampu memahami keseimbangan dan sifat dasar yang dilukisnya.

(Baca: Rolls Royce Goda Tampilan Interior Phantom Serenity)
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8624 seconds (0.1#10.140)